Sering Mengalami Tremor?
Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya

3 Juni 2024 | Allianz Indonesia
Apakah tanganmu pernah gemetar saat menulis? Meski terasa sepele, namun jika terulang kembali, bisa mengganggu aktivitasmu. Kenali penyebab, hingga cara mengatasi tremor. 
Pernahkah kamu melihat orang yang tangannya sering kali gemetaran saat ingin menulis atau meraih gelas dan/atau benda lainnya? Atau mungkin kamu sendiri yang mengalaminya? Kondisi ini dikenal sebagai tremor. Meskipun terlihat sepele, tremor ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari jika kondisi tersebut terus berulang. Yuk, simak lebih jauh mengenai apa itu tremor, gejala yang ditimbulkan, hingga cara mengatasinya.
Dilansir dari laman Alodokter dan Siloam Hospital, tremor adalah gerakan gemetar yang terjadi secara berulang dan tak terkendali pada beberapa bagian tubuh seperti tangan, kaki, dan badan. Meski seringkali terlihat ringan, tremor yang terjadi secara terus-menerus bisa menjadi tanda penyakit yang lebih serius. Tremor disebabkan oleh gangguan pada bagian otak yang mengendalikan pergerakan otot dan dapat dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Penyebab utama tremor adalah gangguan pada otak yang mengontrol pergerakan otot. Beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya tremor termasuk:
  • Gangguan kecemasan
  • Pertambahan usia
  • Kelelahan otot
  • Riwayat keluarga dengan kondisi serupa
  • Keracunan logam merkuri
  • Konsumsi kafein berlebih
  • Hipoglikemia (kadar gula darah rendah)
  • Gagal hati atau ginjal
  • Kecanduan alkohol
  • Efek samping obat-obatan tertentu
Beberapa gejala umum tremor meliputi:
  • Gerakan gemetar yang tak terkendali di lengan, kaki, tangan, dan kepala.
  • Kesulitan memegang atau menggenggam alat.
  • Suara bergetar saat berbicara.
  • Kesulitan menggambar atau menulis akibat tangan yang gemetar.
Bersumber dari laman milik Siloam Hospital, berikut ini adalah beberapa jenis tremor berdasarkan penyebabnya:
 
1. Tremor Fisiologis
Tremor fisiologis adalah getaran ringan yang bisa terjadi pada siapa saja, bahkan pada orang yang sehat. Tremor ini seringkali dipicu oleh faktor eksternal seperti kelelahan, stres emosional, konsumsi alkohol, dan hipoglikemia (kadar gula darah rendah). Tremor fisiologis biasanya bersifat sementara dan akan hilang ketika faktor pemicunya diatasi.
 
2. Tremor Esensial
Tremor esensial adalah jenis tremor yang paling umum. Tremor ini biasanya dimulai dari satu sisi tubuh dan dapat menyebar ke sisi tubuh lainnya. Bagian tubuh yang paling sering terkena adalah tangan, tetapi juga bisa menyerang kepala, lidah, dan kaki. Tremor esensial cenderung memburuk seiring waktu dan bisa semakin parah akibat stres, kelelahan, atau konsumsi kafein. Penyebab pasti dari tremor esensial memang belum diketahui, tetapi sering dikaitkan dengan faktor genetik.
 
3. Tremor Cerebellar
Tremor cerebellar terjadi akibat kerusakan pada otak kecil (cerebellum), bagian otak yang mengontrol koordinasi dan keseimbangan. Kerusakan ini bisa disebabkan oleh stroke, tumor, multiple sclerosis, atau keracunan alkohol kronis. Tremor cerebellar muncul ketika seseorang melakukan gerakan sadar, seperti menekan tombol atau membuka pintu. Tremor ini cenderung lambat dan terjadi pada sisi tubuh yang mengalami kerusakan otak.
 
4. Tremor Distonik
Tremor distonik biasanya terjadi pada orang yang menderita distonia, yaitu kondisi kontraksi otot yang tidak terkendali, menyebabkan gerakan melintir dan postur tubuh abnormal. Tremor distonik seringkali tidak teratur dan bisa terjadi pada bagian tubuh mana saja. Gejala tremor ini dapat mereda dengan sentuhan ringan pada area yang terkena atau dengan istirahat total. 
 
5. Tremor Ortostatik
Tremor ortostatik ditandai oleh kontraksi otot berirama pada kaki dan tubuh saat berdiri, menyebabkan ketidakseimbangan tubuh. Tremor ini biasanya mereda setelah penderitanya duduk atau beristirahat. Meskipun tidak umum, tremor ortostatik bisa sangat mengganggu dan membuat penderita merasa tidak stabil saat berdiri.
 
 
6. Tremor Parkinson
Meskipun sering dikaitkan dengan penyakit Parkinson, tremor Parkinson tidak selalu disebabkan oleh kondisi ini. Tremor Parkinson ditandai oleh gerakan berulang jempol dan jari yang disebut "pill-rolling". Tremor ini biasanya muncul saat penderita sedang beristirahat dan bisa dipicu oleh infeksi, toksin saraf, atau obat-obatan tertentu.
 
7. Tremor Psikogenik 
Tremor psikogenik, atau tremor fungsional, dipengaruhi oleh kondisi psikologis seperti stres, serangan panik, dan kecemasan. Tremor ini bisa muncul atau menghilang secara tiba-tiba dan seringkali disebabkan oleh sugesti atau tekanan emosional. Tremor psikogenik banyak terjadi pada orang dengan gangguan mental. 
Tidak ada metode pengobatan khusus untuk mengatasi tremor. Namun, pada beberapa kasus, seperti jika tremor semakin parah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari dengan kondisi terjadi secara tiba-tiba, dialami oleh seseorang yang berusia di bawah 50 tahun, serta disertai perubahan cara berjalan, kelemahan otot, kesulitan berbicara, serta jantung berdebar, maka segera konsultasikan ke dokter.
 
Untuk mendiagnosis tremor, dokter akan melakukan anamnesis, memeriksa riwayat kesehatan pasien dan keluarga, serta obat-obatan yang dikonsumsi. Pemeriksaan fisik dilakukan untuk mengetahui frekuensi dan keparahan tremor, serta kapan tremor mulai terjadi. Pemeriksaan penunjang seperti tes darah, CT scan atau MRI, dan elektromiogram mungkin juga diperlukan.
 
Dilansir dari Halodoc, berikut pilihan untuk mengobati tremor:
 
Perubahan Gaya Hidup
Jika tremor yang dialami masih tergolong ringan, maka kamu bisa mengobatinya dengan mengubah gaya hidup. Misalnya dengan menghindari mengonsumsi kafein dan/atau alkohol. Selain itu, kamu juga bisa mengubah waktu tidur untuk mendapatkan kualitas tidur dan mengatasi stres yang baik. Namun, yang perlu kamu ketahui perubahan gaya hidup bukan merupakan solusi utama dalam mengatasi tremor. Pengobatan tremor perlu disesuaikan dengan penyebab dan jenis tremor, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
 
Terapi Fisik
Terapi fisik dan rehabilitasi juga merupakan saran dokter yang berfungsi untuk meningkatkan control motoric dan keseimbangan. Dengan berlatih jangka pendek dan jangka panjang, maka akan membantu kamu dalam memperbaiki control dan mengurangi intensitas tremor yang bergantung pada tingkat keparahan dan kondisi fisik pasien.
 
Pemberian Obat-obatan
Beberapa dokter juga akan meresepkan obat, seperti beta-blocker, obat antikonvulsan, dan obat parkinson untuk mengelola gejala tremor jika dirasa perlu.
 
Terapi Bedah
Pembedahan dilakukan apabila pasien telah mengalami tremor dengan gejala berat dan tidak bereaksi dengan baik terhadap perubahan gaya hidup, terapi fisik dan obat-obatan. Ada 2 prosedur bedah yang dapat dilakukan dokter untuk tremor, khususnya pada tremor esensial dan tremor parkinson, di antaranya: 
 
  • Deep Brain Stimulation (DBS) dengan memasangkan elektroda yang dihubungkan ke Alamat pemancar yang dapat diatur untuk meredakan tremor ke dalam bagian tertentu dari otak yang mengontrol gerakan. 
  • Thalamotomy atau Pallidotomy dengan menghancurkan area otak tertentu yang terlibat dalam tremor. 
Terapi Botox
Pengobatan ini dilakukan untuk mengendalikan tremor pada kasus-kasus tertentu, termasuk tremor tangan akibat dystonia fokal atau tremor tangan esensial yang sangat parah.
 
Terapi Psikologis
Apabila tremor yang muncul akibat stres, rasa cemas, atau masalah psikologis lainnya, maka terapi piskologis menjadi solusi terbaik. Pada pengobatan ini, terapi yang dijalankan akan fokus dengan mengidentifikasi pola pikir dan perilaku negatif pasien.
 
Tremor adalah kondisi yang umum terjadi dan bisa dialami oleh siapa saja. Meskipun seringkali tidak berbahaya, tremor yang terus-menerus dan parah bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan memerlukan penanganan medis. Jika kamu mengalami tremor yang berulang atau mengganggu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. 
Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Nov 08, 2023

Okt 26, 2023