Wabah penyakit akibat virus COVID-19 yang memicu pandemi global telah memaksa banyak negara mengambil kebijakan besar agar bisa mengerem penyebaran virus berbahaya tersebut. Salah satu kebijakan yang banyak diambil adalah menerapkan social distancing atau meminimalisir interaksi sosial supaya virus tidak semakin mudah menyebar.
Kebijakan social distancing ada banyak ragam. Mulai dari mengunci total (lockdown) satu negara atau satu kota, ada juga partial lockdown dengan menutup pusat-pusat keramaian seperti mal, sekolah, dan menerapkan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home.
Di Indonesia, banyak perusahaan menerapkan kebijakan bekerja dari rumah seiring imbauan pemerintah agar masyarakat meminimalkan aktivitas di ruang publik. Tujuannya tak lain supaya penyebaran virus COVID-19 bisa diredam. Bekerja dari rumah sekilas memang terasa enak. Kamu tidak perlu menyisihkan waktu dan energi menempuh perjalanan ke kantor.
Namun, bekerja dari rumah bukan berarti tanpa tantangan, lho. Bila tidak diantisipasi, work from home justru lebih melelahkan dan rentan memicu stres. Jangan sampai kesehatan terganggu karena bekerja di rumah. Yuk, jalankan resep penting berikut agar tetap bugar walau work from home.
Baca juga: Yuk, Pahami Lebih Jelas Arti Pandemi pada COVID-19
1. Susun jadwal harian
Kebijakan "bekerja dari rumah" menuntut kedisiplinan kamu agar tetap bisa produktif bekerja seperti biasa kendati tidak di bawah supervisi langsung dari perusahaan atau atasan. Salah satu cara yang bisa kamu tempuh adalah dengan memiliki jadwal harian yang jelas. Misalnya, biasanya jam 7 pagi kamu sudah berangkat ke kantor untuk mengejar jam kerja mulai jam 9 pagi. Karena kini bekerja dari rumah, kamu memang tidak harus tergesa-gesa bekerja dari jam 7 pagi.
Namun, akan lebih baik bila kamu tetap mengikuti jadwal seperti biasa. Bedanya, manfaatkan jeda waktu tersebut untuk hal produktif seperti berolahraga ringan atau membaca buku. Bila kamu memiliki anak dan selama ini mungkin tidak sempat mengurus mereka di pagi hari, kamu bisa menggunakan waktu tersebut untuk mengurus mereka, seperti memandikan atau membuatkan sarapan spesial.
Miliki agenda atau target yang jelas setiap hari, apakah itu mengikuti rapat, menyelesaikan laporan, dan lain sebagainya. Jangan lupa saat jam istirahat makan siang datang, hentikan sejenak pekerjaan dan fokus beristirahat. Begitu juga ketika jam kerja usai, jangan tergoda meneruskan pekerjaan. Itu bisa membuat kamu kelelahan tanpa terasa.
2. Bagi tugas dengan pasangan
Kebijakan work from home ini berbarengan pula dengan keputusan sekolah meliburkan anak didik mereka. Kegiatan belajar mengajar di sekolah dialihkan di rumah melalui kelas-kelas online. Hal itu tentu menjadi PR tersendiri bagi para orang tua yang tetap harus bekerja saat di rumah. Tanpa antisipasi yang cukup, para orang tua bisa kesulitan membagi energi dan konsentrasi antara mengurus anak-anak yang bersekolah di rumah dan kewajiban untuk tetap bekerja.
Supaya tidak kewalahan yang bisa mengakibatkan kelelahan mental dan fisik, sebaiknya kamu mengkomunikasikan dengan pasangan untuk berbagi tugas. Misalnya, ketika tengah online meeting dan anak kamu meminta perhatian, pasangan bisa menggantikan sementara. Begitu juga sebaliknya.
3. Beri anak penjelasan
Apabila kamu memiliki anak yang sudah bersekolah, jangan lupa untuk menjelaskan pada mereka tentang kondisi saat ini di mana kamu harus bekerja dari rumah. Ini untuk mengelola ekspektasi anak. Pasalnya, banyak anak beranggapan kehadiran orang tua di rumah identik dengan liburan sehingga mereka bebas meminta perhatian tanpa putus dari orang tua.
Jelaskan pada mereka bahwa kamu tetap bekerja walau berada di rumah. Berikan kejelasan jam kerja kamu sehingga mereka bisa tahu kapan boleh meminta waktu orang tua dan kapan kamu benar-benar harus konsentrasi bekerja.
Ini penting bagi para orang tua supaya distraksi kerja bisa diminimalisir. Bila tidak dikomunikasikan, kamu akan dipaksa mengeluarkan energi berlipat-lipat agar tetap berkonsentrasi kerja. Itu akan melelahkan dan mengancam kesehatan kamu pada akhirnya.
4. Sisihkan waktu khusus berolahraga
Bekerja dari rumah juga berarti mobilitas kamu akan banyak berkurang. Biasanya kamu mengeluarkan cukup banyak energi untuk berkendara ke tempat kerja seperti saat naik transportasi publik. Jadwal kamu berolahraga rutin di pusat kebugaran juga mungkin terhenti karena gym tutup sementara waktu. Bila demikian keadaannya, jangan sampai terlena, ya. Pastikan kamu menyisihkan waktu khusus untuk olah tubuh agar kesehatan tetap terjaga.
Lakukan olahraga ringan seperti jogging atau jalan cepat di sekitar rumah. Pilih waktu olahraga kala kondisi lingkungan masih sepi untuk menghindari kontak tak perlu. Kamu juga bisa tetap berolahraga di rumah dengan mengikuti arahan pelatih kebugaran di internet. Karena, dengan olahraga rutin, kamu dapat mempertahankan daya tahan tubuh.
Baca juga: Yuk, Mengenal Istilah-istilah Ini untuk Lebih Memahami Virus Corona
5. Jaga asupan makanan
Salah satu godaan terbesar saat bekerja di rumah adalah kamu akan lebih sering merasa lapar karena berdekatan dengan lemari berisi stok camilan atau kulkas. Bila tidak serius mengatur asupan makanan, bisa-bisa kamu terjebak pola makan kurang sehat selama bekerja di rumah. Maka itu, pastikan kamu memiliki perencanaan menu makan yang jelas agar bisa menjaga kualitas asupan.
Bila ingin lebih hemat, kamu bisa menyisihkan waktu untuk memasak makanan sendiri. Apabila memilih tidak memasak, sebaiknya kamu berlangganan katering makanan sehat dan menyetok camilan yang bergizi, seperti buah-buahan. Kurangi camilan berpengawet dan mengandung terlalu banyak gula atau garam. Dengan begitu, imunitas kamu selama bekerja dari rumah tetap terjaga dan serangan virus COVID-19 bisa kamu halau.
Selain itu, kamu juga bisa berjemur antara jam 10 pagi hingga jam 2 siang untuk pembentukan vitamin D yang mampu meningkatkan kekebalan tubuh. Dan jangan lupa untuk tidur 7-8 jam sehari untuk menjaga metabolisme tubuh.
Nah, dengan lima langkah di atas, menjaga kesehatan selama bekerja dari rumah jadi mudah dilakukan. Yuk, tetap jaga kesehatan dan bantu mencegah penyebaran virus COVID-19 bersama-sama.