Mencari pekerjaan baru bukan suatu hal yang mudah. Terlebih, pandemi COVID-19 telah banyak mengubah peluang kerja yang tampaknya menjadi lebih kompetitif dan menantang daripada sebelumnya.
Berdasarkan berita resmi statistik Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2021 menyatakan bahwa pandemi COVID-19 telah memberikan pengaruh besar terhadap Penduduk Usia Kerja yang berjumlah 19,10 juta orang, dimana pengangguran mencapai 1,62 juta orang, penduduk yang mengalami pengurangan jam kerja mencapai 15,72 juta orang, sementara tidak bekerja mencapai 1,11 juta serta Bukan Angkatan Kerja (BAK) mencapai 0,65 juta orang.
Melihat tingginya jumlah pengagguran, bagi kamu yang saat ini masih berstatus mahasiswa atau first jobber, ini saatnya kamu meninjau ulang pengalaman dan pencapaian yang telah diraih semasa kuliah, serta kamu bisa mencari metode baru yang lebih relevan untuk saat ini dalam mencari pekerjaan baru.
Jadi, bagaimana caranya kamu sebagai first jobber bisa mendapatkan pekerjaan? Tenang, berikut ini kami akan coba berbagi tip yang dapat kamu gunakan sebagai first jobber atau kamu yang baru ingin memulai karier dalam mencari pekerjaan selama pandemi. Yuk, cari tahu selengkapnya!
Baca Juga: Info Lengkap Cara Kamu Memanfaatkan Media Sosia Agar Dilirik Perusahaan
1. Cek Berbagai Peluang Kerja yang Ditawarkan di Kampus
Tahukah kamu bahwa biasanya di setiap universitas terdapat suatu departemen yang berperan sebagai career center? Departemen inilah yang biasanya menjadi mediator antara pencari kerja yaitu kamu sebagai mahasiswa di universitas tersebut dengan perusahaan, instansi, hingga industri yang sedang membutuhkan tenaga kerja. Peluang yang biasanya tersedia di career center ini bisa jadi dalam bentuk kerja sama atau magang melalui perekrutan di kampus. Jadi, jika kamu mendapatkan tawaran tesebut, opsi ini harus menjadi percobaan pertamamu dalam pencarian kerja.
Tip pertama yang perlu kamu perhatikan adalah mencari informasi perusahaan apa saja yang bekerja sama dengan perguruan tinggi dimana kamu belajar, lalu tanyakan perusahaan apa saja yang sedang membuka rekrutmen, lakukan pengecekan terhadap perusahaan yang kamu inginkan seperti, apakah ada laporan berita tentang situasi keuangan perusahaan untuk memastikan bahwa perusahaan tumbuh dengan baik di tengah COVID-19, lalu siapkan seluruh dokumen yang dibutuhkan serta persiapkan diri untuk menjalani proses perekrutan di kampus. Mengapa informasi ini penting? Sebab, di masa sulit saat ini, bisa jadi semua hal berubah dalam hitungan hari.
Jika informasi yang kamu temukan mengenai perusahaan tersebut baik dan peluang masih terbuka, gunakan waktu sebaik mungkin untuk kamu memproses lamaran kerja.
2. Terus Up to Date Industri yang Secara Aktif Membuka Lowongan
Meski saat ini, beberapa perusahaan telah memberhentikan pekerjanya dan sementara tidak membuka lowongan kerja baru, namun masih ada perusahaan lain yang masih mencari pekerja baru, lho. Kunci pertama yang harus kamu perhatikan adalah mencari tahu pekerjaan dan industri apa saja yang justru mengalami peningkatan selama pandemi COVID-19. Hal ini penting, karena di tengah ketidakstabilan ekonomi seperti saat ini, bila industri yang kamu incar bisa bertahan artinya peluang semakin besar untukmu.
Jenis pekerjaan yang sejak tahun 2020 mengalami peningkatan seperti yang dilansir oleh Indeed adalah grocery associate, front end associate, delivery driver, retail merchandiser, stocker/receiver, plumber, kitchen designer, home care aide, personal care assistant, dan shift leader. Sedangkan industri yang paling kecil terkena dampak COVID-19 di antaranya management, nursing, software development, personal care & home health. Sedangkan di level sedang ada industri production & manufacturing, insurance, pharmacy, dan electrical engineering.
Dari jenis pekerjaan itu, langkah kedua yang harus kamu lakukan adalah berdasarkan informasi dari CNNIndonesia.com kamu bisa mengecek berbagai lowongan yang tersedia di enam situs lowongan kerja terpercaya dan paling banyak diakses oleh calon pekerja Indonesia yaitu Jobstreet, LinkedIn, Karir, Glints, Urbanhire, dan Kalibrr.
Situs-situs ini dapat membantu untuk menemukan perusahaan yang sedang melakukan perekrutan dan bisa kamu masukkan ke dalam daftar perusahaan target kamu. Oh ya, satu tip lagi kalau kamu sedang asyik mencari-cari di LinkedIn, jangan lupa gunakan tagar seperti #NowHiring untuk memudahkan pencarian kamu ya.
3. Fleksibel dengan Goal Jangka Pendek dalam Kariermu
Banyak pencari kerja terutama para first jobber memiliki visi tentang seperti apa pekerjaan pertama yang mereka inginkan nantinya. Mungkin impian kamu adalah bisa bekerja di perusahaan teknologi besar atau di salah satu startup unicorn. Namun, di kondisi sulit seperti ini untuk mencapai tujuan akhir itu, sepertinya kamu harus ambil jalur ekstra.
Bisa jadi, satu-satunya lowongan pekerjaan yang kamu temukan adalah pekerjaan di bidang yang bukan tujuan akhirmu. Atau mungkin ada beberapa lowongan pekerjaan yang terbuka di perusahaan impian kamu, tetapi untuk saat ini kamu tidak memiliki pengalaman yang dibutuhkan dan harus bersaing dengan kandidat yang memiliki pengalaman lebih dari kamu.
Kamu tidak perlu patah semangat. Kamu hanya perlu fleksibel dengan goal jangka pendek dalam kariermu. Mungkin sudah waktunya untuk mempertimbangkan magang atau mencari pekerjaan kontrak dahulu untuk membantu kamu secara keuangan dan pengalaman sampai perusahaan-perusahaan lain mulai mempekerjakan lebih banyak orang lagi. Pengalaman kerja yang bisa kamu dapatkan saat ini akan menjadi nilai tambah yang mengesankan untuk resume kamu nantinya. Bahkan bisa jadi ke depannya kesempatan ini berubah menjadi tawaran pekerjaan full time.
Satu hal lagi, sisi baik yang bisa kamu manfaatkan dari mencari pekerjaan di masa pandemi COVID-19 adalah kamu bisa lebih berpikiran terbuka tentang lokasi pekerjaan. Mungkin saat ini kamu berada di Jakarta, tetapi kamu melihat posisi yang lebih cocok untuk kamu di kota lain atau bahkan di negara lain. Hingga saat ini banyak sekali perusahaan yang masih menjalani sistem kerja jarak jauh atau WFH. Bila perusahaan tersebut membuka kesempatan untuk kamu bisa bekerja jarak jauh maka cobalah. Siapa tahu setelah pandemi ini selesai kamu bisa siap untuk langsung pindah dan menetap di lokasi tersebut.
4. Jaga Networking dengan Orang-Orang Terdekat Agar Kamu Bisa Dapat Informasi Bila Ada Proses Perekrutan Internal
Selain daftar lowongan pekerjaan yang bisa kamu temukan di situs-situs lowongan kerja, terdapat hal lain yang bisa kamu siapkan yaitu networking dengan orang-orang terdekat.
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah jangkau orang-orang yang sudah kamu kenal cukup baik untuk meminta mereka memberi informasi peluang kerja yang relevan untukmu. Buatlah daftar orang-orang yang kamu rasa nyaman untuk didekati seperti profesor favorit, supervisor magang yang kamu kenal, dosen atau mentor, anggota keluarga, hingga teman.
Meskipun sudah saling kenal, kamu tetap harus berhati-hari saat menggali informasi dan menanyakan peluang ini. Kamu bisa memulai percakapan dengan pendekatan yang lebih halus, seperti menanyakan kabar dan mencari tahu bagaimana rasanya bekerja di perusahaan atau industri yang saat ini mereka tempati. Setelahnya, kamu bisa utarakan bahwa saat ini kamu sedang dalam proses mencari pekerjaan. Dengan begitu, kamu bisa membawa obrolan mengenai jenis pekerjaan yang sedang kamu incar.
5. Cari Peluang untuk Membangun Keterampilan Baru
Penting bagi kamu untuk mencari tahu tentang “celah” mana yang perlu kamu perbaiki dari keterampilan yang telah kamu miliki hingga saat ini. Mungkin kamu belum mahir menggunakan spreadsheet Excel, atau mungkin kamu ingin mengambil kursus pemograman tambahan. Terus belajar dan mengasah keterampilan kamu saat mencari pekerjaan menunjukkan bahwa kamu mudah beradaptasi dan bersemangat untuk berkembang. Benefitnya, semua keterampilan itu nantinya akan memberi kamu lebih banyak kualifikasi agar sesuai dengan deskripsi pekerjaan untuk peran yang kamu coba dapatkan.
Intinya, jalani proses ini dengan cara yang menyenangkan dan bisa meningkatkan produktivitas kamu. Banyak lho sekarang ini kelas online yang bisa kamu ikuti secara gratis melalui YouTube.
6. Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Mencari Pekerjaan
Kami sadar betul bahwa pencarian pekerjaan adalah proses yang sulit bahkan dalam keadaan normal. Dengan kondisi pandemi seperti saat ini, PPKM masih diberlakukan, dan mobilitas aktivitas kamu juga dibatasi untuk tetap di rumah saja, semua itu pastinya akan menguras kesehatan mental kamu.
Maka sebaiknya, jaga kesehatanmu ya. Jaga asupan makanan yang sehat. Jangan paksakan diri bila memang kamu sudah merasa lelah mencari berbagai lowongan pekerjaan secara online. Jaga waktu istirahat kamu dan usahakan untuk selalu melakukan olahraga di rumah. Bila kamu membutuhkan aktivitas sosial, hubungi orang-orang terdekat atau teman untuk sekadar chat atau videocall. Bila memang kamu membutuhkan dukungan kesehatan mental, temasuk konseling kamu bisa memanfaatkan konseling gratis secara online. Salah satunya seperti yang disediakan oleh Ikatan Psikolog Klinis Indonesia (IPKI) atau Into The Light Indonesia (Yayasan Insan Teman Langit).
Baca Juga: Bagaimana Mencari Pekerjaan Baru Ditengah Pandemi?
Sulit sekali memang memprediksi untuk tahu berapa lama pandemi akan berlangsung. Jadi, fokuslah pada apa yang dapat kamu lakukan dengan lebih baik dan jangan berhenti berusaha untuk menemukan peluang kerja yang kamu impikan. Stay safe and healthy.
Sumber:
https://www.bps.go.id/website/materi_ind/materiBrsInd-20210505113458.pdf
https://www.indeed.com/career-advice/finding-a-job/industries-impacted-most-covid-19
https://ipkindonesia.or.id/bantuan-konseling-daring-psikolog-klinis-covid-19/