Dalam menangani pasien yang terinfeksi virus corona, para tenaga medis diwajibkan untuk mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap sesuai dengan standar prosedur.
Sesuai dengan prosedur yang diwajibkan, pada saat menangani pasien yang terkonfirmasi positif virus corona, para tenaga medis diwajibkan menggunakan alat pelindung diri (APD) yang terdiri dari masker N95 atau ekuivalen, baju khusus, sepatu boot, pelindung mata (face shield), sarung tangan bedah karet steril dan sekali pakai, penutup kepala serta apron.
Dilansir dari liputan6.com, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 telah menetapkan standar alat pelindung diri untuk para tenaga medis berdasarkan tiga tingkatan perlindungan.
1. Tingkatan Perlindungan Pertama
Tingkatan perlindungan pertama merupakan APD yang digunakan pada kondisi yang kurang berisiko, salah satu petugas yang diwajibkan menggunakan APD dengan tingkatan perlindungan pertama adalah sopir ambulans. Jenis alat pelindung diri (APD) yang termasuk pada tingkat perlindungan pertama adalah masker bedah 3 lapis, sarung tangan kerja sekali pakai serta baju khusus.
Baca juga: Ketahui Jenis Alat Tes untuk Mendeteksi COVID-19
2. Tingkatan Perlindungan Kedua
Tingkatan perlindungan kedua digunakan oleh dokter, perawat, petugas laboran, radiografer, farmasi dan petugas kebersihan ruang pasien terinfeksi virus corona. Jenis alat pelindung diri (APD) pada tingkatan ini biasa digunakan pada saat tenaga medis memeriksa pasien dengan gejala infeksi pada saluran pernapasan. Standar prosedur APD yang dikenakan adalah masker bedah 3 lapis, baju khusus, sarung tangan karet sekali pakai dan pelindung mata.
3. Tingkatan Perlindungan Ketiga
Alat pelindung diri (APD) yang serupa juga tetap melekat pada dokter dan perawat lainnya, termasuk petugas laboratorium yang berada dalam kondisi memungkinkan terjadinya aerosol pada pasien yang sudah terkonfirmasi virus corona.
Bagi kamu yang tidak berkepentingan keluar rumah, yuk tetap #diRumahAja, karena dengan kamu beraktivitas dari rumah, kamu sudah membantu para tenaga medis dalam menangani penyebaran COVID-19 lho. Yuk bantu tenaga medis dengan tetap #diRumahAja!