Menyiapkan dana darurat adalah salah satu cara penting untuk melindungi diri dan keluarga dari situasi yang tak terduga, termasuk saat kondisi ekonomi tidak stabil. Memiliki simpanan uang tunai untuk berjaga-jaga jika terjadi keadaan darurat, dapat menyelamatkan hidup atau kondisi finansial kamu.
Sayangnya, masih banyak orang yang belum menyadari akan pentingnya dana darurat dan juga cara membangun dana tersebut. Apalagi dengan kenaikan inflasi saat ini, semakin banyak orang yang merasa lebih sulit untuk melakukannya.
Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai dana darurat dan juga cara untuk membangunnya
Pengertian Dana Darurat
Menurut Consumer Finance, dana darurat adalah cadangan uang tunai yang secara khusus disisihkan untuk pengeluaran tak terduga atau keadaan darurat keuangan.
Secara umum, dana darurat dapat digunakan untuk tagihan atau pembayaran tak terduga, yang bukan merupakan bagian dari pengeluaran rutin bulanan. Misalnya, renovasi rumah karena adanya kerusakan, hingga kehilangan penghasilan.
Mengapa Kamu Membutuhkannya?
Dana darurat bisa berfungsi sebagai penyangga keuangan yang dapat membuat kamu tetap bertahan pada saat dibutuhkan dan memastikan kebutuhan dasar tetap terpenuhi saat terjadi kehilangan pendapatan, tanpa harus bergantung pada kartu kredit atau pinjaman berbunga tinggi.
Memiliki dana darurat juga menjadi lebih penting jika kamu memiliki utang karena dana darurat dapat membantu menghindari pinjaman yang lebih menumpuk.
Selain itu, dana darurat juga memberikan rasa aman dan mengurangi stres finansial, serta memberikan ketenangan dalam menghadapi perubahan ekonomi.
Jumlah Tabungan Dana Darurat
Setelah kamu mengetahui pentingnya memiliki dana darurat, sekarang pertanyaannya adalah: Berapa banyak uang yang harus ditabung?
Dilansir dari Nerd Wallet, jawaban singkatnya adalah cukup untuk dapat menutupi tagihan penting. Namun, pastikan kamu terus tingkatkan jumlah tabungan hingga mencapai sekitar setengah dari biaya hidup selama setahun.
Meskipun jumlah yang tepat tergantung pada kondisi keuangan, tetapi aturan praktis yang baik untuk dana darurat adalah mampu mencukupi biaya hidup selama tiga hingga enam bulan.
Jadi, jika kamu kehilangan pekerjaan, uang tersebut bisa digunakan untuk membayar kebutuhan hidup sampai mendapatkan pekerjaan baru.
Cara Membangun Dana Darurat
1. Ciptakan Kebiasaan Menabung
Membangun tabungan dalam jumlah berapa pun akan lebih mudah jika kamu dapat menyisihkan uang secara konsisten. Jika kamu tidak atau belum memiliki kebiasaan menabung secara teratur, ikuti beberapa prinsip utama ini
- Tetapkan tujuan. Memiliki tujuan spesifik untuk tabungan dapat membantu kamu tetap termotivasi. Gunakan alat perencanaan tabungan untuk menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan, berdasarkan jumlah dan seberapa sering kamu dapat menyisihkan uang.
- Ciptakan sistem. Untuk membuat kontribusi yang konsisten, pastikan untuk menyisihkan sejumlah uang setiap hari, minggu, atau sesuai periode gajian. Jika memungkinkan, sesekali sisihkan uang lebih banyak agar tabungan tumbuh lebih cepat.
- Pantau perkembangan secara teratur. Periksa tabungan secara teratur agar kamu dapat melihat perkembangan tabungan sehingga dapat memberikan kepuasan dan dorongan untuk terus maju.
2. Kelola Arus Kas
Arus kas pada dasarnya adalah waktu kapan uang masuk (melalui pendapatan) dan keluar (melalui pengeluaran dan belanja).
Jika ini tidak dilakukan, maka kamu mungkin akan kekurangan uang di akhir minggu atau bulan. Namun, jika secara aktif melacaknya, kamu akan mulai melihat peluang untuk menyesuaikan pengeluaran dan tabungan.
Misalnya, kamu dapat menyesuaikan tanggal jatuh tempo tagihan sehingga saat memiliki lebih banyak uang, kamu bisa menambahkan sedikit uang ekstra ke dalam tabungan.
3. Manfaatkan “Uang Kaget” untuk Menabung
Mungkin ada waktu-waktu tertentu dalam setahun ketika kamu mendapatkan banyak uang, seperti bonus dari kantor.
Meskipun sangat menggoda untuk membelanjakannya, tetapi menabungkan semua atau sebagian dari uang tersebut dapat membantu kamu lebih cepat menyiapkan dana darurat.
4. Buat Tabungan Otomatis
Menabung secara otomatis adalah salah satu cara termudah untuk membuat tabungan yang konsisten sehingga jumlahnya bisa dengan mudah terus bertambah dari waktu ke waktu.
Saat membuat tabungan otomatis, tentukan berapa banyak dan seberapa sering kamu akan memasukkan uang ke sana. Namun, tetap awasi tabungan tersebut dengan mengatur pemberitahuan otomatis untuk memeriksa saldo secara berkala.
Di Mana Dana Darurat Harus Disimpan?
Jawabannya, tergantung pada situasi. Pastikan saja tempat penyimpanannya aman, mudah diakses, dan tidak membuat kamu tergoda untuk membelanjakannya.
Banyak orang menjadikan rekening bank menjadi salah satu tempat teraman untuk menyimpan dana darurat. Namun, pastikan untuk memisahkan rekening dana darurat dengan rekening yang kamu gunakan sehari-hari.
Pilihan lainnya adalah menyimpan uang tunai, baik di rumah atau pada anggota keluarga tepercaya, seperti orang tua. Namun, ingatlah bahwa menyimpan uang tunai memiliki risiko dicuri, hilang, atau bahkan rusak.
Itulah penjelasan mengenai dana darurat yang sebaiknya dimiliki agar kondisi finansial kamu tidak terganggu dengan pengeluaran mendesak, baik dalam jumlah kecil atau besar.