17 November 2023 | Allianz Indonesia
Akhirnya musim hujan telah tiba. Di balik romantisnya musim yang satu ini, kamu harus tetap hati-hati dengan lima penyakit berikut yang kerap kali muncul.
Musim hujan tiba. Bagi banyak orang, hujan bukan hanya sekedar tetesan air dari langit, melainkan sebuah simfoni alam yang romantis, membawa kesegaran dan ketenangan.
Namun, di balik irama rintik hujan yang menenangkan, tersembunyi pula risiko kesehatan yang tidak bisa diabaikan. Ya, musim hujan seringkali disertai dengan berbagai penyakit yang perlu kamu waspadai. Apa saja itu? Simak ulasannya berikut ini.
1. Influenza
Influenza, atau flu, adalah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza. Virus ini menyebar melalui cairan tubuh seperti ingus atau air liur. Gejala influenza meliputi demam tinggi, batuk, sakit tenggorokan, pilek, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.
Meskipun biasanya bersifat ringan, influenza bisa menjadi serius, terutama bagi anak-anak kecil, orang tua, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Cara terbaik untuk mencegahnya adalah:
- Menjaga kebersihan, seperti mencuci tangan secara rutin.
- Menghindari kontak dekat dengan orang yang telah terkena virus influenza.
- Menggunakan masker saat flu.
- Menjaga kebersihan lingkungan, termasuk kamar tidur dan rumah.
2. Demam Berdarah Dengue
Selain flu, penyakit lain yang perlu diwaspadai adalah DBD. Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti.
Penyakit ini sering muncul di musim hujan karena genangan air menjadi tempat ideal bagi nyamuk untuk berkembang biak. Gejala DBD meliputi demam tinggi, sakit kepala, nyeri di belakang mata, nyeri otot dan sendi, serta ruam. Dalam kasus yang parah, DBD bisa menyebabkan pendarahan dan bahkan syok, yang bisa mengancam jiwa.
Untuk mencegah DBD, berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan adalah:
- Menguras tempat penampungan air secara rutin.
- Menutup wadah penampungan air agar tidak menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
- Menggunakan kelambu saat tidur.
- Menggunakan lotion anti nyamuk.
- Melakukan fogging di lingkungan yang terindikasi sebagai sarang nyamuk.
3. Diare
Diare adalah kondisi di mana frekuensi buang air besar meningkat dengan feses yang encer. Penyebab utama diare adalah konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi oleh bakteri, virus, atau parasit. Gejala diare meliputi feses cair, kram perut, mual, dan kadang-kadang demam.
Pencegahan diare meliputi:
- Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih, terutama sebelum makan dan setelah menggunakan toilet.
- Mengonsumsi air dan makanan yang diolah dan dimasak dengan baik.
- Menghindari makanan yang tidak higienis atau yang dijual di lingkungan yang kotor.
4. Penyakit Kulit
Penyakit kulit seperti jamur, eksim, dan infeksi bakteri sering terjadi selama musim hujan karena kelembapan tinggi. Gejala umum termasuk ruam, gatal, kemerahan, dan kadang-kadang pembengkakan.
Beberapa cara mencegah penyakit kulit di musim hujan antara lain:
- Menjaga kebersihan tubuh dan mandi secara teratur.
- Menggunakan pakaian yang bersih dan kering.
- Menghindari kontak langsung dengan air yang tergenang.
5. Leptospirosis
Leptospirosis adalah penyakit bakterial yang disebarkan melalui air atau tanah yang terkontaminasi oleh urin hewan yang terinfeksi, terutama tikus. Gejala leptospirosis meliputi demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, muntah, dan kadang-kadang kuning pada kulit dan mata.
Langkah-langkah pencegahan leptospirosis:
- Menghindari berenang atau berjalan di air yang mungkin terkontaminasi.
- Menggunakan pakaian pelindung seperti sepatu bot dan sarung tangan saat beraktivitas di area yang berpotensi terkontaminasi.
- Mengontrol populasi tikus di lingkungan sekitar.
Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita bisa mengurangi risiko terkena penyakit-penyakit musiman ini. Jadi, sambil menikmati secangkir teh hangat dan suara hujan yang menenangkan, tetaplah waspada dan jaga kesehatan.
Sebagai langkah antisipasi, kamu juga bisa memanfaatkan asuransi kesehatan dari Allianz agar kamu dan keluarga tetap aman terlindungi. Ingat, menjaga diri sendiri juga berarti menjaga orang-orang di sekitar kita.