Transaksi Digital

5 Tips Aman Transaksi Digital dan Lindungi Data Pribadi

 

16 Desember 2024 | Allianz Indonesia
Transaksi digital memang membuat proses pembayaran menjadi lebih mudah dan bisa dilakukan secara online. Namun, ini juga membuat kejahatan cyber semakin merajalela. Itulah mengapa kamu harus mengerti tentang cybersecurity untuk mengamankan data pribadi yang dimiliki. Baca artikel ini untuk penjelasan lebih lengkapnya.

Bank Indonesia (BI) menyebut bahwa tren penipuan online masih menjadi masalah yang mendesak akibat lonjakan transaksi digital setiap tahunnya. Menurut data yang mereka rilis, total nilai transaksi perbankan digital hingga April 2024 mencapai lebih dari Rp5,3 triliun. Angka tersebut menunjukkan peningkatan pertumbuhan yang positif sebesar 19,08% dibandingkan tahun sebelumnya.

Namun, itulah yang membuat ancaman penipuan melalui aplikasi chat, media sosial, bahkan email, semakin banyak terjadi. Untuk itu, kamu sebagai pengguna jasa keuangan harus selalu waspada menjaga keamanan transaksi digital pribadi.

Di artikel ini akan diberikan tips melakukan transaksi digital yang aman dan cara melindungi data pribadi yang tersimpan secara online. Baca sampai selesai, ya.

Ada banyak cara untuk mengantisipasi keamanan saat melakukan aktivitas keuangan secara digital. Berikut beberapa diantaranya.

Sebelum berbelanja online, sangat penting untuk memeriksa keaslian penjual. Caranya adalah dengan meninjau reputasi penjual dan feedback dari pembeli sebelumnya untuk mendapatkan informasi mengenai kualitas layanan dan produk yang ditawarkan.

Melakukan pengecekan dengan cara tersebut dapat meminimalisir risiko dan memastikan pengalaman belanja online tetap aman dan menyenangkan.

Informasi seperti nomor kartu kredit, kata sandi, tabungan/aset, riwayat transaksi, dan detail identitas pribadi seperti nomor KTP, dapat dieksploitasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk tujuan penipuan atau kejahatan lainnya. Untuk itu, hindari membagikan data pribadi untuk menjaga keamanan dari penipuan online.

Ini sangat penting untuk memastikan keamanan transaksi digital. Pastikan kamu menggunakan metode transaksi dari lembaga keuangan yang terdaftar dan diawasi secara resmi oleh pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Beberapa metode pembayaran yang bisa digunakan antara lain transfer bank, virtual account (VA), dompet digital, ATM Link, dan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).

Pastikan kamu selalu memiliki cadangan atau backup data selain yang ada di perangkat elektronik yang saat ini digunakan.

Jadi, jika keadaan darurat mengharuskan kamu menghapus atau memformat semua data, kamu masih memiliki cadangan untuk data tersebut, yang dapat diakses kapan saja. Lalu, tingkatkan keamanan transaksi digital dengan menggunakan otentikasi biometrik seperti akses sidik jari, face ID, atau scan retina yang sulit diakses oleh hacker.

Saat terjadi masalah dalam transaksi digital, sangat penting untuk melindungi diri dan hak-hak konsumen dengan melaporkannya ke pihak berwajib sehingga bisa diselidiki dan diambil tindakan yang tepat.

Kamu biasanya dapat mengajukan keluhan melalui fitur pusat bantuan yang tersedia di platform marketplace atau aplikasi keuangan yang digunakan. Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan portal pengaduan yang disediakan pemerintah melalui situs resmi BI atau OJK.

Seperti yang disebutkan di atas, tidak membagikan data pribadi menjadi salah satu cara menjaga keamanan transaksi digital. Selain itu, ada beberapa cara lain yang juga bisa kamu lakukan untuk melindungi data pribadi yang ada di dunia maya.

Dilansir dari Tempo, saat membuat password pastikan menggunakan kata atau angka yang tidak mudah diketahui oleh penjahat siber, seperti tanggal ulang tahun.

Pilih kombinasi huruf kecil dan huruf besar, angka, dan simbol, lalu ubahlah secara berkala, minimal enam bulan sekali. Pilih password yang unik dan jangan gunakan kata sandi yang sama di berbagai situs.

Kamu bisa menggunakan aplikasi perangkat pengelola kata sandi untuk membantu melacaknya.

Sebagian besar jaringan Wi-Fi publik gratis memiliki sedikit sekali langkah keamanan. Itu artinya, orang lain yang menggunakan jaringan yang sama dapat dengan mudah mengakses aktivitas kamu.

Jika bisa, jangan gunakan Wi-Fi publik saat akan mengakses aplikasi bank atau dompet digital atau apa pun yang memerlukan password.

Penjahat siber yang sering membuat penipuan phishing terlihat seperti komunikasi yang sah dari bank, perusahaan utilitas, atau entitas perusahaan lainnya. Sebelum klik link atau attachment apa pun, pastikan itu berasal dari sumber yang terpercaya atau dengan penulisan yang tepat.
Untuk perlindungan tambahan, kamu bisa meng-install software antivirus, anti-spyware, dan firewall. Bisa juga mempertimbangkan asuransi cyber yang dapat menjaga kamu dan keluarga tetap aman jika menjadi korban serangan cyber.

Untuk menghindari aplikasi berbahaya yang bisa membuat data pribadi bocor, pastikan kamu hanya meng-install aplikasi dari sumber terpercaya. Jangan sembarangan install aplikasi dari situs web tidak resmi hanya untuk menghindari biaya aplikasi resmi.

Tak ada orang yang tahu kapan akan terkena musibah, termasuk saat mengalami kejahatan cyber yang bisa membuat kondisi finansial terganggu. Untuk itu, pastikan kamu mengantisipasinya dengan mengikuti tips dan cara tersebut. 

Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Mar 25, 2025

Mar 27, 2025