Apa itu Preeklamsia?
Penyebab Preeklamsia
- Aliran darah ke rahim tidak mencukupi
- Kerusakan pada pembuluh darah
- Masalah dengan sistem kekebalan tubuh
- Gen tertentu
![](/explore/preeklamsia-pada-ibu-hamil-kenali-penyebab-gejala-dan-pencegahannya/_jcr_content/root/parsys/wrapper_copy/wrapper/image_copy_124384460_1664226773.img.82.3360.jpeg/1691754328108/shutterstock-731233345-resize.jpeg)
Gejala Preeklamsia
- Tekanan darah tinggi (hipertensi) yang terjadi setelah usia kehamilan 20 minggu.
- Protein dalam urin (proteinuria), yang dapat terdeteksi melalui tes urin rutin selama pemeriksaan prenatal.
- Kebengkakan yang tak lazim, terutama pada wajah dan tangan.
- Penurunan kadar trombosit dalam darah (trombositopenia).
- Mual atau muntah.
- Sakit kepala.
- Sakit kepala parah.
- Penglihatan kabur atau gangguan penglihatan lainnya.
- Sakit perut akut.
- Sesak napas.
Sakit kepala, mual, dan nyeri adalah keluhan kehamilan yang cukup umum, sulit untuk membedakan mana yang lazim dan yang serius, terutama jika dalam kehamilan pertama. Jika khawatir terkait gejala yang dialami, segera hubungi dokter.
Baca juga: Perbedaan Hamil Pertama dan Kedua, Mana yang Lebih Berat?
Pencegahan Preeklamsia
Meskipun tidak selalu dapat dihindari, ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko preeklamsia. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah:
- Melakukan pemeriksaan rutin selama kehamilan.
- Menjaga berat badan ideal sebelum dan selama kehamilan.
- Tidak merokok ataupun mengonsumsi alkohol.
- Rutin berolahraga.
- Menjaga kadar gula darah normal apabila menderita diabetes.
- Mengontrol tekanan darah tinggi.
- Mengurangi konsumsi makanan tinggi garam.
Jika terdiagnosis preeklamsia, dokter akan memantau kondisi dengan cermat dan memberikan perawatan yang tepat untuk menjaga kesehatan ibu dan janin.
Sebagai calon ibu, sangat penting untuk mengikuti saran dan anjuran dokter serta melakukan pemeriksaan prenatal secara teratur untuk memastikan kehamilan berjalan dengan lancar dan aman bagi ibu dan janin.
Kesimpulannya, preeklamsia adalah kondisi yang perlu diwaspadai oleh setiap ibu hamil. Mengenali tanda-tanda dan gejala, melakukan pemeriksaan USG rutin, serta menjaga tekanan darah dalam batas normal sangat penting untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan janin yang sedang tumbuh.
Dengan pengawasan yang tepat, potensi komplikasi preeklamsia dapat diminimalisasi, sehingga ibu hamil dapat menjalani kehamilan yang sehat dan bahagia.