gagal ginjal di usia muda

Hindari 12 Penyebab Risiko Gagal Ginjal di Usia Muda!

12 Agustus 2024 | Allianz Indonesia
Kebiasaan buruk sehari-hari ternyata bisa menjadi penyebab gagal ginjal di usia muda. Berikut kebiasaan buruk yang wajib kamu hindari.

Beberapa bulan terakhir, gagal ginjal telah menyerang banyak orang-orang berusia muda. Dilansir dari Kementrian Kesehatan, tren penyakit gagal ginjal kronik telah bergeser yang semula paling dominan diderita oleh usia lanjut, saat ini mengarah pada orang-orang yang berusia produktif.

Hal ini sejalan dengan data dari Kemenkes, bahwa berdasarkan diagnosis dokter, pada tahun 2018 sebesar 3,8 per mil atau 739.200 jiwa yang berusia muda mengidap penyakit ginjal kronis.

Padahal, ginjal merupakan organ dalam tubuh yang berfungsi untuk menyaring racun dan sisa metabolisme yang tidak lagi diperlukan oleh tubuh dan dibuang melalui urin.

Melalui artikel ini, Allianz akan menjelaskan apa itu penyakit gagal ginjal dan penyebab terdiagnosa penyakit gagal ginjal di usia muda.

Penyakit gagal ginjal terjadi saat satu atau kedua ginjal tidak berfungsi dengan baik. Beberapa gejala yang dirasakan penderita akibat penyakit ini adalah kelelahan, mual, muntah, pembengkakan pada kaki, peningkatan frekuensi buang air kecil, dan urine berwarna kemerahan atau disertai dengan darah dan berbusa. Gejala tersebut bisa dirasakan secara perlahan (kronis) atau berkembang secara tiba-tiba dan cepat (akut).
Salah satu penyebab orang-orang di usia muda terkena gagal ginjal, karena kebiasaan dan gaya hidup yang tidak sehat. Berikut adalah beberapa faktor penyebab gagal ginjal yang menyerang orang-orang di usia muda.

Banyak anak muda mengidap diabetes tipe 1 yang biasanya dipengaruhi oleh faktor genetik. Jika dibiarkan, diabetes yang diderita tersebut bisa berdampak pada ginjal, yang disebut dengan nefropati diabetik. Kondisi ini membuat kerja ginjal menjadi semakin berat, dan memicu terjadi gagal ginjal.

Namun, bukan hanya penderita diabetes tipe 1 yang berisiko terkena gagal ginjal. Jika pola hidup tidak sehat, hal tersebut bisa memicu penyakit diabetes tipe 2, yang pada akhirnya menyebabkan gagal ginjal.

Siapa yang sering duduk dalam waktu lama, baik karena bekerja atau terlalu suka rebahan? Waspadalah karena ini juga bisa jadi penyebab gagal ginjal di usia muda.

Meski belum diketahui mengapa duduk lama bisa memengaruhi kesehatan ginjal, tetapi kebiasaan buruk ini dapat meningkatkan tekanan darah dan metabolisme glukosa. Kedua hal tersebut menjadi faktor penting dalam kesehatan ginjal.

Makanan olahan memang enak, tetapi jangan mengonsumsinya terlalu banyak atau terlalu sering. Mengapa?

Makanan olahan mengandung natrium dan fosfor dalam jumlah banyak. Sementara beberapa penelitian menunjukkan, terlalu banyak mengonsumsi fosfor dari makanan olahan bisa membahayakan kesehatan ginjal dan tulang.

Selain makanan olahan, menambahkan banyak garam ke makanan sehari-hari, juga bisa menjadi penyebab gagal ginjal di usia muda.

Garam atau natrium akan mengikat banyak cairan yang dialirkan bersama darah ke jantung. Hal ini membuat kerja jantung lebih berat, sehingga dapat meningkatkan tekanan darah, yang dapat merusak pembuluh darah di ginjal dan merusak jaringannya.

Apabila hal ini berlangsung secara terus menerus, maka fungsi ginjal menjadi menurun dan membuatnya gagal berfungsi

Merokok akan menyebabkan aliran darah ke ginjal melambat. Akibatnya, timbul penyakit tekanan darah tinggi dan diabetes tipe 2. Kedua kondisi tersebut merupakan penyebab utama penyakit gagal ginjal.

Meskipun obat pereda nyeri sangat membantu untuk meringankan rasa sakit, tetapi jangan meminumnya secara berlebihan atau bahkan secara rutin.

Pada label kemasan obat Nonsteroidal Anti-inflammatory Drugs (NSAID) terdapat anjuran untuk mengonsumsinya, yaitu tidak lebih dari 10 hari untuk mengobati rasa nyeri dan tiga hari untuk mengatasi gejala demam. Sebaiknya, selalu ikuti anjuran dokter jika ingin minum obat NSAID.

Sesuatu yang berlebihan memang tidak baik, termasuk olahraga yang sebenarnya bisa membuat tubuh sehat, justru bisa merugikan jika dilakukan secara berlebihan.

Jika olahraga dilakukan berlebihan atau dilakukan dalam jangka waktu yang lama, bisa memicu terjadinya rhabdomyolysis, merupakan kondisi saat jaringan otot yang rusak menjadi hancur dalam waktu singkat. Zat sisanya tersebut nantinya akan masuk ke dalam darah, yang kemudian melukai ginjal dan menyebabkan gagal ginjal.

Minuman beralkohol bisa meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis hingga dua kali lipat. Apalagi pecandu alkohol yang merokok, kemungkinan terkena penyakit ginjal bisa lebih tinggi lima kali lipat dibandingkan orang yang tidak merokok atau minum alkohol.

Selain itu, minuman bersoda yang memiliki kandungan pemanis, ternyata juga sama berbahayanya. Mengonsumsi 1 – 2 kaleng atau botol diet soda sehari, bisa berisiko menimbulkan penyakit ginjal. 

Mengonsumsi daging dalam jumlah yang banyak dan jangka waktu yang rutin bisa menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan. Penyebabnya karena daging bisa meningkatkan kadar asam di dalam darah, yang membuat asidosis atau pH darah menjadi terlalu asam.

Jadi, meski daging bisa memenuhi kebutuhan protein hewani untuk mendukung proses pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan sel tubuh, tetapi tetap imbangi dengan sayur dan buah.

Makanan dan minuman manis dapat memicu obesitas yang meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan diabetes. Keduanya merupakan penyebab utama penyakit ginjal.

Selain makanan dan minuman yang memang sudah terlihat atau terasa manis, waspadalah dengan makanan dan minuman yang mungkin tidak dianggap manis, seperti sereal, roti putih, bahkan minuman penyegar.

Banyak orang-orang di usia muda malas minum air putih. Padahal, aktivitas padat dan berolahraga berat membuat tubuh sangat membutuhkan air putih.

Jika tubuh kekurangan cairan hingga dehidrasi, zat sisa metabolisme dan racun akan menumpuk di dalam tubuh. Hal ini dapat berkontribusi pada pembentukan batu ginjal dan infeksi saluran kemih. Lama-kelamaan, kondisi tersebut dapat merusak ginjal hingga akhirnya memicu gagal ginjal.

Kebiasaan buruk yang menganggap remeh waktu tidur bisa menjadi salah satu pemicu ginjal rusak. Jadi, pastikan kamu memiliki waktu tidur yang cukup selama 7 – 8 jam setiap malam agar ginjal tetap sehat dan segar saat bangun tidur.

Selain menjaga kesehatan, langkah selanjutnya untuk melindungi dirimu dari risiko kesehatan, termasuk gagal ginjal di usia muda adalah dengan memiliki asuransi kesehatan.

Allianz Flexi Medical merupakan produk asuransi kesehatan murni yang tepat untuk kamu karena memberikan manfaat komprehensif dan fleksibel sesuai perlindungan yang dibutuhkan, sehingga kamu dapat menghadapi berbagai risiko kesehatan tanpa khawatir. 

Mulai dari penggantian biaya rawat inap atau pembedahan karena penyakit maupun kecelakaan, biaya manfaat penyakit kritis, biaya manfaat perawatan darurat, penggantian biaya manfaat tambahan seperti peralatan medis yang tahan lama dan anggota tubuh artifisial, hingga manfaat meninggal dunia akibat dan bukan akibat kecelakaan yang merujuk pada manfaat sesuai plan yang dipilih. 

Selain itu, produk ini juga memberikan beragam pilihan tipe kamar, dan juga memperkenalkan tipe kamar terbaru dengan 1 tempat tidur di Indonesia dan 2 tempat tidur di luar negeri, serta berbagai wilayah pertanggungan hingga Asia dan Australia.

Jadi, selain melindungi diri dari penyebab gagal ginjal di usia muda, segera miliki asuransi kesehatan Allianz Flexi Medical dengan Cari Agen Terdekat dengan Kamu!

Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Nov 08, 2023

Okt 26, 2023