Ada banyak ketidakpastian finansial di masa depan. Salah satunya ialah, ketidakpastian finansial yang dapat hadir jika pencari nafkah dalam keluarga meninggal dunia. Namun, kita bisa mulai merasa mengantisipasi kondisi finansial yang tidak pasti dengan solusi perlindungan yang pasti. Asuransi jiwa tradisional adalah salah satu tipe produk asuransi yang menawarkan kepastian Manfaat Asuransi utama yaitu berupa Uang Pertanggungan (UP) jiwa yang dapat disiapkan untuk menghadapi ketidakpastian finansial keluarga di masa depan.
Tejasari Asad, perencana keuangan dan direktur Tatadana Consulting mengatakan, asuransi jiwa sangat berkaitan erat dengan ekonomi seseorang dan keluarga yang ia nafkahi. “Asuransi jiwa memproteksi seorang pencari nafkah. Jika ia wafat, maka santunan yang terdapat di asuransi jiwa akan diberikan kepada keluarga yang membutuhkan,” ujar Tejasari kepada Allianz Indonesia, September 2021.
Kenali manfaat asuransi jiwa tradisional di masa depan
Asuransi jiwa tradisional juga dikenal dengan sebutan asuransi jiwa murni. Disebut murni karena produk ini secara umum menawarkan Manfaat Asuransi yang utama, yaitu berupa UP jiwa agar terlindungi dari risiko finansial apabila Tertanggung meninggal dunia. Saat Tertanggung wafat, maka Penerima Manfaat, atau umumnya keluarga yang bergantung secara finansial, bisa melanjutkan hidup berbekal UP jiwa tersebut. Asuransi jiwa murni juga tidak mengandung manfaat investasi seperti asuransi jiwa unit link.
Selain tipe asuransi jiwa tradisional whole life, ada juga tipe asuransi jiwa tradisional berjangka (term life) yang memberikan perlindungan selama Masa Asuransi yang lebih singkat.
Karena berfungsi sebagai proteksi keuangan bagi pencari nafkah, maka ada beberapa manfaat asuransi jiwa tradisional yang bisa memberikan ketenangan finansial di masa depan.
1. Sebagai pengganti penghasilan yang dapat membantu keluarga mencapai tujuan keuangan
Memiliki asuransi jiwa memungkinkan keluarga dapat terbantu untuk melanjutkan rencana keuangan. Sebab, asuransi jiwa menawarkan Manfaat Asuransi utama berupa Uang Pertanggungan (UP) jiwa yang akan diberikan kepada keluarga yang ditinggal sebagai Penerima Manfaat, jika Tertanggung sesuai dengan Data Polis meninggal dunia.
UP jiwa ini bisa berfungsi sebagai pengganti penghasilan yang bisa menutup berbagai kebutuhan dan tujuan keuangan keluarga yang ditinggal. Sehingga dengan kata lain, asuransi jiwa dapat membantu keluarga yang ditinggal melanjutkan tujuan keuangan. Contohnya, salah satu tujuan keuangan yang bisa dibantu oleh UP jiwa adalah untuk kebutuhan dana pendidikan anak. “Misalnya saat seorang bapak meninggal, anaknya masih SD. Sehingga, bapak tersebut memerlukan asuransi jiwa dengan UP yang bisa menutup kebutuhan dana pendidikan, pakaian anak, dan biaya hidup anak beserta keluarga yang ditinggalkan,” papar Tejasari.
Selain memiliki manfaat utama yaitu manfaat meninggal dunia, ada tipe produk asuransi jiwa tradisional berjangka (term life) yeng menyediakan manfaat penyakit kritis.
2. Memberikan warisan bagi keluarga yang ditinggalkan
Asuransi jiwa tradisional juga sebagai salah satu solusi perlindungan yang bagi orang yang menyiapkan warisan untuk keluarga. Sebab, UP jiwa yang terdapat di asuransi jiwa bisa dianggap sebagai “dana warisan” yang dipersiapkan oleh nasabah, dan bisa diberikan kepada keluarga sebagai Penerima Manfaat ahli ketika ia tutup usia.
3. Kebutuhan jumlah Premi yang terjangkau
Karena asuransi jiwa tradisional memiliki komponen Manfaat Asuransi yang lebih sederhana, contohnya untuk tipe asuransi jiwa tradisional berjangka (term life), biasanya Premi yang ditawarkan relatif lebih terjangkau. Sehingga, produk ini cocok dimiliki oleh segala lapisan masyarakat, mulai dari karyawan baru dan masih lajang, hingga mereka yang sudah berkeluarga dan matang secara finansial.
Di samping itu, untuk asuransi jiwa tradisional berjangka (term life), selain memiliki Masa Asuransi yang lebih singkat, biasanya tersedia pilihan masa pembayaran Premi sesuai kebutuhan.
Siapa saja yang butuh asuransi jiwa tradisional?
Seperti yang sudah dipaparkan di atas, asuransi jiwa diperlukan sebagai bekal atau pengganti penghasilan pencari nafkah, agar keluarga yang ditinggalkan dapat melanjutkan hidup dan memenuhi kebutuhan keuangan. Maka, asuransi jiwa tradisional biasanya dibutuhkan oleh mereka yang memiliki kriteria sebagai berikut. Contohnya:
1. Suami atau istri yang berpenghasilan dan penghasilannya digunakan untuk membiayai anggota keluarga.
3. Mereka yang memiliki utang.
4. Para lajang, namun memiliki tanggungan orang tua.
5. Orang tua yang mempersiapkan warisan untuk anak.
6. Lebih memilih jenis asuransi jiwa murni tanpa manfaat investasi.
Semoga kini kamu semakin memahami tentang manfaat-manfaat asuransi jiwa tradisional di masa depan. Jika kamu masih mencari-cari produk yang tepat, kamu bisa mempertimbangkan asuransi jiwa dari Allianz Indonesia yang bisa memberikanmu kepastian saat menghadapi ketidakpastian. Selamat menimbang!