Saat ini, China tengah mengalami lonjakan infeksi virus pernapasan, yang diidentifikasi sebagai human metapneumovirus atau HMPV. Seluruh provinsi China utara, terutama di kalangan anak-anak, banyak menderita penyakit ini.
Kejadian ini tentu saja mengingatkan semua orang terhadap wabah COVID-19 yang pertama kali mulai merebak di Wuhan, China. Tak heran jika para ahli kesehatan menyuarakan kekhawatiran mereka atas virus HMPV.
Baru-baru ini, berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan, virus HMPV telah masuk ke Indonesia dan semuanya dialami oleh anak-anak.
Sebelum kamu ikut merasa panik, berikut adalah informasi penting yang harus kamu ketahui mengenai virus HMPV yang juga menyerang pernapasan ini.
Penjelasan tentang Virus HMPV
Dilansir dari Cleaveland Clinic, human metapneumovirus atau HMPV adalah virus yang biasanya menyebabkan gejala yang mirip dengan flu biasa, yang lebih sering terjadi pada musim dingin dan awal musim semi. Virus ini sering menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas, namun juga dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan bawah.
Para peneliti memperkirakan bahwa sekitar 10 - 12% penyakit pernapasan pada anak-anak disebabkan oleh HMPV. Sebagian besar kasus bersifat ringan, tetapi sekitar 5-16% anak akan mengalami infeksi saluran pernapasan bagian bawah seperti pneumonia.
Apakah HMPV sama Seperti COVID-19?
Dilansir dari WebMD, HMPV dan COVID-19 memang memiliki banyak kesamaan. Misalnya, sama-sama menyebabkan masalah pernapasan seperti batuk, demam, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, dan sesak napas. Lalu, pada kasus yang parah memerlukan rawat inap.
Namun, berbeda dengan COVID-19 yang merupakan virus baru, yang bisa terjadi sepanjang tahun akibat varian yang terus berkembang, sedangkan HMPV adalah virus lama yang sudah dikenal dalam dunia medis sejak 2001 dan memucak selama musim dingin dan musim semi dan sudah beredar ke seluruh dunia, serta tidak mematikan.
Virus HMPV yang memiliki karakteristik mirip dengan flu biasa ini, tak memerlukan perawatan khusus dan sebagian besar penderita bisa sembuh dengan sendirinya.
Gejala, Penularan, dan Faktor Risiko
Masih dilansir dari Cleaveland Clinic, selain memiliki gejala flu biasa, terdapat beberapa gejala lainnya yang perlu kamu ketahui, sebagai berikut
- Batuk
- Demam
- Hidung meler atau tersumbat
- Sakit tenggorokan
- Mengi
- Sesak napas
- Ruam
Virus HMPV menyebar melalui kontak langsung dengan penderita, misalnya terkena droplet atau cipratan batuk dan bersin, berjabat tangan, serta berpelukan atau berciuman. Selain itu, kamu juga bisa terkena virus ini jika menyentuh benda-benda yang terkontaminasi virus, seperti telepon, gagang pintu, keyboard, mainan, dan sebagainya.
Sebenarnya, semua orang dapat terkena HMPV. Namun, kamu berisiko memiliki gejala yang lebih parah jika kamu:
- Berusia di bawah 5 tahun, terutama bayi prematur.
- Berusia di atas 65 tahun.
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah, bisa karena penyakit atau minum obat-obatan.
- Menderita asma atau PPOK.
Bagaimana Cara Pencegahannya?
Untuk mengurangi risiko terkena HMPV, kamu dapat melakukan beberapa pencegahan berikut.
- Sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Jika tidak ada, gunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol.
- Tutupi hidung dan mulut saat bersin atau batuk.
- Hindari berada di sekitar orang lain saat kamu atau mereka sedang sakit flu atau penyakit menular lainnya.
- Pakai masker jika sakit dan tidak dapat menghindari berada di sekitar orang lain.
- Hindari menyentuh wajah, mata, hidung, dan mulut.
- Jangan berbagi makanan atau minuman dengan orang lain.
- Jangan makan atau minum dengan peralatan makan yang sama dengan orang lain.
- Lakukan olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang secara rutin.
- Pastikan kamu memiliki pola makan seimbang dan istirahat yang cukup.