Arus Mudik Lebaran 2025, Waktu dan Rute Perjalanan Terbaik

18 Maret 2025 | Allianz Indonesia
Musim mudik sudah di depan mata. Bagi kamu yang akan kembali ke kampung halaman di hari raya ini, pastikan untuk mengetahui waktu dan arus mudik terbaik agar lebih nyaman selama di perjalanan. Cari tahu informasi lengkapnya di sini!

Idulfitri tak hanya menjadi waktu untuk saling bermaaf-maafan, tetapi juga waktunya untuk kembali ke kampung halaman mengunjungi keluarga. Tak heran jika arus mudik menjelang hari raya akan sangat padat karena banyak orang yang melakukannya.

Salah satu persiapan yang harus dilakukan menjelang mudik nanti adalah memiliki waktu dan rute terbaik. Ini khususnya berlaku bagi para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, baik mobil atau sepeda motor.

Berikut adalah beberapa tips memilih waktu dan rute terbaik saat mudik agar kamu dan keluarga merasa lebih nyaman melakukan perjalanan panjang pulang ke kampung halaman.

Preferensi setiap orang mengenai waktu mudik yang tepat tentu saja akan berbeda-beda. Namun, berikut adalah beberapa tips yang bisa diikuti agar kamu bisa menentukan kapan waktu terbaik untuk memulai perjalanan mudik.

Karena mudik dilakukan saat masih bulan Ramadan, tentu saja ini hal pertama yang harus dipertimbangkan.

Sebenarnya, jika kamu dan keluarga dalam kondisi sehat, mudik bisa dilakukan kapan saja, baik setelah sahur maupun berbuka puasa. Pastikan saja sebelumnya sudah melakukan persiapan fisik untuk melakukan perjalanan jauh.

Namun, dilansir dari CNN Indonesia, bagi pemilik penyakit penyerta seperti diabetes, mudik  lebih baik dilakukan setelah berbuka puasa. Alasannya adalah karena penderita diabetes harus minum obat tertentu sehingga lebih aman jika melakukan perjalanan di malam hari, di saat sedang tidak berpuasa. Lalu, waktu untuk ngemil juga lebih banyak sehingga bisa membantu menstabilkan gula darah.

Jika mudik dilakukan setelah sahur, dikhawatirkan gula darah akan anjlok selama di perjalanan sambil berpuasa, yang dapat membahayakan nyawa.

Berdasarkan informasi dari Detik Oto, Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (BKT Kemenhub) di 2024 lalu melakukan survei arus mudik lebaran terhadap 48.382 pemudik.

Salah satu dari hasil survei tersebut mengetahui informasi tentang waktu favorit para pemudik, yaitu sebagai berikut.

  • 19.00 - 21.59: 11,18%
  • 22.00 - 23.59: 5,05%
  • 01.00 - 03.59: 6,83%
  • 04.00 - 06.59: 18,54%
  • 07.00 - 09.59: 30,51%
  • 10.00 - 12.59: 10,66%
  • 13.00 - 15.59: 6,88%
  • 16.00 - 18.59: 10,34%

Dari data tersebut, diketahui bahwa paling sedikit pemudik melakukan perjalanan pada pukul 22.00 – 03.59 dan 13.00 – 15.59. Jadi, kamu bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk memulai perjalanan agar tak bertemu terlalu banyak kendaraan pemudik lainnya.

Jika bisa, hindari waktu mudik yang menjadi favorit banyak orang karena kemungkinan kamu terjebak kemacetan di jalan akan semakin besar.

Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk memilih rute arus mudik terbaik agar mengurangi risiko di jalan.

Pemerintah setiap tahun pasti akan melakukan prediksi arus mudik Lebaran, mulai dari h-14 atau dua minggu sebelum hari raya. Jadikan prediksi tersebut sebagai informasi untuk menentukan kapan akan melakukan perjalanan mudik.

Jika bisa, jangan melakukan perjalanan saat puncak arus mudik karena volume kendaraan biasanya akan meningkat berkali-kali lipat. Hal ini tentu saja akan menyebabkan kemacetan, bahkan hingga berjam-jam, yang membuat perjalanan semakin lama.

Pada tahun ini, dilansir dari Kompas, puncak arus mudik Lebaran 2025 diprediksi akan mulai pada H-3 Idulfitri atau 28 Maret 2025. Sedangkan, untuk puncak arus balik Lebaran 2025, Kementerian Perhubungan memprediksikan akan terjadi pada H+5 Idulfitri atau 6 April 2025.

Bagi kamu yang mau mengambil risiko, lakukan mudik saat malam takbiran atau H-1 sebelum lebaran. Ini karena di waktu tersebut, jalanan menjadi lebih sepi karena kebanyakan pemudik sudah sampai di kampung halaman.

Sebelum memutuskan rute apa yang ingin ditempuh untuk pulang kampung, pastikan dulu kamu akan mudik menggunakan kendaraan apa. Ini karena mudik dengan mobil dan sepeda motor tentu saja akan memiliki rute yang berbeda.

Jika mudik dengan mobil, kamu kemungkinan besar akan lebih banyak melewati jalan tol. Sementara jika dengan motor, kamu harus melewati jalan-jalan biasa, bukan tol.

Selain itu, tak semua jalanan bisa dilewati oleh berbagai mobil dan motor. Misalnya, ada jalanan yang terlalu sempit, yang tak bisa dilewati oleh mobil, tetapi masih bisa dengan motor, padahal itu menjadi rute tercepat.

Jika sebelumnya sudah biasa mudik dan merasa perjalanan aman-aman saja, kamu bisa menggunakan rute tersebut untuk mudik tahun ini.

Namun, karena dalam setahun jalanan bisa berubah, maka pastikan kamu mencari informasi terbaru mengenai rute yang telah kami lalui di perjalanan mudik sebelumnya.

Kamu bisa mendapatkan informasi dari media sosial, video-video di YouTube, atau bahkan meminta bantuan keluarga di kampung untuk mengeceknya.

Selain itu, jangan takut mencoba jalanan baru yang sudah diulas oleh banyak penggunanya menjadi rute tercepat, teraman, atau bahkan dengan pemandangan terindah. Ini bisa membuat perjalanan mudik menjadi lebih menyenangkan.

Beberapa hari sebelum berangkat mudik, cek cuaca di sepanjang jalan yang akan dilewati. Kamu bisa melakukannya dengan melihat unggahan dari BMKG di media sosial mereka atau bahkan mengunduh aplikasi cuaca.

Jika cuaca sedang buruk, seperti hujan deras atau badai, sebaiknya jangan memaksakan untuk tetap jalan karena perjalanan jadi terhambat, bahkan dapat meningkatkan risiko kecelakaan.

Lalu, cek juga kondisi jalan saat cuaca sedang hujan atau bahkan panas. Ini karena perbedaan cuaca bisa membuat kondisi jalanan berubah, apalagi jika ada pemeliharaan atau perbaikan yang sedang dilakukan.

Jika mudik tahun ini menjadi kali pertama kamu melakukannya, maka jangan malu atau ragu bertanya dengan orang-orang yang sudah berpengalaman mudik.

Kamu bisa mendapatkan informasi berharga dari anggota keluarga lainnya, teman, atau bahkan pengalaman orang-orang yang dibagikan di media sosial.

Dari orang-orang tersebut, kamu jadi bisa tahu waktu terbaik untuk berangkat, rute yang lebih aman, dan informasi lain yang bisa dijadikan bahan pertimbangan. Namun, pastikan kamu menyesuaikannya karena situasi mereka dan kamu tentu saja tidak sama.

Karena ada banyak hal tak terduga yang bisa terjadi saat mudik, maka kamu sebaiknya sudah memiliki asuransi kendaraan yang akan melindungi kendaraan kamu. Salah satu produk asuransi kendaraan terbaik yang bisa memberikan perlindungan maksimal adalah Allianz Mobilku.

Terdapat dua macam perlindungan yang bisa kamu pilih, yakni all risk atau total loss only (TLO). Asuransi kendaraan all risk memberikan perlindungan menyeluruh terhadap semua kerusakan, mulai dari baret, penyok, kaca pecah, hingga kehilangan akibat pencurian. Sedangkan, total loss only hanya memberikan perlindungan terhadap kerusakan berat akibat kecelakaan dan membutuhkan biaya perbaikan di atas 75% dari harga kendaraan, dan kehilangan.

Produk ini juga memberikan layanan lengkap, termasuk layanan klaim digital Allianz MobilKu, layanan Emergency Road Assistance 24 jam, jaringan bengkel dan AllianzCare yang siap melayani 24 jam 7 hari. 

Pastikan kamu sudah memiliki Allianz Mobilku sebelum memulai perjalanan mudik, ya!

Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Mar 25, 2025

Mar 27, 2025