Gejala kanker serviks

Kenali Gejala Kanker Serviks yang Jarang Disadari

4 Februari 2025 | Allianz Indonesia
Gejala kanker serviks pada wanita sering kali muncul tanpa disadari. Padahal, deteksi dini dapat membantu mencegah komplikasi dan meningkatkan efektivitas pengobatan yang dilakukan. 

Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang menyerang wanita, khususnya mereka yang berada dalam rentang usia produktif.

Deteksi dini sangat penting untuk mencegah kondisi ini berkembang lebih jauh. Salah satu cara untuk mencegah dampak buruknya adalah dengan memahami gejala kanker serviks sejak awal.

Sayangnya, banyak wanita yang tidak menyadari tanda-tanda awal kanker serviks karena gejalanya sering kali bersifat ringan atau bahkan tidak terasa sama sekali.

Padahal, mengenali gejala kanker serviks secara dini dapat meningkatkan peluang penyembuhan. Dengan mengetahui tanda awalnya, kamu bisa segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 

Gejala kanker serviks stadium awal sering kali tidak disadari karena cenderung ringan, bahkan tidak menimbulkan keluhan bagi beberapa orang. Namun, dilansir dari Siloam Hospital, ada beberapa tanda umum yang sebaiknya kamu perhatikan, yaitu:

Perdarahan yang terjadi di luar siklus menstruasi adalah salah satu gejala kanker serviks yang paling sering muncul.

Waspada jika perdarahan berlangsung terus-menerus atau dalam jumlah yang tidak wajar. Perdarahan ini bisa disebabkan oleh peradangan atau luka pada serviks akibat adanya sel-sel kanker.

Keputihan sebenarnya adalah hal yang normal bagi wanita. Namun, jika keputihan berubah warna menjadi kecoklatan, berbau tidak sedap, atau disertai darah, hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada serviks.

Keputihan yang tidak normal sering kali merupakan gejala kanker serviks yang perlu segera diperiksa.

Nyeri yang terus-menerus pada area panggul tanpa penyebab yang jelas juga bisa menjadi tanda awal kanker serviks.

Rasa nyeri biasanya muncul karena adanya tekanan dari tumor pada jaringan di sekitar serviks. Segera berkonsultasi dengan dokter jika rasa nyeri kamu alami secara terus menerus.

Gejala kanker serviks lain yang tak banyak disadari adalah rasa nyeri atau perdarahan setelah melakukan hubungan intim.

Kondisi ini disebabkan oleh jaringan serviks yang mengalami peradangan atau luka akibat perkembangan sel kanker. Jika kamu mengalami gejala ini, jangan abaikan dan segera cari bantuan medis.

Gangguan seperti sering merasa ingin buang air kecil, nyeri saat buang air kecil, atau bahkan adanya darah dalam urine dapat menjadi tanda awal kanker serviks.

Hal ini terjadi karena kanker dapat menekan kandung kemih atau saluran kemih, sehingga menimbulkan keluhan pada area tersebut.

Sama dengan jenis kanker lainnya, deteksi gejala kanker serviks sedini mungkin menjadi hal yang begitu penting. Sebab, pada tahap awal, masalah kesehatan ini memiliki peluang penyembuhan yang tinggi, sehingga pengobatan yang dilakukan dapat memberikan hasil yang optimal sekaligus meningkatkan harapan hidup bagi pengidapnya.

Sebaliknya, jika tidak segera mendapat penanganan, kanker serviks dapat berkembang ke stadium lanjut, bahkan dapat menyebar ke organ tubuh lainnya atau metastasis. Oleh karena itu, wanita yang memiliki risiko tinggi sangat disarankan untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan seperti Pap Smear atau HPV. 

Studi menyebutkan, lebih dari 99% masalah kanker serviks terjadi karena infeksi Human Papillomavirus atau HPV. Terdapat lebih dari 100 jenis virus HPV, tetapi yang dapat memicu kanker serviks hanya 24 jenis.

Ini terutama HPV jenis 16 dan 18. Keduanya terbukti kuat menjadi penyebab sebanyak 70% penyakit kanker serviks di dunia. Menariknya, sebagian besar wanita yang aktif secara seksual dapat terinfeksi oleh virus ini.

Akan tetapi, sistem imunitas pada tubuh wanita akan memerangi infeksi ini, sehingga virus HPV biasanya bisa menghilang tanpa memerlukan penanganan medis sekitar 1 sampai 2 tahun. Mengetahui virus ini dapat menginfeksi sebagian besar wanita seksual aktif, tentu kamu perlu melakukan tindakan pencegahan sedini mungkin, termasuk:

  • Vaksinasi HPV. Vaksinasi HPV sangat efektif untuk mencegah infeksi HPV, yang merupakan penyebab utama kanker serviks.
  • Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan. Lakukan Pap smear atau tes HPV secara berkala untuk mendeteksi tanda-tanda kanker serviks sedini mungkin.
  • Terapkan pola hidup sehat. Hindari merokok, konsumsi makanan bergizi, dan tetap aktif secara fisik untuk menjaga daya tahan tubuh.

Mengenali gejala kanker serviks sejak dini adalah langkah penting untuk melindungi kesehatan kamu. Selain melakukan tindakan pencegahan, penting untuk mempersiapkan diri dengan perlindungan kesehatan yang komprehensif.

Untuk mencegah beban finansial jika risiko kesehatan ini kamu alami, pastikan untuk memiliki asuransi kesehatan. Salah satu asuransi yang dapat kamu pertimbangkan untuk dimiliki adalah Allianz Flexi Medical Plan.

Ada berbagai manfaat asuransi yang disediakan melalui produk asuransi ini, mulai dari penggantian biaya rawat inap atau pembedahan karena penyakit maupun kecelakaan, biaya manfaat penyakit kritis, biaya manfaat perawatan darurat,

penggantian biaya manfaat tambahan seperti peralatan medis yang tahan lama dan anggota tubuh artifisial, hingga manfaat meninggal dunia akibat dan bukan akibat kecelakaan yang merujuk pada manfaat sesuai plan yang dipilih.

Selain itu, juga tersedia fitur Flexi Benefit yang dapat digunakan untuk membayar klaim rawat jalan, ekses klaim dan/atau risiko sendiri (deductible) tanpa perlu menambah premi. 

Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Feb 04, 2025

Feb 06, 2025