Setahun lalu kehidupan kita semua tampak begitu normal: Sibuk dengan pekerjaan, bebas bepergian, bisa bertemu dengan semua orang. Sekarang, kita semua terjebak di rumah selama pandemi COVID-19.
Dalam waktu setahun tetap di rumah saja dan keterbatasan gerak, tanpa kita sadari, pandemi COVID-19 telah mendorong kita semua untuk menjalani kehidupan yang lebih terarah dan minimalis. Tahu kan tren hidup minimalis yang sejak beberapa waktu belakangan ini begitu booming? Yup, kalau mau disamakan dengan tren ini, hingga sekarang kita semua tanpa sadar menjalaninya. Dalam artian, meminimalisir aktivitas yang kurang berarti dan memprioritaskan segala sumber daya yang ada dan paling penting bagi kita semua.
Orang-orang di seluruh belahan dunia mulai menerapkan cara hidup yang lebih sederhana. Misalkan saja, mencari tahu bagaimana cara paling efektif untuk menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan, memulai bercocok tanam dan berkebun demi mengusir rasa bosan dan mengisi waktu luang selama di rumah saja.
Tak hanya itu, kita juga menjadi cukup hanya dengan pakaian yang sudah dimilki alih-alih membeli yang baru, banyak orang mulai belajar kemampuan baru seperti melukis, membaca, dan memasak. Berolahraga juga dari rumah tanpa perlu ke tempat gym. Kita lebih terbiasa makan bersama dengan menu masakan rumah, tanpa perlu makan di restoran. Serta belanja kebutuhan harian hingga bulanan dilakukan secara online.
Akankah semua perubahan kebiasaan yang memicu gaya hidup minimalis ini akan terus diterapkan banyak orang dalam jangka panjang? Lalu, apa saja sebenarnya keuntungannya untuk diri sendiri, keluarga, dan orang-orang di sekitar?
Baca juga: Waspadai Hal yang Bisa Mengganggu Keseimbangan Keuanganmu
1. Lebih Bijak dan Mampu Menyaring Berbagai Informasi
Pandemi yang membawa kondisi yang tidak pasti dan persebaran informasi yang semakin luas, mendorong kita untuk lebih mampu membedakan mana informasi fakta dan hoax. Kita tahu bahwa update informasi selama pandemi COVID-19 memang penting, tapi di sisi lain penting juga untuk kita bisa lebih berhati-hati dengan opini publik yang muncul dari seorang atau kelompok tertentu. Kita juga dituntut untuk tidak memberikan reaksi berlebih serta berpikir konsktruktif terhadap semua pemberitaan.
2. Lebih Kreatif
Selama pandemi, banyak sekali orang-orang mulai membuka bisnis rumahan hingga usaha-usaha ini menjadi begitu tren seperti kopi literan, makanan beku, atau masker-masker lucu yang kreatif. Kondisi sulit ini juga membuka peluang bagi kita semua untuk memanfaatkan setiap peluang yang ada untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Ditambah lagi banyak orang yang mengalami kesulitan finansial akibat PHK.
Jadi selama #DiRumahAja membuat kita mampu berpikir lebih tenang dan lebih mudah mengambil solusi untuk setiap masalah yang dihadapi. Sekaligus membangun kebiasaan untuk lebih kreatif.
3. Lebih Hemat
Sadar ga sih? Selama WFH dan isolasi mandiri ini seberapa sering kita pakai baju, sepatu, jaket, atau tas baru? Tandanya, pandemi ini membuat kita bisa berhemat dan menjadi lebih jarang membeli barang baru, dan secara tidak langsung menahan kita untuk jadi FOMO.
Baca juga: Serba-Serbi Vaksin COVID-19 Siap Edar, Bagaimana Perkembangannya?
4. Lebih Peduli pada Sesama
Banyak karyawan yang kehilangan pekerjaan serta banyak orang yang kehilangan keluarga atau kerabat mereka. Semua hal yang terjadi selama pandemi COVID-19 meningkatkan empati kita terhadap sesama. Bahkan demi keselamatan dan kesehatan bersama, kita patuh mengikuti aturan untuk tetap di rumah, memakai masker, dan menjaga jarak. Tak ketinggalan juga banyak di antara kita memberikan donasi bagi mereka yang membutuhkan dan mendukung bisnis lokal selama pandemi ini.
5. Lebih Siap Digital
Dengan berbagai fasilitas yang berubah menjadi layanan digital dan online, banyak orang menjadi semakin digital savvy. Jadi jangan heran jika ke depannya akan semakin banyak orang yang akan menggunakan buku, DVD, dan media lainnya dalam bentuk digital.
Pandemi COVID-19 memang telah mengubah dunia, mengubah kita semua. Akankah kamu tetap menerapkan gaya hidup minimalis ini untuk ke depannya? Hal terpenting, kamu harus tetap fokus pada semua hal yang dapat membawa kebahagiaan dalam hidup kamu ya.