Menghitung Biaya Persalinan:
Dana Apa yang Perlu Dipersiapkan?

22 Juli 2024 | Allianz Indonesia
Berapa estimasi biaya melahirkan yang harus disiapkan oleh calon orang tua? Simak infonya, di sini.
Proses melahirkan bukan hanya momen istimewa yang dinanti-nanti, tetapi juga penuh dengan persiapan yang harus matang. Rasa cemas dan takut akan proses persalinan juga kerap menghantui para orang tua, termasuk bagi ibu hamil. Tak sebatas memenuhi kecukupan nutrisi ibu dan janin dalam kandungan dan mempersiapkan mental, yang juga penting untuk diperhatikan saat menyambut kelahiran sang buah hati ialah menghitung biaya yang dibutuhkan saat persalinan, serta menerapkannya.
 
Di sini, kita akan membahas secara komprehensif mengenai biaya persalinan dan tips perlengkapan yang perlu disiapkan saat melahirkan. 
Mulailah dari membuat daftar kebutuhan selama hamil, melahirkan, dan paska melahirkan. Saat hamil, biaya yang dibutuhkan antara lain biaya konsultasi dokter, vitamin, suplemen, obat-obatan, dan ultrasonography (USG). Sementara kebutuhan biaya saat melahirkan antara lain biaya persalinan yang sangat tergantung pada rumah sakit/fasilitas kesehatan dan jenis persalinan.
 
Sedangkan, biaya paska melahirkan yang dibutuhkan antara lain pakaian bayi, popok ibu dan bayi, perlengkapan terkait air susu ibu (ASI), perlengkapan makanan pelengkap ASI (MPASI), tempat tidur bayi, korset setelah ibu melahirkan jika diperlukan, dan sebagainya. Setelah menyusun daftar kebutuhan beserta biaya yang dibutuhkan, saatnya menyiapkan dana dengan cara menabung setiap bulan atau mengalihkan dana darurat sementara untuk keperluan ini.
 
Dilansir dari Klikdokter, Adapun tiga dana yang harus orang tua siapkan sebelum menjelang persalinan, meliputi
 
Dana Persalinan Normal
Biaya persalinan normal di Indonesia bervariasi tergantung pada fasilitas yang dipilih. Dilansir dari Alodokter, biaya persalinan normal mencakup biaya kamar, biaya dokter, serta biaya obat-obatan, yang mulai dari Rp10.000.000 hingga lebih dari Rp25.000.000. 
 
Selain rumah sakit, menurut Popmama, bidan menjadi alternatif lain untuk bersalin selain di rumah sakit, terlebih bidan biasanya ada di setiap pelosok daerah yang mudah dijangkau. Jika kamu memutuskan untuk melahirkan normal di bidan terpercaya, kamu perlu menyiapkan dana mulai dari Rp800 ribu hingga Rp4 juta. Kisaran biaya tersebut sudah meliputi tindakan, obat-obatan, serta pemeriksaan yang diperlukan selama persalinan.
 
Selain di klinik, bidan juga bertugas di puskesmas. Biaya melahirkan dengan bidan di puskesmas berkisar antara Rp500 ribu hingga Rp700 ribu di luar obat-obatan.
 
Jangan lupa juga untuk mempersiapkan dana pendaftaran dan pemeriksaan awal yang biasanya dipatok mulai dari Rp10 ribu untuk pendaftaran dan Rp150 ribu untuk pemeriksaan awal. 
 
Dana Persalinan Operasi
Meskipun sang ibu sangat menginginkan persalinan normal, persiapkan juga biaya tambahan karena bisa saja dokter menyarankan untuk melahirkan secara operasi caesar atau terdapat tindakan medis lain jika mengalami beberapa kondisi seperti:
  • Pernah melakukan operasi caesar sebelumnya
  • Bayi dalam posisi sungsang
  • Mengalami plasenta previa atau plasenta letak rendah
  • Melahirkan bayi kembar
  • Mengalami preeklamsia dan eklamsia
  • Pernah mengalami kehilangan bayi baik sebelum atau selama persalinan
Untuk biaya persalinan dengan metode operasi caesar umumnya membutuhkan biaya mulai dari Rp25.000.000 hingga lebih dari Rp50.000.000.
 
 
Dana darurat hanya akan digunakan apabila ibu maupun janin di dalam kandungan mengalami kondisi darurat, seperti bayi harus dilahirkan sebelum waktunya atau prematur, ibu hamil jatuh sakit, atau bayi terlahir dalam keadaan sakit.
 
BPJS Kesehatan juga menanggung biaya proses persalinan, baik normal maupun caesar. Dilansir dari CNN, peserta BPJS harus membawa sejumlah dokumen seperti KTP, Kartu BPJS Kesehatan, Kartu Keluarga, Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), serta surat rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas atau klinik.
 
Setelah menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan, peserta BPJS dapat mengikuti langkah-langkah berikut untuk mendapatkan layanan melahirkan gratis: 
  1. Datanglah ke fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama yang terdaftar pada kartu BPJS Kesehatan milikmu.
  2. Jalani pemeriksaan kehamilan rutin di faskes tersebut.
  3. Dokter di faskes tingkat pertama akan mengevaluasi kondisi kehamilan. Jika kondisi ibu memerlukan penanganan khusus dan harus dirujuk ke faskes tingkat kedua, seperti rumah sakit tipe D ke atas, maka dokter akan memberikan surat rujukan. Jika kondisi ibu aman dan fasilitas di faskes tingkat pertama memadai, ibu dapat melahirkan di faskes tersebut.
  4. Faskes tingkat pertama atau kedua, jika dirujuk, akan memproses data peserta dan menentukan biayanya. Peserta harus menanggung selisih biaya yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan. 
Biaya melahirkan yang akan ditanggung BPJS Kesehatan meliputi:
  • Pemeriksaan ANC: Rp25.000
  • Persalinan pervaginam normal: Rp600.000
  • Penanganan perdarahan pasa keguguran persalinan pervaginam dengan tindakan emergensi dasar: Rp750.000
  • Pemeriksaan PNC/neonates: Rp25.000
  • Pelayanan tindakan paska persalinan (misal placenta manual): Rp175.000
  • Pelayanan pra rujukan pada komplikasi kebidanan dan neonatal: Rp125.000
  • Pelayanan pemasangan KB IUD/implant: Rp100.000
  • Pelayanan pemasangan KB suntik: Rp15.000
  • Penanganan komplikasi KB paska persalinan: Rp125.000
Dilansir dari laman Siloam Hospital, ada beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan menjelang hari persalinan. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa membantu calon ibu dalam mempersiapkan diri:
 
1. Memilih Dokter dan Rumah Sakit Tempat Bersalin
Langkah pertama dalam persiapan persalinan adalah memilih rumah sakit dan dokter spesialis kandungan yang akan menangani proses persalinan. Informasi yang perlu diperhatikan meliputi:
  • Lokasi dan jarak rumah sakit dari tempat tinggal.
  • Jadwal dan tempat praktik dokter spesialis kandungan.
  • Suasana dan peraturan rumah sakit tempat bersalin.
  • Fasilitas rumah sakit, seperti kamar rawat inap, peralatan medis, ruang operasi untuk tindakan medis tertentu seperti operasi caesar, ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit), dan ketersediaan ruang bersalin.
  • Mutu pelayanan kesehatan terhadap pasien.
  • Kebersihan rumah sakit dan lingkungan sekitar. 

Baca juga: Melahirkan Bisa Pakai BPJS, Ini Biaya yang Ditanggung dan Prosedurnya

2. Mencari Tahu Informasi Mengenai Prosedur Persalinan
Diskusikan dengan dokter mengenai berbagai metode persalinan yang bisa dilakukan, seperti persalinan normal, persalinan caesar, atau water birth. Dokter akan menilai kemampuan fisik dan mental serta mengevaluasi kondisi kesehatan ibu terlebih dahulu sebelum menentukan metode persalinan yang tepat. 
 
3. Berdiskusi dengan Pasangan
Sebelum persalinan, pastikan untuk berdiskusi dengan pasangan mengenai hal-hal yang perlu dilakukan selama proses persalinan. Pasangan bisa memberikan dukungan saat ibu mengalami kontraksi atau membantu memijat punggung jika ibu mengeluhkan rasa nyeri.
 
4. Mengikuti Kelas Persiapan Persalinan dan Menerapkan Pola Hidup Sehat
Kelas persiapan persalinan sangat berguna untuk mempelajari teknik pernapasan, cara mengejan yang benar, serta tips perawatan paska persalinan. Ibu juga bisa berbagi pengalaman dengan ibu hamil lainnya di kelas tersebut.
 
Selain itu, menjaga kesehatan tubuh sangat penting menjelang persalinan. Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain:
  • Istirahat yang cukup.
  • Mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang.
  • Berolahraga atau melakukan aktivitas fisik ringan jika memungkinkan. 
5. Menyiapkan Barang yang Perlu Dibawa ke Rumah Sakit
Barang-barang yang diperlukan di rumah sakit sebaiknya disiapkan untuk kebutuhan setidaknya tiga hari, karena masa persalinan hingga perawatan pemulihan biasanya memakan waktu tiga hari.
 
Adapun barang-barang yang harus dibawa antara lain:
  • Perlengkapan untuk ibu: Baju tidur, jubah mandi, baju berkancing untuk menyusui, sandal, pembalut, bra menyusui, breast pad, kaus kaki, celana dalam, ikat rambut, serta perlengkapan mandi (sikat gigi, pasta gigi, sampo, sabun, lotion, dan deodoran).
  • Perlengkapan untuk bayi: Pakaian untuk pulang, selimut, pakaian hangat, kaus kaki dan sarung tangan bayi, topi, popok, tisu basah, dan tisu kering.
Persiapan persalinan membutuhkan perencanaan yang matang, baik dari segi finansial maupun persiapan perlengkapan. Dengan memahami biaya persalinan dan menyiapkan semua kebutuhan dari jauh-jauh hari, proses persalinan bisa berjalan lebih lancar dan nyaman. Pastikan juga untuk selalu berdiskusi dengan pasangan dan dokter mengenai semua hal yang diperlukan.
Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Nov 08, 2023

Okt 26, 2023