Banyak orang beranggapan bahwa membeli asuransi sama halnya dengan menabung. Padahal, asuransi dan tabungan merupakan dua produk keuangan yang berbeda. Konsep mendasar yang membedakan kedua produk ini ialah manfaat kedua produk tersebut.
Banyak orang beranggapan bahwa membeli asuransi sama halnya dengan menabung. Padahal, asuransi dan tabungan merupakan dua produk keuangan yang berbeda. Konsep mendasar yang membedakan kedua produk ini ialah manfaat kedua produk tersebut.
Asuransi atau insurance merupakan produk keuangan yang menawarkan proteksi atau perlindungan ekonomis kepada nasabah jika terjadi suatu risiko. Sehingga, orang yang membeli asuransi akan memperoleh manfaat berupa penggantian kerugian finansial atau kerugian finansial yang minimum jika menghadapi risiko seperti sakit, meninggal dunia, kecelakaan, cacat, kebakaran, kehilangan, dan kerugian lainnya.
Sementara tabungan atau saving menawarkan manfaat berupa sarana penyimpanan uang agar lebih aman daripada uang disimpan di rumah. Dengan menyimpan uang di rekening tabungan bank, uang akan terhindar dari risiko pencurian atau rusak akibat dimakan rayap.
Berangkat dari perbedaan dasar ini, maka asuransi dan tabungan dapat dibedakan dalam beberapa hal:
Biaya
Untuk memperoleh proteksi, maka nasabah asuransi perlu membayar sejumlah biaya secara berkala atau yang disebut juga dengan premi. Dengan membayar premi, artinya nasabah mengeluarkan biaya yang relatif kecil demi memperoleh kepastian kerugian yang kecil (guaranteed small loss) di kemudian hari. Premi ini terdiri dari sejumlah biaya antara lain biaya asuransi, dana investasi, biaya akuisisi, biaya pengelolaan dana, biaya pengalihan dana, dan biaya administrasi.
Sementara untuk memperoleh sarana penyimpanan dana berupa rekening tabungan di bank, seorang nasabah perlu membayar biaya administrasi.
Pemilik dana yang disetor
Menurut beberapa literatur, termasuk Investopedia dan Finance Zacks, premi yang disetor oleh nasabah akan menjadi hak milik perusahaan asuransi. Sementara pada tabungan, dana yang disetor oleh nasabah menjadi hak milik nasabah. Nasabah hanya menyimpan dananya di bank, namun tidak mengalihkan kepemilikan dana tersebut pada bank.
Baca juga: Sedang Menimbang Antara Asuransi Tradisional vs Unit Link? Kenali Dulu Perbedaannya
Dampak terhadap risiko yang dihadapi nasabah
Dengan memiliki asuransi, berarti nasabah mencegah kerugian dalam jumlah besar atau luar biasa di kemudian hari yang seharusnya ia tanggung, ke perusahaan asuransi. Karena, ia telah mengalihkan risiko tersebut ke perusahaan asuransi dengan cara membayar premi asuransi. Sehingga, jika risiko datang menghampiri, perusahaan asuransi akan menanggung kerugian tersebut.
Sementara kepemilikian tabungan tidak berdampak terhadap risiko yang dihadapi nasabah. Nasabah tetap memiliki risiko kerugian yang besar jika ia hanya punya tabungan, tapi tidak punya asuransi. Akibatnya, jika nasabah menghadapi risiko seperti sakit atau kecelakaan, maka ia harus menanggung risiko itu sendiri dengan cara memakai tabungannya untuk menutup kerugian finansial. Memakai tabungan untuk menanggung kerugian akibat risiko bisa menyebabkan seseorang gagal mencapai tujuan keuangan.
Dampak terhadap aset nasabah
Dalam hal asuransi tradisional atau murni, maka memiliki asuransi tidak akan menambah aset nasabah. Justru, asuransi tradisional akan mengurangi aset nasabah karena ia harus membayar biaya asuransi agar polisnya tetap aktif. Sementara dengan menyisihkan sebagian dana untuk tabungan, maka aset nasabah akan bertambah.
Risiko investasi
Dalam hal asuransi investasi atau unit link, sebagian premi yang disetor nasabah akan dialokasikan sebagai nilai tunai yang dikembangkan pada produk investasi. Nilai tunai ini memiliki potensi risiko kerugian yang tinggi. Namun di saat yang sama, potensi perkembangan nilai tunai juga tinggi, yakni lebih dari tingkat inflasi yang sekitar 5%-6% per tahun.
Sementara risiko pada rekening tabungan relatif rendah dari risiko risiko investasi pada asuransi unit link. Sebab, potensi pengembangan dana pada rekening tabungan juga nyaris tidak ada. Bank umumnya hanya menawarkan imbal hasil sekitar 4%-5% untuk produk rekening tabungan (deposito). Nilai ini otomatis tidak dapat mengimbangi tingkat inflasi.
Baca juga: Kenali Istilah-Istilah Asuransi Jiwa Ini agar Berasuransi Lebih Menyenangkan
Aleatory contract
Ketika membeli asuransi, maka nasabah akan memiliki polis atau kontrak antara perusahaan asuransi dengan nasabah. Salah satu prinsip yang berlaku pada asuransi adalah kontrak yang bersifat aleatory. Beberapa prinsip yang berlaku pada aleatory contract antara lain:
- Salah satu pihak dapat menerima sesuatu yang lebih besar nilainya daripada yang telah diberikan pihak tersebut.
- Salah satu pihak, yakni perusahaan asuransi, menyiapkan kontrak; dan pihak lainnya, yakni nasabah, harus menerima atau menolak keseluruhan kontrak tersebut.
Dengan prinsip ini, maka tak heran jika perusahaan asuransi hanya akan membayarkan sejumlah manfaat jika terjadi suatu risiko tertentu yang tercakup dalam polis.
Dengan penjelasan perbedaan di atas, semoga kini kamu mengerti perbedaan antara asuransi dan tabungan. Ingin memiliki proteksi dan sarana menyimpan uang yang aman? Saatnya miliki asuransi dan tabungan, sekarang.