Kebebasan finansial atau financial freedom sebenarnya bersifat subjektif, sehingga setiap orang mungkin memiliki sudut pandang sendiri. Ada yang mengartikannya sebagai mapan dan terpenuhi semua kebutuhan tanpa harus bekerja secara aktif. Ada yang mengartikannya dengan memiliki cukup uang dan aset untuk bisa membiayai gaya hidup yang diinginkan dalam jangka waktu yang lama.
Apapun pengertiannya, kebebasan finansial menjadi cita-cita banyak orang. Meski ada banyak tantangan untuk mencapainya, financial freedom bukan tidak mungkin dicapai.
6 Langkah Mencapai Financial Freedom
Yang pasti, kebebasan finansial bukan hanya angan-angan. Langkah kecil dapat mengantarkanmu meraih financial freedom dan bisa dimulai ketika kamu naik gaji. Ini langkah-langkah yang harus kamu lakukan:
1. Lunasi utang
Salah satu aspek penting untuk bisa merasa bebas finansial adalah tidak memiliki beban utang. Untuk itu, utamakan untuk melunasi utang begitu menerima gaji.
Dalam berutang pun, hindari berutang konsumtif. Contoh utang konsumtif misalnya cicilan untuk membeli smartphone keluaran terbaru, membeli baju, atau membeli barang-barang karena "lapar mata".
Jika memiliki utang produktif seperti kredit pemilikan rumah (KPR), sesuaikan besaran cicilan sesuai dengan kemampuan. Fokuslah untuk melunasi lebih cepat dari tenor yang ditentukan, sehingga dana bisa dialokasikan ke pos lain. Tanpa utang, hati jadi tenang, dan hidup terasa ringan.
Baca Juga: Lebih Jauh mengenai Utang Produktif, Utang yang Tidak Selalu Buruk
2. Pertahankan gaya hidup
Banyak orang yang berpenghasilan tinggi justru tidak memiliki tabungan. Hal ini karena begitu penghasilannya meningkat, gaya hidup pun ikut meningkat, sehingga tidak tersisa untuk ditabungkan. Bahkan ada yang sampai rela berutang agar tetap bisa tampil bergengsi.
Begitu naik gaji, godaan untuk memanjakan diri memang besar. Memberikan self reward memang perlu sebagai apresiasi atas hasil kerja keras. Namun, usahakan untuk tetap mempertahankan gaya hidup sederhana.
3. Tingkatkan tabungan
Mulailah dari memiliki dana darurat memadai, yaitu sebesar 3-6 kali penghasilan. Jika sudah terkumpul, tingkatkan jumlah tabungan.
Memiliki dana tunai yang bisa dicairkan kapan saja adalah hal penting. Jadi, fokuslah pada hal ini dulu sebelum membeli aset bergerak ataupun tidak bergerak.
4. Tingkatkan investasi
Jika ingin bebas finansial di hari tua, kamu harus disiplin berinvestasi setiap bulan. Alokasi minimal untuk investasi adalah 10% setiap baru menerima gaji.
Nah, begitu naik gaji, kamu bisa meningkatkan menjadi 15%, 20%, dan seterusnya. Ini juga bisa menjadi upaya untuk meredam keinginan boros. Imbal hasil dari investasi dapat menjadi passive income, sehingga uanglah yang bekerja untukmu.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengetahui Keuanganmu Sudah Tak Terarah? Ini Tandanya!
5. Pertahankan barang-barang lama
Membeli barang baru dengan alasan barang lama sudah rusak, sering menjadi pembenaran bagi perilaku boros. Padahal, jika diservis, barang seperti laptop, handphone, atau jam tangan masih dapat berfungsi, dan tentu biayanya lebih murah.
Untuk itu, rawat dan pertahankan barang-barang di rumah, terutama yang harganya cukup bernilai. Pengeluaran Rp8 juta-Rp10 juta untuk membeli gawai baru, tentu akan lebih bermanfaat bila dimasukkan ke dalam instrumen investasi seperti obligasi.
6. Jaga kesehatan
Kesehatan mahal harganya. Sebagai contoh, biaya rata-rata rawat inap untuk penyakit diabetes melitus di rumah sakit di Indonesia, yaitu berkisar antara Rp7 juta-Rp48 juta.
Diabetes sendiri merupakan salah satu penyakit dengan jumlah penderita terbanyak di Indonesia. Berdasarkan data tahun 2021, jumlah penderita diabetes di Indonesia bahkan menempati urutan kelima di dunia, yaitu sebanyak 19,47 juta jiwa.
Belum lagi biaya perawatan untuk penyakit berat seperti kanker yang memakan biaya Rp4 juta-Rp11 juta untuk satu kali kemoterapi.
Melihat tingginya biaya kesehatan, tentu upaya menjaga kesehatan tidak boleh dianggap sepele. Upaya menjaga kesehatan bisa dimulai dengan makan menu bergizi seimbang, rutin berolahraga, dan menghindari stres.
Hal yang tidak kalah penting, yaitu memiliki asuransi kesehatan. Salah satu manfaat asuransi kesehatan adalah memberi perlindungan atas risiko keuangan yang timbul untuk perawatan dan pengobatan ketika jatuh sakit. Jadi, ketika kamu sakit, tabungan dan asetmu tidak terganggu karena ada perusahaan asuransi yang akan menanggung biaya pengobatan sesuai dengan polis yang kamu miliki.
Baca Juga: Mengenal Beberapa Manfaat Asuransi Terkait Kesehatan
Mungkin kamu berpikir kebebasan finansial bisa diwujudkan asal memiliki banyak uang atau penghasilan yang besar. Namun, pada kenyataanya, banyak faktor yang menentukan. Selain berusaha mendapatkan aset sebesar mungkin, kamu juga harus melindungi aset tersebut agar tidak menyusut. Kesehatan, kedisiplinan, keterampilan mengelola uang, adalah beberapa di antaranya.
Selain itu, jadilah pribadi yang terus belajar. Karena dengan meningkatnya skill, peluang untuk mendapatkan penghasilan lebih tinggi pun makin besar.
Financial freedom memang sulit diraih. Tetapi bukan tidak mungkin diwujudkan. Dengan enam langkah di atas, semoga kamu bisa mewujudkan kebebasan finansial, dimulai sejak naik gaji.