Hari Raya Idul Adha, atau Hari Raya Kurban, tinggal hitungan hari. Bagi umat muslim, Idul Adha juga merupakan waktu untuk menunaikan ibadah haji. Itu sebabnya, Hari Raya Idul Adha juga dikenal sebagai Lebaran Haji. Namun, bagi umat muslim yang belum mampu menunaikan ibadah haji, dapat memperingati Idul Adha dengan berkurban, sebagai wadah berbagi kebaikan dengan sesama yang membutuhkan.
Saatnya berbagi kebaikan di masa pandemi
Di Indonesia, umumnya umat merayakan Idul Adha dapat menyembelih hewan kurban kambing atau sapi, sesuai dengan kemampuan finansial masing-masing. Mengingat tahun ini Idul Adha jatuh pada 20 Juli 2021, artinya masih ada waktu beberapa hari lagi untukmu mempersiapkan kurban.
Tahun ini menjadi tahun kedua Idul Adha diperingati dalam suasana pandemi COVID-19. Seperti diketahui, pandemi telah menimbulkan bencana bagi banyak orang. Tak sedikit orang yang kehilangan keluarga, kerabat, dan sahabat akibat pandemi ini. Tak berhenti di situ, pandemi juga memberi pukulan terhadap roda perekonomian. Ada banyak saudara kita yang mengalami penurunan pendapatan, kehilangan pekerjaan, bahkan menutup usaha akibat pandemi. Karena itu, kurban di masa pandemi ini akan sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan uluran tangan kita.
Ada banyak manfaat berkurban
Berkurban saat Idul Adha ternyata bukan hanya memberikan kebaikan bagi orang yang menerima kurban, tetapi juga membawa manfaat bagi kamu yang berkurban. Berikut ialah beberapa manfaat berkurban saat Idul Adha.
1. Wujud cinta kepada Allah di atas segalanya
Berkurban adalah perintah dari Allah kepada hambanya. Sehingga, dalam hukum Islam berkurban bagi orang yang mampu hukumnya sunnah yang sangat dianjurkan (muakkad). Sehingga, umat yang berkurban artinya telah mewujudkan cinta kepada Allah di atas segalanya. Ketika umat melakukan perintah ini, maka berarti ia telah melaksanakan perintah Allah SWT dan akan mendapatkan pahala.
2. Mendekatkan diri dengan Allah
Kata kurban berasal dari kata ‘qurb’ atau ‘qurban’ yang berarti dekat. Sehingga kurban memiliki makna kedekatan. Itu sebabnya, orang yang berkurban juga akan mendekatkan dirinya kepada Allah. Dengan mendekatkan diri pada Allah, taqwa dan iman seseorang akan semakin bertumbuh. Ini akan menjadikannya umat yang insaf dan mewujudkan senantiasa kebaikan.
3. Menyadari bahwa segala sesuatu adalah milik Sang Pencipta
Ibadah kurban dimulai ketika Nabi Ibrahim rela mengorbankan anak yang ia nantikan sejak lama, Ismail, untuk disembelih atas perintah Allah . Tanpa meragukan perintah tersebut, Nabi Ibrahim tunduk dan mempersiapkan seperti apa yang diperintahkan Allah. Dari ketundukan tersebut, kita bisa belajar menyadari bahwa segala sesuatu yang kita miliki di dunia, keluarga, harta, kecantikan, ketampanan, kesehatan, semua adalah milik Allah dan akan kembali kepada Allah. Dengan menyadari bahwa segala sesuatu adalah milik Allah, maka kita pun akan belajar ikhlas ketika hal yang dititipkan pada kita, akan pergi atau menghilang.
4. Sarana menyucikan diri
Ibadah berkurban ialah ibadah yang dimuliakan Allah. Sehingga, bagi mereka yang percaya kepada Allah, berakal dan baligh, merdeka, memiliki kemampuan secara finansial, serta tidak terlilit utang, dapat melakukan ibadah kurban. Dengan berkurban, seseorang dapat menyucikan dirinya serta harta benda yang dititipkan kepadanya.
5. Menghapus dosa
Tetesan darah hewan kurban merupakan penebusan dan pengampunan dosa-dosa orang yang berkurban. Sehingga, selain mengagungkan Allah, berkurban juga akan dicatat sebagai amalan terbaik, mendapatkan kebaikan, serta mendapatkan pengampunan dosa.
6. Ungkapan syukur
Momen Idul Adha mengingatkan kita untuk tetap bersyukur atas segala hal yang telah kita terima dari Allah. Rasa syukur ini akan mengajarkan kita makna untuk berbagi dengan orang lain yang membutuhkan. Terlebih saat pandemi seperti sekarang ini, di mana ada banyak sesama kita yang terdampak, maka Idul Adha menjadi momen yang tepat untuk mengungkapkan rasa syukur dengan menolong mereka yang terdampak pandemi.
Tidak hanya lewat berkurban, berbagi dengan sesama bisa kita wujudkan melalui kegiatan lain. Selain membawa dampak positif bagi orang yang dibantu, ternyata menolong sesama juga membawa kebahagiaan tersendiri bagi kita. Hal ini menggambarkan ciri kedermawanan orang Indonesia. Laporan World Giving Index 2021 seperti dikutip Merdeka, Juni 2021, menujukkan bahwa Indonesia menempati peringkat pertama sebagai negara paling dermawan sedunia, dengan skor 69%. Dalam laporan tersebut, Indonesia menempati dua peringkat teratas dari tiga kategori, yakni menyumbang untuk orang tidak dikenal, menyumbang uang, dan berpartisipasi dalam kegiatan kerelawanan.
#YukNambahKebaikan lewat asuransi syariah
Allianz Indonesia juga ingin membagikan nilai kebaikan ini melalui Allianz Syariah yang mengusung prinsip tolong-menolong sesuai dengan konsep asuransi syariah. Dalam prinsip asuransi syariah, sebagian dari kontribusi yang kamu setor akan digunakan untuk membantu peserta lain yang terkena musibah.
Di momen Idul Adha ini, #YukNambahKebaikan dengan memiliki AlliSya AMAN, asuransi jiwa tradisional syariah yang memberikan solusi perlindungan Asuransi keMAtian dan peNyakit kritis agar kondisi finansial di masa depan senantiasa terjamin. Di samping perlindungan tersebut, AlliSya AMAN memiliki berbagai keunggulan, antara lain 100% santunan asuransi jika terdiagnosa satu dari 77 penyakit kritis yang meliputi biaya perawatan, biaya pemulihan, serta biaya selama tidak bekerja, 200% santunan asuransi jika meninggal dunia akibat bukan kecelakaan, 300% santunan asuransi jika meninggal dunia akibat kecelakaan, 400% santunan asuransi jika meninggal dunia akibat kecelakaan saat menggunakan transportasi umum, serta 500% santunan asuransi jika peserta meninggal dunia akibat kecelakaan pada saat menunaikan ibadah haji dan ibadah umroh di Saudi Arabia. Selain itu, terdapat manfaat potensi saldo tabungan yang terbentuk pada akhir kontrak jika pihak yang diasuransikan masih hidup hingga usia 86 tahun di tanggal akhir polis asuransi syariah. AlliSya AMAN juga memberikan fleksibilitas kepada peserta dalam pemilihan masa pembayaran kontribusi, yaitu 5, 10, 15, dan 20 tahun atau setara dengan masa asuransi.
Mari, sambut Idul Adha di masa pandemi ini dengan menolong sesama melalui AlliSya AMAN. Dengan berbagi kebaikan, semoga ibadahmu semakin membawa berkah bagi saudara kita yang membutuhkan.