Saat membeli produk asuransi jiwa unit link, kadang kita bingung untuk menentukan Dana Investasi apa yang tepat untuk kita. Untuk memudahkan kita dalam memilih Dana Investasi yang tepat maka kita dapat mencari tahu profil risiko kita. Apakah kita termasuk profil konservatif yang cenderung memilih Dana Investasi dengan risiko investasi rendah (contohnya Dana Investasi pasar uang dengan penempatan pada instrumen obligasi < 1 tahun, serta deposito), atau profil risiko moderat atau moderat-agresif dengan toleransi risiko investasi yang lebih tinggi disertai potensi kinerja yang lebih baik pula (contohnya Dana Investasi dengan instrumen pendapatan tetap berupa obligasi ataupun Dana campuran dengan kombinasi antara instrumen saham, pendapatan tetap dan pasar uang), atau jika termasuk dalam kategori profil risiko agresif dengan toleransi terhadap risiko investasi yang sangat tinggi (contohnya Dana Investasi dengan bobot dominan pada instrumen saham).
Selain profil risiko, faktor lainnya yang sangat mempengaruhi pilihan Dana Investasi adalah tujuan investasi yang akhirnya akan mempengaruhi jangka waktu. Dengan mengetahui tujuan investasi, jangka waktu serta profil risiko, kita bisa menentukan Dana Investasi yang sesuai. Secara umum, terdapat empat jenis pilihan Dana Investasi yang ditawarkan, contohnya mulai dari Jenis Pasar Uang (Money Market Fund) yang cocok untuk profil risiko konservatif, Jenis Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund) dan Jenis Campuran (Balance Fund) yang cocok untuk profil risiko moderat, Jenis Campuran Plus (Balance Plus Fund) yang cocok untuk profil risiko moderat-agresif. Serta Jenis Saham (Equity Fund) yang cocok untuk profil risiko agresif.
Apapun pilihan Dana Investasinya, selalu ingat bahwa hasil dari Dana Investasi tidak dijamin dan akan selalu mengikuti pergerakan di pasar modal serta kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa yang akan datang.