22 September 2023 | Allianz Indonesia
Inflasi medis meningkat hampir empat kali lipat dari inflasi ekonomi, apa penyebabnya dan bagaimana solusi menghadapinya?
Seiring berangsurnya kasus pandemi COVID-19 yang telah berlangsung selama lebih dari tiga tahun, Indonesia kini memasuki era pasca pandemi yang membawa berbagai perubahan.
Salah satunya adalah meningkatnya permintaan perawatan medis yang tentu saja berdampak secara signifikan pada biaya kesehatan.
Dilansir dari laman resmi Kontan, survei Mercer Marsh Benefits (MMB) 2021 — 2023 tentang Estimated Medical Trend Summary menunjukkan bahwa inflasi medis di Indonesia mengalami kenaikan, mencapai 13,6% pada tahun 2023. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan inflasi ekonomi yang hanya 3,3% per Agustus 2023.
Dengan kata lain, biaya kesehatan meningkat hampir empat kali lipat dari inflasi ekonomi. Lantas, apa penyebab hal ini terjadi dan bagaimana cara kita mengatasinya?
Apa yang Menyebabkan Kenaikan Biaya Kesehatan?
Menurut dr. Ariska Sinaga, Sp.PD dari Rumah Sakit Premier Bintaro dalam Media Workshop bertajuk "Biaya Medis Naik Terus, Apa yang Sebaiknya Dilakukan?" yang diselenggarakan oleh Allianz Indonesia beberapa waktu lalu, ada beberapa alasan mengapa biaya kesehatan mengalami kenaikan:
1. Meningkatnya permintaan perawatan di rumah sakit
Seiring dengan keberanian masyarakat pasca pandemi COVID-19, semakin banyak orang yang justru mencari pengobatan.
Melihat tiga tahun ke belakang selama pandemi, masyarakat cenderung menunda pengobatan karena berbagai alasan, termasuk kekhawatiran terpapar COVID-19, sehingga menyebabkan komplikasi penyakit lebih banyak. Kondisi ini berdampak pada lonjakan pasien yang membutuhkan perawatan medis.
2. Peningkatan prevalensi penyakit kronis
Kebiasaan selama pandemi juga memicu timbulnya beberapa kondisi penyakit kronis degeneratif bagi generasi muda. Misalnya obesitas, karena terlalu sering memesan makanan atau minuman secara online tanpa berolahraga secara rutin.
Meski lansia memerlukan perawatan khusus terhadap berbagai penyakit, namun biaya kesehatan yang dikeluarkan generasi muda ternyata jauh lebih tinggi. Hal ini dikarenakan ketika generasi muda dinyatakan terdiagnosa penyakit kronis, maka mereka masih memiliki rentang hidup yang panjang.
3. Kurangnya tenaga kesehatan
Ketersediaan jumlah tenaga kesehatan yang tidak sebanding dengan jumlah pasien yang membutuhkan pengobatan juga berperan dalam menyebabkan biaya kesehatan terus meningkat.
Saat ini, hanya 0,8 dari 1.000 orang yang memiliki akses ke dokter umum dan 0,12 dari 1.000 orang yang memiliki akses ke dokter spesialis. Keterbatasan sumber daya dan permintaan yang tinggi dapat berpengaruh terhadap meningkatnya biaya kesehatan.
4. Perkembangan Teknologi Medis
Perkembangan teknologi dalam dunia medis juga berkontribusi pada kenaikan biaya. Meskipun teknologi baru dapat meningkatkan kualitas perawatan, di sisi lain juga memerlukan biaya yang jauh lebih mahal.
Bagaimana Cara Menghadapi Kenaikan Biaya Kesehatan?
Metta Anggriani, Certified Financial Planner dan Founder dari Daya Uang juga berbagi tips tentang cara menghadapi kenaikan biaya kesehatan dalam Media Workshop yang telah diselenggarakan oleh Allianz Indonesia.
"Mengelola keuangan dengan baik adalah kunci utama dalam mengatasi kenaikan biaya kesehatan," kata Metta. Strategi yang bisa kamu terapkan untuk merencanakan keuanganmu adalah dengan:
a. Preventif
Langkah pertama ini melibatkan upaya untuk menjaga kesehatan demi mengurangi risiko jatuh sakit, seperti menerapkan gaya hidup sehat, termasuk pola makan yang seimbang, melakukan aktivitas fisik secara rutin, hingga waktu tidur yang cukup.
Lebih dari itu, penting untuk mendapatkan imunisasi sesuai jadwal dan menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat, baik untuk diri sendiri maupun keluarga.
b. Detektif
Langkah kedua adalah proaktif untuk mendeteksi potensi masalah kesehatan sejak dini. Medical check-up rutin menjadi salah satu cara terbaik untuk bisa mengetahui kondisi kesehatan sebelum berkembang atau berakibat lebih fatal.
Selain itu, financial check-up juga diperlukan demi memastikan bahwa kamu memiliki rencana keuangan yang tepat dalam menghadapi biaya medis di masa mendatang.
c. Korektif
Tindakan yang diambil apabila masalah kesehatan telah terdeteksi, melibatkan pengobatan, rehabilitasi, dan perawatan lanjutan. Untuk itu, penting untuk mengelola keuangan dengan benar.
Pendekatan piramida hirarki bisa menjadi salah satu cara dalam mengelola aliran keuangan, di mana 50% dari penghasilanmu dialokasikan untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan.
Baca juga: Pintar-Pintar Manfaatkan Asuransi Kesehatan
Asuransi sebagai Kunci Mengatasi Kenaikan Inflasi Medis
Di sisi lain, Himawan Purnama, Chief Product Officer Allianz Life Indonesia dalam acara yang sama, menegaskan bahwa memiliki asuransi kesehatan adalah salah satu kesiapan dan cara mengatasi kenaikan biaya kesehatan.
Ia juga memberikan beberapa tips bagi masyarakat yang ingin membeli asuransi kesehatan maupun yang sudah memiliki asuransi.
Bagi Kamu yang Berencana Membeli Asuransi Kesehatan
Mulai miliki asuransi saat masih muda dan sehat
Mulailah membeli asuransi kesehatan saat masih muda dan sehat, karena memungkinkan kamu untuk mendapatkan premi yang lebih terjangkau.
Pahami produk yang dibeli
Sebelum memutuskan untuk membeli, pastikan kamu memahami dengan baik cakupan dan manfaat dari produk asuransi yang akan kamu beli apakah sudah sesuai dengan kebutuhanmu atau perlu ada tambahan manfaat lainnya.
Konsultasi dengan tenaga pemasar yang berpengalaman
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga pemasar untuk mendapatkan penjelasan yang lebih mendalam mengenai produk asuransi yang kamu minati.
Cek testimoni dari nasabah lain
Melakukan review dan membaca testimoni dari nasabah lain bisa menjadi referensi yang baik sebelum kamu memutuskan untuk membeli produk asuransi tertentu.
Mengisi Surat Permohonan Asuransi Jiwa (SPAJ) dengan benar
Pastikan kamu mengisi Surat Permohonan Asuransi Jiwa (SPAJ) dengan jujur dan detail, termasuk tentang riwayat penyakit kamu.
Bagi Kamu yang Sudah Memiliki Asuransi Kesehatan
Pelajari buku Polis dengan saksama
Memahami isi dari buku Polis akan membantu kamu untuk mengetahui hak dan kewajiban sebagai pemegang Polis.
Pastikan data diri yang tercantum sudah benar
Data diri yang akurat, termasuk riwayat kesehatan adalah kunci untuk memperlancar proses pengajuan klaim di kemudian hari.
Lakukan pembayaran premi tepat waktu
Memahami mekanisme pembayaran premi dan pastikan kamu selalu membayarkan premi tepat waktu agar Polis kamu tetap aktif sehingga kamu dan keluargamu terlindungi.
Evaluasi kebutuhan secara berkala
Kebutuhan kesehatan bisa berubah seiring waktu. Oleh karena itu, lakukan evaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa cakupan asuransi kamu masih sesuai dengan kebutuhan.
Memahami proses pengajuan klaim
Pastikan bahwa kamu memahami proses dan syarat-syarat dalam mengajukan klaim. Jangan ragu untuk konsultasikan ke agenmu untuk menanyakan proses tersebut.
Dengan berbagai fitur dan manfaat yang dirancang untuk memberikan perlindungan optimal, asuransi kesehatan dari Allianz bisa menjadi pilihan untuk menjaga kestabilan keuangan di tengah kenaikan biaya kesehatan.