3 November 2023 | Allianz Indonesia
Sakit kepala berat dan hidung tersumbat yang tak kunjung sembuh? Waspada, bisa jadi itu sinusitis. Kenali penyebab, gejala, dan cara mengobatinya.
Pernahkah kamu merasa sakit kepala berat dan hidung tersumbat yang tak kunjung reda meski sudah minum obat? Bisa jadi, itu bukan sekadar flu biasa, melainkan gejala sinusitis.
Yuk, kenali lebih jauh tentang penyakit ini agar kamu bisa mengambil langkah pengobatan yang tepat!
Apa Itu Sinusitis?
Sinusitis adalah kondisi peradangan atau pembengkakan pada selaput lendir sinus. Sinus sendiri adalah rongga yang terletak di balik tulang wajah dan dahi yang berfungsi sebagai resonator suara dan berhubungan dengan saluran pernapasan.
Ketika sinus mengalami peradangan, udara yang seharusnya mengisi rongga sinus terhalang, dan lendir pun menumpuk, menjadi tempat yang sempurna bagi kuman untuk berkembang biak.
Gejala Sinusitis
Gejala sinusitis bisa beragam, tapi umumnya kamu akan merasakan beberapa hal ini:
- Hidung tersumbat atau berair. Saluran sinus terinfeksi dan meradang, produksi lendir meningkat dan menyebabkan hidung tersumbat atau berair.
- Tekanan atau nyeri pada wajah, terutama di sekitar hidung dan dahi.
- Sakit kepala. Saluran sinus terinfeksi dan meradang, penderita mungkin merasakan tekanan atau nyeri pada wajah, dahi, atau di belakang mata.
- Batuk atau pilek yang berkepanjangan.
- Berkurangnya indera penciuman. Ini terjadi karena lendir yang berlebihan dapat memblokir saraf penciuman dan pengecapan.
- Nyeri di gigi dan gusi.
- Bau napas tidak sedap.
Penyebab Penyakit Sinusitis
Penyebab sinusitis juga bisa bermacam-macam, mulai dari infeksi bakteri, virus, jamur, alergi, hingga adanya masalah pada struktur hidung seperti deviasi septum.
Faktor risiko lainnya yaitu perokok aktif atau pasif, polusi udara, dan perubahan tekanan udara yang ekstrem.
Jenis-jenis Sinusitis
Tahukah kamu, bahwa sinusitis bisa terjadi di berbagai sudut rongga wajah kita, lho. Terdapat empat lokasi utama sinus di wajah kita:
- Sinus Maksilaris: ini adalah yang terbesar dan letaknya di bawah tulang pipi kita.
- Sinus Ethmoidalis: berada di dekat batang hidung, tepatnya di sisi kanan dan kiri dekat mata.
- Sinus Frontalis: terletak di atas alis, juga di sisi kanan dan kiri.
- Sinus Sphenoidalis: ini bersembunyi di belakang sinus ethmoidalis.
Kebanyakan kasus sinusitis yang kita temui adalah rhinosinusitis, yang berhubungan langsung dengan penyakit hidung.
Tapi, ada juga sinusitis yang disebabkan oleh masalah gigi, seperti kondisi di mana akar gigi rahang atas kita menembus dasar sinus maksilaris. Ini biasanya terjadi pada gigi premolar atau gigi taring atas, yang dikenal dengan sinusitis dentogen.
Sinusitis juga ada dua jenis, berdasarkan lamanya gejala muncul. Ada sinusitis akut, yang gejalanya muncul kurang dari 12 minggu dan ada sinusitis kronis yang gejalanya bisa lebih dari 12 minggu, bisa dengan atau tanpa adanya polip di rongga hidung. Kedua jenis sinusitis ini bisa dialami oleh siapa saja, baik anak-anak maupun dewasa.
Cara Mengobati Sinusitis
Nah, kalau soal penanganannya, jangan hanya mengandalkan obat penahan rasa sakit atau obat pilek yang bisa kita beli bebas. Istirahat yang cukup juga penting. Tapi, jika setelah tiga hari melakukan penanganan mandiri dan gejala tidak juga membaik, sebaiknya kamu segera mengunjungi dokter spesialis THT untuk berkonsultasi.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin juga beberapa pemeriksaan penunjang seperti nasoendoskopi atau CT-scan untuk menentukan diagnosis yang tepat.
Jika memang terdiagnosis sinusitis, dokter akan memberikan kamu obat-obatan yang tepat, seperti antibiotik, obat pengencer lendir, dan obat cuci hidung.
Jika obat-obatan tersebut tidak memberikan perubahan yang signifikan, dokter mungkin akan menyarankan tindakan operatif, seperti FESS (Functional Endoscopic Sinus Surgery).
Untuk kasus sinusitis dentogen, biasanya dokter gigi juga akan terlibat dalam penanganannya, karena bisa jadi perlu ada tindakan pada gigi yang menjadi penyebab sinusitis.
Tips Perawatan Sinusitis di Rumah
Dilansir dari laman resmi milik Siloam Hospital, ketika sinusitis masih tergolong ringan, ada beberapa trik yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi rasa tidak nyaman:
- Letakkan kompres hangat di sekitar area hidung atau dahi dan sinus.
- Minumlah air hangat untuk membantu melegakan tenggorokan dan sinus.
- Jauhi pemicu alergi, seperti asap rokok dan alkohol, yang bisa memperparah kondisi.
- Pastikan udara di sekelilingmu tetap lembap. Penggunaan humidifier bisa menjadi pilihan yang bijak.
- Hiruplah uap hangat dari mangkok besar air panas untuk membantu membuka saluran hidung.
- Gunakan semprotan dekongestan yang tersedia di apotek, tapi ingat, hanya gunakan dalam jangka waktu yang singkat yaitu kurang dari satu minggu.
Ingat, bahwa sinusitis bukan sekadar flu biasa. Jika kamu mengalami gejala-gejala yang disebutkan sebelumnya dan tidak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter ya.