Mengingat letak geografis Indonesia yang diapit oleh tiga lempeng besar dunia yang aktif, maka tidak mengherankan jika gempa bumi merupakan salah satu fenomena geologis yang termasuk sering terjadi di berbagai wilayah di Indonesia.
Salah satu jenis gempa yang akhir-akhir ini sedang mencuat dan menjadi perbincangan banyak orang adalah gempa megathrust.
Karena kekuatannya yang besar, gempa megathrust dapat menimbulkan kerusakan yang serius. Lantas hal apa yang harus diperhatikan untuk menyikapi fenomena ini? Simak artikel ini hingga akhir!
Apa itu Gempa Megathrust?
Dilansir dari laman Kemendikbud, gempa megathrust adalah jenis gempa bumi berskala besar yang terjadi akibat adanya pergerakan lempeng di zona subduksi. Megathrust sendiri dipicu oleh adanya tumbukan lempeng tektonik yang terdorong ke bawah lempeng tektonik lainnya, sehingga menyebabkan gempa bumi dengan magnitudo yang tinggi.
Gempa megathrust dapat menghasilkan kekuatan yang sangat besar, yaitu lebih dari 8.0 skala richter, sehingga dapat menyebabkan kerusakan yang luas dan memicu terjadinya tsunami. Salah satu contoh mematikan dari sejarah gempa megathrust di Indonesia adalah gempa bermagnitudo 9.1-9.3 skala richter yang terjadi di Samudra Hindia pada tahun 2004.
Akibat gempa tersebut, tercatat terdapat 16 negara yang terkena dampak. Di mana Indonesia merupakan salah satu negara yang terdampak tsunami paling parah, khususnya di wilayah Aceh.
Potensi dan Zona Gempa Megathrust di Indonesia
Indonesia berada di lingkaran Cincin Api Pasifik yang merupakan wilayah pertemuan tiga lempeng tektonik dunia, diantaranya yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik.
Dengan fakta di atas, perlu diketahui bahwa zona megathrust di Indonesia dikaitkan dengan zona subduksi di mana tempat lempeng tektonik bertemu. Banyaknya zona megathrust ini yang pada gilirannya membuat Indonesia sangat rentan terhadap bencana gempa bumi dan tsunami berskala besar.
Untuk mengetahui di mana letak zona megathrust di Indonesia. berikut adalah daftar yang telah dilansir dari laman resmi Badan Geologi Kementerian ESDM:
- Megathrust Aceh-Andaman
- Megathrust Nias-Simeulue
- Megathrust Batu
- Megathrust Mentawai-Siberut
- Megathrust Mentawai-Pagai
- Megathrust Enggano
- Megathrust Selat Sunda
- Megathrust Jawa Barat-Tengah
- Megathrust Jawa Timur
- Megathrust Sumba
- Megathrust Sulawesi Utara
- Megathrust Filipina
- Megathrust Papua
Efek Gempa Megathrust
Karena melibatkan pergerakan lempeng tektonik yang besar dan luas, gempa megathrust dapat menghasilkan efek kerusakan yang besar pula.
Lantas apa saja efek yang ditimbulkan dari gempa megathrust? Berikut diantaranya:
1. Tanah Longsor
2. Tsunami
3. Likuefaksi Tanah
4. Kerusakan Infrastruktur
Langkah Mitigasi Gempa Megathrust
1. Edukasi dan Kesadaran Publik
Edukasi dan kesadaran publik tentang tindakan-tindakan yang seharusnya dilakukan baik sebelum, selama, atau setelah gempa terjadi sangatlah krusial untuk mengurangi dampak dan resiko gempa.
Misalnya, dengan kamu mengetahui tanda-tanda dini gempa bumi yang akan terjadi, maka kamu dapat dengan lebih sigap melakukan evakuasi ke area lebih aman, biasanya di beberapa wilayah pihak setempat menempatkan tanda titik kumpul.
Gempa bumi biasanya ditandai juga dengan suara bergemuruh, ketinggian air sumur atau keruhnya air di dalam sumur, hingga kondisi air laut yang surut.
2. Penguatan Sistem Peringatan Dini
3. Menyiapkan Tas Siaga Bencana
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tas siaga bencana merupakan tas yang perlu disiapkan sebagai perlengkapan darurat saat bencana terjadi. Biasanya tas siaga bencana ini menggunakan tas yang tahan air dan diletakkan di dekat jalur evakuasi, misalnya di dekat pintu keluar rumah. Adapun isi dari tas siaga bencana adalah:
- Dokumen penting, yang meliputi surat tanah, surat kendaraan, akta kelahiran, ijazah, dan lain sebagainya.
- Uang. Simpan uang secukupnya di dalam tas siaga sebagai pertahanan hidup setidaknya untuk 3 hari.
- Obat-obatan pribadi. Jangan lupa untuk menyiapkan obat-obatan pribadi dan generik, P3K, hingga masker.
- Pakaian dan selimur. Pastikan untuk mambawa pakaian secukupnya untuk menjaga badan tetap terasa nyaman dan selimut untuk memastikan badan tetap hangat saat malam hari tiba.
- Membawa makanan dan minuman yang ringan. Namun, selalu periksa masa kadaluarsa makanan dan minuman tersebut.
4. Pelatihan Evakuasi
5. Asuransi Perlindungan Properti
Kerusakan infrastruktur seperti hunian rumah tinggal merupakan salah satu risiko yang dapat terjadi akibat terjadinya gempa yang menyebabkan beban finansial dikemudian hariOleh sebab itu, diperlukan persiapan dalam bentuk perlindungan finansial agar properti yang kamu miliki mendapatkan perlindungan ekstra jika risiko tersebut terjadi.
Salah satu perlindungan yang bisa kamu pertimbangkan adalah Allianz Rumahku Plus, yaitu asuransi yang bisa memberikan perlindungan maksimal bagi hunian keluarga yang komprehensif. Asuransi ini memberikan perlindungan untuk bangunan rumah secara menyeluruh. Mulai dari dinding, atap, lantai, garasi, hingga pagar rumahmu, juga memberikan perlindungan untuk isi bangunan tempat tinggal, termasuk peralatan elektronik dan furniture di rumah tinggal kamu dan keluarga.