Asuransi Jiwa atau Asuransi Kesehatan, Mana yang Harus Didahulukan?

Asuransi jiwa dan asuransi kesehatan merupakan dua produk yang berbeda. Namun masih ada orang yang beranggapan kedua produk tersebut adalah produk yang sama. Meski demikian, keduanya sangat penting untuk perlindungan diri dari berbagai risiko. Bagi kamu yang tengah bingung mana yang harus dibeli lebih dulu Antara asuransi jiwa atau kesehatan, simak petunjuknya di bawah ini.

Asuransi kesehatan adalah produk asuransi yang memberikan jaminan biaya ketika pemegang polis mengalami gangguan kesehatan (sakit dan/atau kecelakaan). Asuransi kesehatan biasanya akan menanggung biaya rumah sakit (rawat inap, dokter, obat, dan tindakan) hingga biaya operasi berdasarkan syarat yang tertera di polis.

Sementara itu, asuransi jiwa merupakan asuransi yang menanggung kerugian finansial jika nasabah meninggal. Besarnya tanggungan yang diberikan pihak asuransi kepada ahli waris dari nasabah tergantung besarnya premi yang dibayarkan nasabah.

Contoh, jika nasabah asuransi jiwa meninggal karena kecelakaan maka pihak asuransi akan memberikan sejumlah dana, dalam hal ini disebut uang pertanggungan, yang nantinya bisa digunakan oleh ahli waris (misalnya istri/suami, anak-anak, atau orang tua).

Yang perlu kamu perhatikan dalam membeli asuransi adalah semakin muda kamu mengambil asuransi maka premi yang dibebankan pun akan lebih murah. Tak hanya masalah premi, semakin lanjut usia saat kamu mengambil asuransi bisa jadi manfaat yang diterima juga akan disesuaikan berdasarkan risiko penyakit yang mungkin timbul seiring bertambahnya usia.

Bila dibaca, kedua produk asuransi di atas sama-sama bermanfaat. Bahkan, ada pula asuransi jiwa unit link yang memiliki manfaat tambahan (rider) berupa manfaat perlindungan terhadap penyakit kritis. Tetapi mana yang harus didahulukan?

Semua kembali lagi ke kebutuhan pribadimu.

Jika Kamu masih lajang dan first jobber di sebuah perusahaan mapan, kamu bisa memilih asuransi jiwa unit link dengan rider asuransi kesehatan sebagai pelindung tambahan. Namun, jika Kamu lajang dan perusahaan hanya memberi fasilitas reimburse untuk urusan kesehatan, maka kamu bisa mempertimbangkan untuk membeli asuransi kesehatan sebagai perlindungan maksimal.

Beda halnya jika kamu sudah berkeluarga dan ingin memberikan dana warisan kepada suami/istri dan anak ketika kamu meninggal nanti, kamu bisa mempertimbangkan untuk membeli asuransi jiwa.

Setelah memutuskan produk asuransi yang akan diambil, tidak perlu lagi berpikir dua kali. Jangan menunggu umur Kamu bertambah lagi.