“Risiko jatuh sakit ini akan menimbulkan kejatuhan finansial jika tidak dikelola dengan baik. Apalagi, dewasa ini biaya medis selalu naik setiap tahun. Agar keuanganmu tidak terganggu akibat ada anggota keluarga yang sakit, maka kamu perlu melindungi keuangan dengan Asuransi Kesehatan,” ujar Sukarno, Head of Health Product Marketing & Service Development Allianz Life Indonesia. “Dengan memiliki Asuransi Kesehatan, kamu bisa meminimalisir biaya yang perlu kamu keluarkan jika ada keluarga yang sakit. Sebab, perusahaan asuransi akan memberikan penggantian biaya rumah sakit tersebut,” tutupnya.
Keputusan memiliki Asuransi Kesehatan saat keluarga baru terbentuk juga tepat karena asuransi ibarat payung, yang baru bekerja saat dibawa sebelum hujan. Artinya, asuransi hanya bisa dimiliki saat masih sehat dan juga akan lebih baik dimiliki di usia muda. Sehingga, risiko jatuh sakit dan risiko kematian masih kecil, sehingga premi yang perlu dibayar oleh nasabah juga masih terjangkau.
Pertimbangan saat memilih Asuransi Kesehatan untuk keluarga muda
Untuk menemukan Asuransi Kesehatan yang tepat, kamu perlu mempertimbangkan beberapa hal. Berikut beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan, agar kamu bisa menemukan Asuransi Kesehatan yang cocok bagi keluarga tercinta. Apa saja?
Baca juga: Menentukan Plan Asuransi Kesehatan
1. Tentukan jumlah Tertanggung dalam Asuransi Kesehatan
Untuk memiliki asuransi keluarga, pertama-tama kamu perlu mempertimbangkan jumlah anggota keluarga yang akan dilindungi atau menjadi Tertanggung dalam satu polis. Jumlah tertanggung ini sangat tergantung pada jumlah anggota keluarga yang dapat berubah sewaktu-waktu, seiring dengan kelahiran anak. Bagi pasangan yang baru menikah, berarti anggota keluarga yang perlu dilindungi hanya dua orang, yaitu suami dan istri. Sementara bagi keluarga muda yang sudah berjalan beberapa tahun, maka anggota keluarga yang perlu dilindungi mencakup orang tua dan anak-anak. Selain itu, jangan lupa mengecek apakah ada orang tua dan saudara kandung yang perlu diikutkan dalam perlindungan.
2. Pahami kebutuhan untuk menentukan plan
Setelah mengetahui siapa saja yang akan menjadi Tertanggung dalam Polis, maka kamu perlu mengecek masing-masing kebutuhan dari anggota keluarga, kemudian sesuaikan dengan plan dan manfaat yang ditawarkan oleh Polis Asuransi Kesehatan. Plan adalah fasilitas program kesehatan yang ingin kamu dapatkan. Berdasarkan cakupan perlindungan, plan dibagi menjadi indemnity atau penggantian biaya pengobatan ganti rugi yang dibatasi oleh limit per kejadian atau per tahun, dan managed care, yaitu penggantian biaya pengobatan secara menyeluruh.
Secara umum, plan yang dapat dipilih Pemegang Polis terdiri dari kelas kamar rawat inap, tindakan medis, metode pembayaran manfaat apakah cashless atau reimbursement, limit per kejadian atau sesuai tagihan dengan batasan tahunan, cakupan wilayah atau negara pertanggungan , dan sebagainya. Adapun beberapa kondisi yang bisa kamu pertimbangkan dalam memilih manfaat antara lain:
- Pasangan yang baru menikah dan belum memiliki anak, maka manfaat yang diperlukan adalah rawat inap sebagai manfaat utama, dengan tambahan manfaat pilihan yang dapat disesuaikan dengan budget yaitu: rawat jalan, rawat gigi dan manfaat kehamilan serta persalinan untuk ibu.
- Keluarga yang memiliki anak-anak, maka manfaat Asuransi Kesehatan yang kamu perlukan antara lain rawat inap dan rawat jalan. Manfaat rawat gigi menjadi semakin penting untuk dimiliki karena anak-anak juga biasanya akan mengalami ganti gigi hingga sebelum usia 10 tahun. Maka, tak ada salahnya memasukkan manfaat rawat gigi ke dalam polis Asuransi Kesehatan.
- Jika kamu atau pasangan memiliki riwayat penyakit kritis dalam keluarga, atau memiliki gaya hidup yang bisa memicu penyakit kritis, maka kamu juga perlu mengambil asuransi penyakit kritis.
- Yang termasuk memahami kebutuhan di sini juga termasuk menyesuaikan Asuransi Kesehatan dengan gaya hidup. Misalnya, memilih Asuransi Kesehatan dengan jangkauan hingga ke luar negeri untuk kamu yang sering melakukan perjalanan ke luar negeri.
Kamu juga perlu mengingat bahwa besarnya premi Asuransi Kesehatan sangat tergantung dari manfaat yang kamu inginkan. Semakin lengkap manfaat yang ingin kamu dapatkan, semakin besar premi yang perlu kamu bayar.
3. Cek Asuransi Kesehatan yang sudah dimiliki
Semua karyawan tetap umumnya memperoleh perlindungan kesehatan dari tempatnya bekerja, minimal berupa BPJS Kesehatan, atau ditambah lagi dengan plafon tunjangan kesehatan atau Asuransi Kesehatan kumpulan. Tak ada salahnya mengecek apakah anggota keluarga termasuk dalam pertanggungan dari perusahaan atau tidak. Jika ditanggung, cek juga manfaat apa saja yang bisa dinikmati oleh keluarga. Mempertimbangkan fasilitas yang kamu dapat dari kantor bisa mempengaruhi Asuransi Kesehatan yang perlu kamu beli secara mandiri. Gambarannya kira-kira seperti ini:
- Jika Asuransi Kesehatan yang diberikan kantor cukup mumpuni, tak ada salahnya kamu membeli Asuransi Kesehatan tradisional yang menawarkan manfaat cukup lengkap, namun premi terjangkau. Asuransi Kesehatan mandiri tetap perlu dimiliki, selengkap apapun Asuransi Kesehatan kumpulan yang disediakan oleh kantor. Ini untuk mengantisipasi jika hal yang tidak diinginkan terjadi padamu di masa depan, seperti perusahaan bangkrut, karyawan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), kecelakaan lalu cacat tetap dan total sehingga tidak bisa bekerja seperti sedia kala, dan sebagainya.
- Jika kantor tempatmu bekerja menyediakan plafon kesehatan, tak ada salahnya untuk menghitung apakah plafon tersebut cukup memenuhi kebutuhan vaksin anak dan rawat jalan anak dalam setahun. Jika cukup, mungkin kamu bisa mengurangi manfaat rawat jalan untuk anak. Sebab, sebagian besar biaya kesehatan anak balita adalah untuk vaksin dan rawat jalan.
- Jika pasanganmu juga bekerja, cek juga apakah ia memperoleh fasilitas kesehatan serupa dari kantornya. Sehingga, kamu bisa mengurangi manfaat Asuransi Kesehatan pribadi jika manfaat tersebut disediakan oleh kantor pasangan.
- Kamu bisa melengkapi dengan memilih Asuransi Kesehatan pribadi dengan metode pembayaran cash plan atau santunan tunai harian yang sifatnya mengganti penghasilan yang hilang karena sakit yang umumnya menawarkan premi yang terjangkau.
- Jika kamu ingin asuransi pribadi sama-sama memberikan penggantian biaya rumah sakit, sementara kamu juga sudah memiliki manfaat itu dari asuransi kantor, pastikan Asuransi Kesehatan pribadi yang kamu beli dapat dimanfaatkan bersamaan dengan asuransi lain (coordination of benefit).
Baca juga: 5 Cara Mudah Memilih Asuransi Kesehatan yang Tepat untuk Kebutuhan
4. Pertimbangkan manfaat tambahan
Setiap Asuransi Kesehatan menawarkan manfaat dasar atau basic dan manfaat tambahan atau rider. Beberapa manfaat tambahan yang bisa kamu pertimbangkan misalnya manfaat rawat jalan, rawat gigi, manfaat kehamilan dan persalinan, kacamata, no claim bonus dan sebagainya.
5. Pelajari manfaat dan pengecualian dalam Polis
Penting untuk mengecek Polis sebelum membeli, khususnya bagian pengecualian. Dalam asuransi, tidak semua risiko bisa dilindungi. Risiko yang tidak mendapat perlindungan ini disebut pengecualian. Beberapa pengecualian dalam Asuransi Kesehatan misalnya jika Tertanggung sudah memiliki riwayat penyakit sebelum memiliki pertanggungan asuransi , memiliki kelainan bawaan.
6. Lakukan perbandingan
Untuk mendapatkan produk terbaik, kamu juga perlu melakukan perbandingan antara beberapa produk Asuransi Kesehatan. Jangan sungkan bertanya pada agen pemasar mengenai manfaat yang akan kamu terima dan premi yang perlu kamu bayar. Dari situ, kamu bisa menyesuaikan dengan kemampuan finansialmu.
Yang jelas, memiliki satu Polis yang bisa melindungi seluruh anggota keluarga akan memberikan manfaat lebih optimal dengan premi yang lebih terjangkau ketimbang Polis yang berbeda-beda untuk masing-masing anggota keluarga. Salah satu produk yang bisa memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh anggota keluarga ialah Hospital & Surgical Care Premier Plus (HSCP Plus) dari Allianz Indonesia. HSCP Plus merupakan Asuransi Kesehatan tambahan individu yang memberikan perlindungan kesehatan untuk seluruh orang terkasih, sehingga memberikan ketenangan bagi ayah dan ibu. Dengan memiliki HSCP Plus, Tertanggung bisa memperoleh Plus Opsi, Plus Layanan, dan Plus Manfaat.
Baca juga: Agar Masa Depan AMAN, #YUKPAHAMI Asuransi Jiwa Tradisional Syariah
7. Pilih perusahaan asuransi terpercaya
Kamu bisa mengecek rekam jejak perusahaan asuransi dari beberapa hal, seperti berapa lama perusahaan asuransi tersebut berdiri, reputasi dalam hal pembayaran klaim nasabah, pelayanan agen pemasaran dan customer service dalam membantu nasabah ketika menghadapi risiko, serta kemudahan proses klaim. Allianz Indonesia sendiri memberikan kemudahan dan keamanan bagi nasabah yang ingin melakukan klaim. Kini, nasabah dapat melakukan klaim online dengan cepat dan mudah melalui Allianz eAZy Connect.
Sementara dari sisi kesehatan keuangan, kamu juga perlu mengecek rasio risk based capital (RBC) atau rasio solvabilitas. Semakin besar tingkat rasio RBC, maka semakin sehat perusahaan asuransi tersebut. Bagaimana dengan rasio RBC Allianz Indonesia? Kabar baiknya, per akhir 2020 rasio RBC Allianz Life Indonesia mencapai 420% atau jauh lebih tinggi dari ketentuan minimum yang ditetapkan pemerintah yang sebesar 120%.
Semoga dengan pemaparan di atas, semoga kamu semakin memahami Asuransi Kesehatan yang tepat untuk keluarga tercinta. Selamat menimbang!
*Informasi di atas mengacu kepada ketersediaan tipe produk Asuransi Kesehatan dan pertanggungan tambahan kesehatan yang masih dijual di Allianz. Untuk informasi produk lebih lanjut silakan merujuk pada Ringkasan Informasi Produk dan Layanan (RIPLAY) Umum dan Ringkasan Informasi Produk dan Layanan (RIPLAY) Personal serta Polis produk terkait atau hubungi AllianzCare 1500 136/ AllianzCare Sharia 1500 139 untuk informasi selanjutnya