17 April 2025 | Allianz Indonesia
.jpeg)
Cek Jadwal Libur Sekolah Anak, Tips Perjalanan ke Luar Negeri
Orang tua wajib mengetahui jadwal libur sekolah anak, sehingga dapat mengatur tanggal perjalanan dan menyiapkan dokumen penting, jika akan bepergian bersama anak.
Libur sekolah selalu menjadi momen yang ditunggu oleh anak-anak. Bagi orang tua, momen ini juga penting untuk merencanakan waktu berkualitas bersama keluarga.
Saat ini, tren liburan keluarga ke luar negeri kian meningkat, apalagi banyak negara tujuan yang kini lebih ramah untuk wisatawan keluarga. Mulai dari Jepang, Korea Selatan, Australia, hingga negara-negara di Eropa, semua memiliki destinasi seru yang bisa dinikmati oleh anak-anak hingga orang tua.
Untuk itu, nggak sedikit orang tua yang memanfaatkan waktu libur sekolah dengan traveling bersama anak.
Sebelum mendadak bingung menentukan destinasi dan kegiatan selama anak libur sekolah, yuk cek jadwal libur sekolah dan mulai siapkan rencananya dari sekarang.
Kapan Jadwal Libur Sekolah Anak?
Setiap tahun ajaran baru biasanya diawali dengan libur semester di pertengahan tahun, sekitar Juni hingga Juli. Namun, jadwal libur sekolah ini bisa berbeda-beda tergantung kalender pendidikan masing-masing daerah atau jenis sekolah, baik negeri, swasta, atau internasional.
Dilansir dari Detik.com, libur sekolah anak tiap provinsi berbeda, namun rata-rata anak-anak diberikan 2-3 minggu untuk berlibur. Di Jakarta sendiri, libur sekolah berlangsung pada 28 Juni – 12 Juli 2025, di Jawa Barat 30 Juni – 12 Juli 2025, sedangkan di Jawa Tengah dan Jawa Timur memiliki jarak hari yang sama untuk libur sekolah anak, yaitu 23 Juni – 12 Juli 2025.
Persiapan Perjalanan ke Luar Negeri Bersama Anak
Selain menyenangkan, bepergian ke luar negeri bisa menjadi pengalaman baru yang edukatif dan tentunya juga memperluas wawasan anak. Namun, tentu saja, liburan ke luar negeri bersama anak memerlukan persiapan yang lebih matang agar perjalanan tetap aman, dan nyaman.
1. Cek dan Urus Dokumen Perjalanan
Sebelum berangkat, kamu perlu memastikan semua anggota keluarga punya paspor yang masih berlaku minimal enam bulan dari tanggal kepulangan. Beberapa negara juga mewajibkan visa. Untuk itu, urus sejak jauh-jauh hari agar proses berjalan lancar tanpa stres berlebihan.
Kamu juga perlu menyimpan dokumen penting seperti pasor, visa, tiket, bukti pemesanan hotel, dan asuransi perjalanan dalam bentuk digital dan fisik. Selain itu, kamu juga harus menyimpan soft copy documents di cloud atau email agar tetap bisa mengaksesnya jika dokumen asli hilang atau tertinggal.
2. Pilih Destinasi yang Ramah Anak
Tidak semua tempat wisata cocok untuk anak-anak. Pilih destinasi yang menawarkan aktivitas ramah keluarga, seperti taman hiburan, museum interaktif, kebun binatang, atau tempat dengan aktivitas edukatif yang tetap menyenangkan.
Cek juga fasilitas umumnya, apakah stroller-friendly, memiliki area bermain, toilet anak, atau makanan yang mudah diterima dan dicerna oleh anak.
Anak juga bisa diajak untuk membuat bucket list tempat atau makanan yang ingin mereka coba di negara tujuan. Dengan begitu, anak akan merasa terlibat dan excited selama perjalanan. Ingat ya, liburan akan jauh lebih nyaman jika lingkungan mendukung kebutuhan si anak.
3. Sesuaikan Itinerary dengan Kondisi Anak
Anak-anak punya energi yang cepat naik turun. Untuk itu, hindari jadwal yang terlalu padat, yang bisa membuat anak merasa lelah atau cranky. Idealnya, satu hari cukup diisi dengan dua hingga tiga aktivitas utama, dengan jeda istirahat di antaranya.
4. Bawa Perlengkapan P3K
Pastikan membawa perlengkapan P3K, termasuk obat-obatan yang biasa dikonsumsi anak, termometer, plester, hingga vitamin. Jika anak memiliki kondisi khusus, jangan lupa untuk membawa surat keterangan dokter dan stok obat yang cukup selama perjalanan.
Selain itu, kamu juga perlu membawa camilan favorit anak dari rumah yang bisa menenangkan anak saat lapar atau bosan. Meski bisa membelinya di luar negeri, makanan belum tentu cocok di lidah anak, jadi bekal dari rumah merupakan penyelamat suasana.
5. Kenalkan Anak pada Budaya Tujuan
Sebelum tanggal keberangkatan, ajak anak untuk mengenal negara tujuan, bisa melalui buku cerita, video, atau bahkan belajar salam dalam bahasa negara tujuan. Ini bukan hanya menambah antusiasme anak, tapi juga membantu mereka untuk lebih menghargai budaya setempat.
6. Asuransi Perjalanan
Saat bepergian ke luar negeri, asuransi perjalanan bisa menjadi penyelamat jika terjadi risiko tak terduga, seperti anak sakit, kecelakaan, keterlambatan jadwal keberangakatan atau kehilangan bagasi.
Salah satu asuransi perjalanan yang, komprehensif, dan wajib kamu miliki saat bepergian adalah Allianz TravelPro. Produk asuransi perjalanan ini memungkinkan untuk dimiliki oleh anak-anak, mulai dari usia 14 hari hingga lanjut usia sebelum 85 tahun. Kamu dapat menyesuaikan plan dengan kebutuhan. Polis untuk keluarga akan menanggung suami, istri, dan anak yang bepergian dengan jadwal yang sama. Produk asuransi perjalanan ini juga bisa dibeli secara online di sini.
Asuransi perjalanan ini memberikan perlindungan berupa pembatalan dan perubahan perjalanan, pengobatan di luar negeri tanpa batas biaya untuk plan tertinggi, santunan kecelakaan diri dan cacat tetap, hingga emergency assistance 24 jam.
Melalui produk asuransi perjalanan ini, kamu dapat dengan mudah mengajukan klaim melalui AllianzCare 1500 136 atau email ke Travel@Allianz.co.id, atau Allianz Emergency di nomor +6221 5085 8886 untuk keadaan darurat di luar negeri.
Dengan begitu, perjalanan tetap aman dan bebas rasa cemas akan berbagai risiko yang mungkin terjadi selama waktu liburan.
Tentang Allianz Indonesia
