Penyakit pada dasarnya tidak mengenal jenis kelamin. Baik perempuan maupun lelaki memiliki peluang atau risiko yang sama terserang penyakit, terlebih sekarang ini kondisi lingkungan semakin tidak sehat.
Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri bahwa ada beberapa penyakit yang lebih besar potensinya menyerang perempuan. Apa saja penyakit yang harus lebih diwaspadai kaum hawa? Silakan simak daftar berikut ini.
Lupus
Penyakit autoimun ini dapat menyerang siapa saja tanpa kenal usia dan jenis kelamin. Namun, wanita memiliki risiko lebih tinggi terhadap penyakit lupus. Sebanyak 90 persen penderitanya merupakan perempuan usia produktif.
Faktor lingkungan, pola hidup, dan hormon estrogen yang meningkat di masa subur adalah pemicu risiko penyakit lupus pada perempuan. Selain itu, penelitian membuktikan bahwa kehadiran sepasang kromosom X pada perempuan dapat meningkatkan risiko ancaman penyakit lupus.
Multiple Sclerosis
Para ahli mengatakan Multiple Sclerosis atau MS adalah penyakit autoimun. Sistem kekebalan tubuh penderitanya akan menyerang jaringan selubung pelindung (myelin) yang menutupi saraf di otak. Penyakit ini menyerang sistem saraf pusat yang menyebabkan penderitanya mengalami mati rasa pada otot tubuh, kelumpuhan, hingga kehilangan penglihatan.
Perbedaan hormon dan kromosom dengan pria membuat perempuan lebih rentan terhadap penyakit MS. Rata-rata di seluruh dunia penyakit ini dua hingga tiga kali lipat lebih sering menyerang perempuan dibandingkan lelaki.
Kanker
Jika lelaki berisiko tinggi terkena kanker prostat, maka perempuan memiliki risiko tinggi terserang kanker kanker payudara dan kanker serviks. Jenis kanker tersebut merupakan yang terbanyak terjadi pada perempuan di Indonesia.
Kanker payudara pada perempuan muncul ketika sel-sel kanker tumbuh dari jaringan payudara yang meliputi kelenjar susu dan saluran payudara, beserta lemak dan jaringan ikat. Jika tidak ditangani sejak dini, kanker payudara dapat mengancam nyawa penderitanya. Oleh karena itu, para perempuan perlu melakukan deteksi dini kanker payudara dengan SADARI (periksa payudara sendiri) dan SADANIS (periksa payudara klinis).
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, setiap tahun terjadi 15.000 kasus kanker serviks.
Kanker ini tumbuh pada sel-sel di leher rahim dan sulit dideteksi pada tahap awal karena tidak menimbulkan gejala. Saat kanker sudah mulai menyebar biasanya gejala baru dapat dirasakan, sehingga diperlukan pemeriksaan secara klinis untuk pencegahannya.
Selain penyakit tersebut, tentu masih ada lagi penyakit lain yang dapat mengancam kesehatan wanita. Tersebab hal itu, kita perlu menjalankan pola hidup sehat untuk mengurangi risiko terserang berbagai penyakit.
Pola makan sehat, olah raga secara teratur, dan istirahat yang cukup dapat menjaga daya tahan tubuh kita agar lebih kuat dari serangan penyakit. Selain itu, kita perlu memberikan perlindungan ekstra terhadap berbagai penyakit kritis dengan memanfaatkan asuransi jiwa unit link.
Asuransi jiwa unit link merupakan produk asuransi jiwa yang memiliki manfaat investasi sekaligus. Yang paling menarik adalah produk asuransi yang satu ini dilengkapi dengan manfaat tambahan perlindungan terhadap penyakit kritis. Jika di kemudian hari nasabah terserang salah satu penyakit kritis, maka si penderita dan keluarganya tidak perlu lagi mengkhawatirkan masalah biaya pengobatan dan kebutuhan hidup. Pasalnya, asuransi jiwa unit link akan meng-cover semua kebutuhan tersebut.
Atau kamu juga dapat melindungi diri dengan asuransi kesehatan khusus penyakit tertentu, seperti asuransi SmartMed Cancer. Produk asuransi yang satu ini secara khusus melindungi kita dari risiko penyakit kanker dengan memberikan perlindungan menyeluruh sejak proses diagnostik hingga pemulihan.
Adanya perlindungan asuransi jiwa unit link dan asuransi kesehatan dapat membuat hidup lebih tenang sehingga kita dapat fokus untuk pengobatan penyakit tanpa perlu memikirkan besarnya biaya perawatan yang harus dikeluarkan.