Peran Orang Tua Dalam Memahami
dan Mengatasi Anak Tantrum

8 Mei 2024 | Allianz Indonesia
Ada beberapa cara yang bisa Ayah dan Bunda lakukan saat menghadapi anak yang tantrum. 5 lengkapnya bisa dicek pada artikel ini. 
Ketika anak mengalami tantrum, peran Ayah dan Bunda sangatlah penting dalam membimbing mereka melalui momen sulit ini. Tantrum adalah kondisi ketika seorang anak menunjukkan ledakan kemarahan dan frustasi yang tidak terkendali. Saat tantrum, anak bisa saja berteriak histeris, memukul-mukul, menahan napas, muntah, atau bahkan melukai dirinya sendiri. Hal ini dilakukan karena dia belum dapat mengekspresikan emosi yang dirasakannya dengan baik. Tantrum adalah bagian alami dari perkembangan anak, tetapi bagaimana orangtua menanggapinya dapat memiliki dampak besar pada perkembangan emosional anak.
 
Lantas, apa yang harus dilakukan oleh Ayah dan Bunda saat menghadapi anak yang tantrum?
Tantrum umumnya terjadi pada anak usia 1–3 tahun. Anak-anak di usia ini masih berada pada tahap awal perkembangan sosial, emosional, dan bahasa. Ketika tidak bisa mengomunikasikan kebutuhan dan perasaannya, mereka pun jadi frustasi, melampiaskan amarahnya, dan dan mengalami tantrum.
 
Saat anak mengalami tantrum, mereka seringkali tidak dapat mengendalikan emosi mereka. Maka dari itu, berikan ruang bagi si kecil untuk mengeluarkan emosinya, namun pastikan tidak ada barang-barang berbahaya di sekitarnya. Di sinilah peran Ayah dan Bunda sebagai pendengar yang empati sangat penting.
Reaksi orang tua terhadap anak yang tantrum dapat memengaruhi bagaimana anak belajar mengelola emosi mereka sendiri. Oleh karena itu, penting bagi Ayah dan Bunda untuk tetap tenang dengan mendengarkan dan mengafirmasi atau mengakui perasaan anak akan membantu mereka merasa didengar dan dipahami. Memang sih, Ayah dan Bunda pasti merasa ingin ikut tantrum saat menghadapi anak yang sedang tantrum. Namun, menunjukkan ketenangan dapat memberikan contoh positif bagi anak tentang bagaimana mengelola emosi dengan baik.
 
Dengan begitu, ketika si kecil sudah beranjak besar, mereka akan mampu mengendalikan dirinya dengan baik tanpa harus beradu mulut dengan orang tuanya.
Selama anak sedang tantrum, mungkin sulit untuk berkomunikasi dengan mereka secara efektif. Namun, setelah tantrum mereda, penting bagi Ayah dan Bunda untuk berbicara dengan anak secara jelas dan tenang. Beri si kecil waktu dan bimbing untuk menenangkan diri. Misalnya dengan memintanya duduk dan mengatur napas. Awasi si kecil agar tidak berada dalam kondisi yang membahayakan diri mereka atau orang di sekitar. Setelah ia tenang, jelaskan mengapa perilaku mereka tidak diterima dan bantu mereka menemukan cara yang lebih baik untuk mengekspresikan emosi mereka.
 
Pastikan saat berkomunikasi dengan si kecil, gunakan cara yang lembut dan bahasa yang mudah dimengerti. Sebab, melontarkan kata-kata keras tidak akan efektif mengatasi tantrum dan mungkin anak tidak akan bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Lebih parahnya, menggunakan tindakan atau kata-kata yang menyakitkan berpotensi menimbulkan traumatis pada diri anak.
 
Anak yang mengalami tantrum seringkali merasa stres atau frustasi. Di sinilah peran Ayah dan Bunda sebagai penyedia dukungan sangatlah penting. Menyediakan pelukan atau kata-kata penyemangat dapat membantu anak merasa aman dan didukung dalam menghadapi emosi mereka. Kata-kata dan pelukan hangat dari orang tua kepada anak dianggap dapat meredakan amarah atau emosi negatif dalam diri si kecil.
Konsistensi dalam batasan dan aturan juga penting dalam menghadapi tantrum anak. Dengan memberikan struktur yang konsisten, Ayah dan Bunda membantu anak memahami konsekuensi dari perilaku mereka dan membangun disiplin yang positif.
 
Peran Ayah dan Bunda dalam mengajarkan anak tentang pengelolaan emosi dan keseimbangan adalah kunci untuk memastikan perkembangan emosional yang sehat dan bahagia bagi anak.
Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Nov 08, 2023

Okt 26, 2023