Jakarta, 15 Mei 2019 – Unit usaha syariah dari PT Asuransi Allianz Life Indonesia (“Allianz Life Syariah”), berhasil mencatatkan kinerja positif pada tahun 2018 dengan perolehan Pendapatan Premi Bruto sebesar Rp1,107 triliun, atau meningkat sebesar 9,1% dibanding tahun sebelumnya. Total aset juga tercatat mengalami pertumbuhan, yakni sebesar 6,4% atau meningkat dari Rp2,7 triliun menjadi Rp2,9 triliun pada tahun 2018.
Dana Tabarru’ Allianz Life Syariah di tahun 2018 juga meningkat sebesar 8,3% menjadi Rp593,7 miliar dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp548,3 miliar. Dana Tabarru’ sendiri adalah kumpulan dana yang berasal dari kontribusi peserta asuransi syariah dan digunakan sebagai dana tolong menolong kepada peserta lain yang terkena musibah sesuai akad Tabarru’ yang telah disepakati.
Pertumbuhan positif Dana Tabarru’ menunjukkan kepercayaan masyarakat yang terus meningkat dalam mengamanahkan pengelolaan perlindungan asuransi jiwa syariahnya kepada Allianz Life Syariah. Hal ini juga tercermin dari jumlah peserta Allianz Life Syariah yang meningkat sampai dengan 102.094 peserta pada 2018.
Di sisi lain, Allianz Life Syariah memenuhi amanah dari para peserta dengan menyalurkan Dana Tabarru’ untuk pembayaran klaim dan manfaat asuransi kepada sesama peserta sebesar Rp412,2 miliar pada tahun 2018 atau meningkat 7,4% dibandingkan tahun 2017.
“Pertumbuhan positif ini tentu tidak lepas dari berkembangnya tren industri syariah di masyarakat dan peranan generasi millenial yang merupakan potensi besar dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Oleh karena itu, Allianz terus berinovasi untuk memperkuat posisi di dalam potensi segmen pasar yang potensial ini serta melakukan sosialisasi dan edukasi produk syariah yang bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan penetrasi asuransi jiwa, khususnya asuransi jiwa syariah,” kata Yoga Prasetyo, Pimpinan Unit Usaha Syariah Allianz Life Indonesia.