Menggabungkan antara profesi sebagai Youtuber dan travel blogger memang bukan hal yang langka. Sebab, kedua profesi ini memang bisa dilakukan sekaligus. Travel blogger merupakan sebutan bagi orang yang gemar menulis catatan perjalanan dan mempublikasikannya di berbagai situs blog. Sementara Youtuber melakukan profesinya dengan cara mendokumentasikan aktivitas dalam format audio visual. Sehingga, menjadi travel blogger sekaligus Youtuber berarti orang yang mendokumentasikan aktivitas jalan-jalan dalam bentuk video dan menayangkannya di channel Youtube.
Strategi agar sukses menjadi Youtuber dan travel blogger
Tak heran mengapa banyak orang ingin menjajal jadi Youtuber sekaligus travel blogger. Siapa sih yang tidak menyukai traveling? Karena disukai banyak orang, travelling merupakan tema yang popular untuk mengisi konten Youtube.
Alasan banyak orang mendadak menjadi Youtuber jalan-jalan belakangan ini juga tidak lepas dari situasi pandemi yang berdampak pada penurunan ekonomi. Sebagian orang mengalami penurunan pendapatan atau bahkan kehilangan pekerjaan akibat pandemi. Akhirnya, membuat konten jalan-jalan di Youtube menjadi salah satu alternatif yang bisa ditempuh untuk menciptakan penghasilan dan mengisi kekosongan di tengah ekonomi yang sedang lesu.
Baca juga: Mau Liburan di Tengah Pandemi? Perhatikan Hal Penting Ini!
Jika kamu suka jalan-jalan dan ingin menciptakan penghasilan dari hobi ini, tidak ada salahnya merintis jalan untuk menjadi Youtuber sekaligus travel blogger yang sukses. Apa saja persiapan yang perlu dilakukan untuk menjadi travel vlogger di Youtube? Simak langkah-langkah berikut ini.
1. Rancang konsep konten yang akan disajikan
Ada banyak konsep konten yang bisa diangkat di Youtube. Namun kamu bisa memulainya dengan menentukan konsep yang paling kamu sukai dan kamu kuasai. Apakah sebuah review tempat wisata, atau tips jalan-jalan, atau konten yang bergaya adventure?
Model review bisa kamu pilih jika kamu termasuk orang yang menyukai traveling cantik, seperti keluar-masuk hotel atau tempat-tempat wisata.
Sedangkan model konten yang berisikan tips cocok jika kamu gemar berbagi hal-hal yang mungkin bermanfaat bagi orang lain jika hendak ke tempat tujuan wisata yang kamu review. Contoh tips yang bisa diangkat misalnya, tips moda transportasi yang paling hemat, pakaian yang tepat untuk ke suatu tempat, atau produk asuransi perjalanan yang paling ideal bagi keluarga yang suka bepergian. Salah satu asuransi perjalanan yang bisa memberikan perlindungan bagimu saat berburu konten travel ialah Allianz TravelPRO.
Sementara konsep adventure atau petualangan cocok untuk kamu yang suka melakukan perjalanan eksplorasi petualangan di luar ruang, seperti melakukan camping, trekking sampai ke puncak gunung, atau road trip. Konsep ini juga tepat jika kamu suka melakukan backpacking dan mengeksplorasi tempat baru yang belum pernah dikunjungi wisatawan lain.
Konsep penyajian informasi yang mengiringi konten video juga perlu kamu pikirkan sejak awal. Apakah informasi ini disajikan oleh host yang tampil di depan kamera atau voice over, apakah ada lebih dari satu host, apakah wajah teman perjalanan ditampilkan, dan sebagainya.
2. Konsisten dengan konsep yang sudah ditetapkan
Setelah memilih dan merancang konsep konten dan cara penyajian, kamu harus konsisten untuk menerapkan konsep tersebut di channel milikmu, paling tidak untuk jangka waktu yang cukup panjang. Konsistensi dalam menerapkan konsep ini penting untuk membangun identitas channel milikmu. Algoritma platform berbagi video biasanya akan mengutamakan channel yang punya ciri khusus, yang muncul berkat konsistensi, saat ada netizen yang melakukan pencarian.
Jadi, apabila kamu ingin menjadi travel blogger dan Youtuber dengan spesialiasi di review hotel, lakukanlah itu secara konsisten. Jadi, channel milikmu akan muncul di daftar pencarian penonton yang hendak mencari tahu tentang oke atau tidaknya sebuah hotel.
3. Utamakan kualitas video
Terlepas dari konsep yang kamu pilih, konten yang kamu sajikan haruslah memiliki kualitas video yang baik. Itu artinya, video yang kamu unggah dan bagikan haruslah memiliki kualitas gambar dan suara yang baik.
Dalam bahasa sederhana, video dengan kualitas gambar yang baik berarti video yang memiliki kontras dan kejelasan warna yang baik. Video berkualitas baik seharusnya menampilkan gambar yang fokus, tidak blur, juga tidak goyang-goyang.
Kualitas audio yang ada di video juga harus sama memuaskannya dengan kualitas gambar. Audio berkualitas berarti suara percakapan, atau voice over, jika ada, bisa terdengar dengan jelas.
Ukuran yang paling mudah, cobalah kamu saksikan sendiri video buatanmu. Jika kamu merasa tayangan yang kamu buat sudah pas, maka video itu layak tayang. Sebaliknya, jika kamu merasa kurang nyaman dengan tampilan video, mungkin kamu perlu waktu ekstra untuk memoles kembali video tersebut.
4. Jadi diri sendiri dan jangan berbohong untuk konten
Apabila kamu memilih konsep untuk tampil sebagai host dalam konten yang kamu sajikan, maka kamu harus percaya diri. Maksudnya, kamu harus siap untuk tampil dengan gaya sendiri, agar terlihat tidak kaku.
Jangan ragu untuk belajar agar bisa menjadi host yang luwes. Kenyataannya, untuk menjadi host yang bersikap wajar, percaya diri dan bisa bertutur tanpa keseleo lidah, memang membutuhkan latihan.
Satu hal lagi yang penting, tampil apa adanya juga berarti jujur dan tidak memberikan opini yang menyesatkan. Prinsip ini penting terutama bagi kamu yang memilih untuk membuat konten yang bergaya review.
5. Jangan lupa bubuhkan watermark untuk menghindari plagiarisme
Bagi seorang Youtuber, konten merupakan aset. Gambar pemandangan sebuah lembah, atau tampilan interior dari sebuah hotel yang baru buka merupakan aset yang bisa dimanfaatkan Youtuber.
Layaknya sebuah aset, konten yang kamu buat perlu mendapat perlindungan. Bentuk perlindungan itu bisa berupa watermark yang muncul dalam gambar video yang kamu buat.
Baca juga: Lonjakan Kasus COVID-19 Mulai Menurun, Ayo Tetap Lakukan 6 Aksi Proteksi Ini!
6. Promosikan kontenmu kamu di berbagai sosial media
Sebuah produk atau jasa akan lebih mudah terjual apabila ada usaha untuk mempromosikannya. Prinsip serupa berlaku juga untuk konten digital. Jika kamu ingin cepat menjaring subscriber atau views, maka kamu tidak boleh malas mempromosikan konten tersebut.
Kamu bisa memperkenalkan kanalmu dan mempromosikan setiap konten yang muncul di berbagai platform media sosial. Itu sebabnya, kamu perlu juga memiliki akun di berbagai media sosial, paling tidak Instagram, TikTok, Facebook, atau Twitter yang terhubung dengan kanal Youtube kamu.
7. Melakukan kolaborasi
Kolaborasi merupakan sesuatu hal yang lazim dilakukan oleh para Youtuber. Ada banyak alasan Youtuber untuk melakukan kolaborasi dengan sesama content creator lainnya.
Namun alasan yang paling utama adalah memperluas audience dari kanalnya. Logikanya sederhana, jika Youtuber A bekerjasama dengan Youtuber B, maka konten yang mereka hasilkan akan menjaring views dari subscriber kedua Youtuber. Jadi, kolaborasi akan menguntungkan kedua Youtuber tersebut.
8. Bangun interaksi dengan netizen
Salah satu keunggulan media sosial dibandingkan produk media konvensional adalah media sosial memungkinkan komunikasi dua arah. Karena itu, jika kamu memutuskan untuk menjadi Youtuber pastikan untuk membuka kolom komentar bagi pemirsa dan pelanggan.
Meski membuka kolom komentar berisiko memberi “lahan” bagi komentar yang tidak membangun, tapi strategi ini bermanfaat untuk membangun engagement. Bagi mereka yang hendak berkiprah di dunia digital, membangun engagement merupakan syarat mutlak. Engagement yang kamu dapatkan juga bisa menjadi arahan konten seperti apa yang diinginkan oleh viewers kontenmu.
9. Mendaftar di Google Adsense untuk mendapatkan pemasukan dari iklan
Agar kamu bisa menghasilkan uang dari konten yang ada di kanal Youtube, kamu harus mengikuti program afiliasi Google Adsense. Secara sederhana, ini berarti kamu mendaftar sebagai penyedia konten yang menjadi mitra Google dalam menayangkan iklan. Dengan terdaftar di program afiliasi, kamu berhak untuk mendapatkan sekian persen dari pendapatan iklan yang dikantongi Google.
Tentu, ada persyaratan yang harus kamu penuhi untuk bisa terdaftar sebagai mitra di program afiliasi Google. Seperti, usia kanal kamu, jumlah subscriber di kanal kamu, serta durasi waktu views yang sudah berhasil dikantongi kanal kamu. Untuk mengetahui secara pasti apa saja persyaratan yang berlaku saat ini, kamu bisa mengecek langsung ke situs Google.
Baca juga: Masih Harus Bepergian di Tengah Pandemi? Lindungi Diri dan Keluarga dengan Asuransi Perjalanan
Semoga kini kamu semakin mantap merintis jalan menuju Youtuber sekaligus travel blogger sukses. Semangat dan semoga sukses!