Keuangan seseorang bisa dikatakan sehat jika ia memiliki aset likuid sebanyak 15% dari total kekayaan bersih. Salah satu produk keuangan yang bisa digunakan sebagai aset likuid adalah rekening tabungan. Sebagai instrumen penyimpanan dana, rekening bank memiliki fungsi utama untuk memenuhi dan membayar tujuan-tujuan keuangan jangka pendek.
Umumnya, seseorang mulai memiliki rekening tabungan ketika ia duduk di bangku kuliah. Kala itu, rekening tabungan digunakan untuk menerima uang saku dari orang tua dan mentransfer biaya kuliah. Sejak memasuki dunia kerja, rekening tabungan digunakan untuk menampung payroll dan membayar berbagai transaksi, mulai dari belanja sehari-hari, biaya pendidikan anak, biaya berobat, dan lainnya.
Alasan rekening tabungan diminati banyak orang
Karena memiliki banyak manfaat, tak heran jika rekening tabungan masih menjadi produk yang paling populer di antara berbagai produk keuangan lainnya. Ada beberapa alasan mengapa tabungan masih menjadi produk keuangan yang efektif dan dimiliki banyak orang:
1. Tabungan mudah ditemui, hampir semua bank memiliki produk tabungan.
2. Tabungan bersifat konvensional. Meski bunga tabungan bank relatif kecil, yakni sekitar 2%-3% per tahun, namun tabungan minim risiko rugi atau hilang.
3. Rekening tabungan mudah digunakan untuk berbagai pembayaran.
4. Persyaratan untuk membuka rekening tabungan juga relatif mudah, nasabah cukup menyiapkan sejumlah uang dengan biaya administrasi yang terjangkau.
Baca juga: No Traveling? Bukan Masalah! Coba Ide Staycation Bersama Keluarga
Pentingnya punya rekening lebih dari satu
Dengan berbagai manfaat tersebut, banyak orang punya lebih dari satu rekening tabungan. Sebetulnya, seseorang cukup memiliki dua rekening tabungan. Tetapi, dalam beberapa kondisi, seseorang bisa memiliki rekening lebih dari dua. Berikut ialah jenis-jenis rekening tabungan bila dibedakan berdasarkan peruntukannya.
1. Rekening simpanan
Jika kamu adalah seorang karyawan yang memiliki satu sumber penghasilan, maka idealnya kamu memiliki dua rekening. Rekening pertama berfungsi sebagai simpanan. Istilah ini merujuk ke rekening yang digunakan untuk menampung gaji bulanan. Kamu juga bisa menggunakan rekening yang sama untuk melakukan berbagai transaksi pembayaran kebutuhan hidup sehari-hari dan bulanan. Contoh dari transaksi ini misalnya pembayaran cicilan utang, pembayaran premi asuransi, belanja bahan pokok, biaya rumah tangga, dan lain-lain.
Karena berperan sebagai alat pembayaran, sebaiknya kamu memilih bank yang memiliki jaringan ATM yang luas. Atau, kamu juga bisa memilih bank yang memberikan keringanan dan kemudahan bertransaksi, misalnya sudah bisa melakukan internet banking, terdapat mobile banking, gratis biaya transfer antarbank, banyak hadiah dan promo, dan sebagainya.
2. Rekening tabungan
Rekening kedua diperuntukkan sebagai tabungan. Terminologi ini merujuk ke rekening yang bisa kamu manfaatkan untuk menampung uang yang disisihkan untuk berbagai tujuan di masa mendatang. Tujuan ini misalnya dana darurat, tujuan keuangan dengan jangka waktu satu tahun seperti dana liburan, dana menikah, down payment (DP) kredit pemilikan rumah (KPR), uang masuk kuliah, dan lain-lain.
Mengingat arus keluar-masuk dana di rekening ini tidak tinggi, maka pertimbangan pemilihan rekening tabungan berbeda dengan simpanan. Kamu bisa memilih membuka rekening tabungan di bank yang menawarkan bunga menarik dan biaya administrasi yang paling ringan. Kalau perlu, boleh juga memilih rekening tabungan tanpa kartu ATM untuk menghemat biaya administrasi dan meminimalisir potensi uang tabungan diambil bukan untuk peruntukannya. Toh, kamu tidak menggunakan rekening ini untuk banyak transaksi. Namun, jangan juga memilih bank yang terlalu jauh lokasinya dari tempat tinggal atau tempat kerjamu supaya jika ada suatu kebutuhan khusus tertentu, kamu tetap bisa dengan mudah mendatangi kantor cabang terdekat.
Baca juga: 6 Hal yang Harus Dipersiapkan Ketika Harus Kembali Masuk Kantor Setelah Lama WFH
3. Rekening bisnis
Sementara bagi kamu yang memiliki sumber pendapatan lebih dari satu, misalnya sebagai karyawan dan sebagai pengusaha mikro kecil menengah (UMKM), sebaiknya kamu punya satu rekening yang terpisah untuk bisnis kamu. Boleh-boleh saja membuka rekening ketiga atau keempat, untuk menampung arus keluar-masuk uang dari sumber pendapatan yang berbeda-beda.
Dengan memiliki rekening untuk bisnis, maka uang yang kamu putar untuk usaha terpisah dari uang untuk urusan pribadi. Sehingga, kamu bisa mengontrol dan membatasi jumlah uang yang akan kamu gunakan sebagai modal kerja di bisnis. Strategi ini juga menghindarkan uang bisnis dipakai untuk uang kebutuhan sehari-hari. Jika ini sampai terjadi, bisa-bisa usaha kamu tidak berkembang karena sering kehabisan modal kerja.
4. Rekening bersama
Kamu juga bisa membuka rekening bersama yang dapat dipakai bersama-sama dengan anggota keluarga yang lain, seperti pasangan, anak, orang tua, atau bahkan dengan orang lain seperti mitra bisnis. Rekening bersama pasangan bertujuan untuk memudahkan pembukuan dan transparansi transaksi antara suami-istri demi mencapai tujuan keuangan. Rekening bersama dengan anak bertujuan untuk memantau transaksi anak dan mengontrol uang saku anak. Sementara rekening bersama orang tua, khususnya yang sudah lansia, bertujuan memudahkan pencairan dana jika ada kebutuhan khusus yang timbul. Adapun rekening bersama dengan rekan kerja bertujuan untuk meningkatkan transparansi antar mitra bisnis.
Baca juga: 6 Hal yang Harus Dipersiapkan Ketika Harus Kembali Masuk Kantor Setelah Lama WFH
Manfaat punya rekening lebih dari satu
Ada beberapa manfaat yang bisa kamu rasakan dengan memiliki rekening lebih dari satu sesuai dengan tujuan yang berbeda-beda:
1. Membantu mencapai tujuan keuangan
Memiliki rekening simpanan, rekening tabungan, rekening bisnis, dan rekening bersama secara terpisah bertujuan agar dana yang kamu miliki tidak tercampur antara tujuan yang satu dengan yang lain. Strategi ini bisa membantumu mencapai tujuan keuangan dan disiplin menggunakan rekening sesuai peruntukannya.
2. Mudah melacak arus keluar-masuk rekening
Karena dana tidak tercampur, kamu pun mudah melacak arus keluar-masuk yang ada di setiap rekening. Sehingga, kamu bisa mudah mengetahui apakah pengeluaranmu sesuai anggaran atau meleset. Jika ternyata pengeluaranmu lebih besar dari yang seharusnya, kamu tahu pos mana yang harus dikontrol. Kamu juga bisa tahu seberapa besar dana yang keluar atau masuk untuk kegiatan bisnis, misalnya. Kamu pun bisa menghitung dengan lebih tepat pengeluaran dan pendapatan pribadi. Manfaat semacam ini akan sangat terasa saat kita menyusun laporan keuangan, laporan perpajakan, atau menyusun anggaran usaha.
3. Menekan risiko
Menggunakan beberapa rekening untuk tujuan berbeda-beda juga berguna untuk menekan risiko uang hilang. Ambil contoh, salah satu rekening kamu memiliki kartu ATM. Pada saat kartu ATM tersebut hilang, maka risiko yang kamu hadapi hanya kehilangan dana di rekening itu saja. Sedangkan uang di rekening lain tetap aman. Maka, yang perlu kamu amankan pun hanya memblokir ATM satu rekening saja.
Tetapi yang perlu kamu ingat, setiap pembukaan rekening membutuhkan biaya administrasi. Sehingga, agar tidak terlalu memusingkan dan tidak terbebani oleh biaya administrasi bank yang tinggi, ada baiknya juga kamu membatasi jumlah rekening yang hendak kamu miliki. Dari kacamata pengelolaan keuangan, maka dua rekening tambahan, di samping rekening tabungan dan simpanan, merupakan jumlah yang maksimal.
Baca juga: Belajar dari Pandemi, Saatnya Menata Lagi Kebutuhan Asuransi
Di samping mengelola rekening tabungan untuk tujuan yang berbeda-beda, jangan lupa pula lindungi diri kamu dengan asuransi jiwa. Dengan memiliki asuransi jiwa, maka kamu mempersiapkan bekal yang bisa digunakan oleh keluarga tercinta untuk mencapai impian di saat kamu masih berada di samping keluarga tercinta maupun ketika sudah tidak lagi bersama mereka.
SmartLink Flexi Account Plus adalah asuransi jiwa unit link dari Allianz yang bisa kamu pertimbangkan untuk memperoleh perlindungan optimal. SmartLink Flexi Account Plus memberikan santunan jiwa dan potensi nilai investasi saat tertanggung meninggal dunia yang bisa digunakan sebagai warisan untuk keluarga. Selamat menimbang.