Ada beberapa kebiasaan yang dapat diterapkan untuk mulai menjalani slow living sebagai gaya hidup sehari-hari, seperti:
1. Mulai dari hal kecil
Mulailah dengan mengubah kebiasaan sehari-hari. Misalnya, makan dengan perlahan dan nikmati setiap suapan makananmu tanpa membalas pesan-pesan yang masuk di aplikasi pengirim pesan pada gadget-mu.
2. Hindari multitasking
Cobalah untuk fokus pada satu tugas di satu waktu alih-alih mencoba untuk melakukan banyak hal sekaligus.
3. Luangkan waktu untuk diri sendiri
Luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang ringan, seperti membaca buku, berkebun, atau meditasi. Selain itu, kamu juga bisa luangkan waktu di tengah rutinitas yang padat dalam satu minggu dengan menjalani hobi sebagai salah satu media untuk stress release.
4. Batasi penggunaan media sosial
Media sosial dapat membuat kita merasa terburu-buru, FOMO, dan berujung stres. Cobalah untuk mengurangi penggunaan media sosial dan nikmati waktumu tanpa gangguan dari dunia maya.
5. Menerapkan praktik mindfulness
Teknik mindfulness adalah praktik meningkatkan kesadaran diri dan konsentrasi pada momen saat ini tanpa mengkhawatirkan masa depan. Jadi tak heran jika praktik ini mampu untuk mengurangi stres dan meningkatkan kualitas hidup.
Slow living adalah salah satu gaya hidup yang banyak diterapkan oleh orang-orang yang ingin mencapai keseimbangan dalam hidupnya. Seperti halnya dengan
frugal living,
slow living memerlukan komitmen dan perubahan pola pikir.
Kalau kamu merasa bahwa gaya hidupmu saat ini terlalu cepat dan penuh tekanan, mungkin ini adalah waktu yang tepat untuk mencoba slow living.
Ingatlah bahwa perubahan tidak bisa dilakukan secara drastis. Mulailah dengan langkah kecil dan lihatlah bagaimana perubahan tersebut dapat meningkatkan kualitas hidupmu secara perlahan namun pasti.