Tidak ada instrumen investasi yang cocok untuk semua orang. Hal ini dikarenakan setiap orang memiliki tujuan investasi serta profil risiko yang berbeda-beda. Profil risiko ini menentukan toleransi investor terhadap fluktuasi nilai investasi dan membantu dalam memilih instrumen investasi yang tepat. Setelah anda mengetahui profil resiko anda, maka memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi menjadi krusial dalam mencapai tujuan keuangan anda.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator di bidang jasa keuangan di Indonesia telah menetapkan berbagai ketentuan dan regulasi yang bertujuan untuk melindungi investor dan memastikan kelancaran aktivitas di pasar modal.

Di Indonesia, terdapat berbagai jenis instrumen investasi yang tersedia dan diakui oleh OJK, contohnya seperti instrumen investasi yang diinvestasikan oleh Unitlink atau Produk Asuransi Yang Dikaitkan Dengan Investasi (PAYDI) yang tercantum pada SEOJK Nomor 05 Tahun 2022. Produk Unit link menawarkan berbagai pilihan sub dana yang dapat dipilih yaitu: 

Karakteristik:

  • Investasi jangka pendek yang aman dan stabil.
  • Hasil investasi (kupon) yang relatif rendah.
  • Cocok untuk investor yang konservatif dan ingin meminimalkan risiko.

Contoh instrumen investasi yang diinvestasikan pada Sub Dana Pasar Uang:

  • Deposito
  • Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

Karakteristik:

  • Investasi dalam obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan.
  • Hasil investasi (kupon) yang berpotensi lebih tinggi daripada pasar uang.
  • Risiko yang lebih tinggi daripada pasar uang, namun masih tergolong rendah.
  • Cocok untuk investor yang moderat dan ingin mendapatkan penghasilan yang stabil.

Contoh instrumen investasi yang diinvestasikan pada sub dana Pendapatan Tetap:

  • Obligasi Pemerintah (SUN)
  • Obligasi Korporasi

Karakteristik:

  • Investasi dalam kepemilikan perusahaan.
  • Potensi hasil investasi yang tinggi dalam jangka panjang.
  • Risiko yang tinggi karena nilai saham dapat berfluktuasi secara signifikan.
  • Cocok untuk investor yang agresif dan memiliki toleransi tinggi terhadap risiko.

Contoh instrumen investasi yang diinvestasikan pada Sub Dana Saham:

  • Saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Karakteristik:

  • Menggabungkan beberapa instrumen investasi, seperti pasar uang, pendapatan tetap, dan saham.
  • Menawarkan keseimbangan antara risiko dan potensi hasil investasi.
  • Cocok untuk investor yang memiliki profil risiko moderat ataupun moderat agresif.

Contoh instrumen investasi yang diinvestasikan pada Sub DanaCampuran:

  • Deposito
  • Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
  • Obligasi Pemerintah (SUN)
  • Obligasi Korporasi
  • Saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Dengan memahami berbagai instrumen investasi, anda dapat memilih kombinasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi anda. Ingatlah bahwa investasi selalu mengandung risiko, dan penting untuk melakukan riset yang cermat sebelum mengambil keputusan. Selain itu, Anda harus selalu memastikan bahwa instrumen investasi yang anda pilih terdaftar di OJK.

Informasi ini bukan merupakan saran keuangan. Anda harus selalu melakukan riset sendiri dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan sebelum membuat keputusan investasi.

Semoga informasi ini bermanfaat!