Hari Diabetes Sedunia yang diperingati pada 14 November setiap tahunnya, menjadi kampanye untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya diabetes bagi masyarakat global.
Dikenal dengan nama penyakit gula, diabetes merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah (glukosa) di atas batas normal.
Diabetes sendiri terbagi dua, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Diabetes tipe 1 adalah kondisi kronis ketika pankreas tidak dapat memproduksi insulin sama sekali. Biasanya penyakit ini terjadi karena adanya gangguan autoimun.
Sedangkan, diabetes tipe 2 adalah kondisi ketika tubuh memproduksi insulin namun sel-sel tubuh tidak begitu sensitif terhadap hormon insulin yang ada. Diabetes tipe 2 terjadi karena banyak faktor.
Beberapa di antaranya adalah karena faktor gaya hidup kurang aktif, pola makan tak seimbang, obesitas, juga pertambahan usia.
Data International Diabetes Federation (IDF) Atlas tahun 2021 mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan negara yang menempati peringkat ke-5 dengan jumlah penderita diabetes terbesar di dunia.
Selain itu, World Health Organization (WHO) memperkirakan jumlah pasien diabetes di Indonesia khususnya tipe 2, akan meningkat signifikan hingga 16,7 juta orang pada tahun 2045.
Hal ini bisa saja terjadi bila masyarakat Indonesia masih kurang sadar akan penyakit ini dan kerap menyepelekannya.
Baca juga: Inilah Pengganti Gula yang Aman dan Tidak Berbahaya bagi Penderita Diabetes
Fakta Penyakit Diabetes
Diabetes merupakan penyakit yang tidak asing di telinga masyarakat Indonesia. Tapi, masih banyak yang belum tahu fakta sebenarnya tentang penyakit ini. Dilansir dari KlikDokter, berikut fakta-faktanya:
1. Satu dari tiga orang yang terkena diabetes tidak mengetahui dirinya memiliki penyakit tersebut. Di Indonesia, angka ini menjadi dua dari tiga orang.
2. Berdasarkan survei Sun Life Asia Health Index 2015, diabetes merupakan penyakit yang paling ditakuti di Indonesia (37%).
3. Diabetes dapat terjadi pada siapa pun. Diabetes tipe 1 biasanya terjadi sejak lahir atau masa kanak-kanak. Sedangkan, diabetes tipe 2 pada orang paruh baya, diabetes pada kehamilan, dan diabetes di usia muda (< 25 tahun).
4. Diabetes tipe 2 dan diabetes di usia muda kerap tidak bergejala. Deteksi dini diabetes penting dilakukan terutama bagi yang telah berusia di atas 45 tahun, berat badannya berlebih atau memiliki faktor risiko diabetes.
Baca juga: Masalah Kesehatan yang Patut Kamu Waspadai Akibat Kebanyakan Duduk saat Bekerja
5. Menu makan penderita diabetes tidak terlalu berbeda dengan orang sehat. Prinsipnya adalah berpegang teguh pada 3J, yakni mengatur jumlah, jenis, dan jadwal makan.
6. Diabetes meningkatkan risiko terjadinya pengapuran tulang atau osteoporosis.
Mencegah Penyakit Diabetes
1. Terapkan pola makan sehat
Untuk menjaga kadar gula darah, sebaiknya hindari makanan yang mengandung banyak gula dan konsumsi makanan sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh, serta mengandung serat tinggi, rendah lemak, dan rendah kalori.
Selain bisa menjaga kadar gula darah, makanan-makanan tersebut juga membantu untuk mencapai berat badan ideal.
Beberapa contoh makanan yang dapat dikonsumsi, antara lain ikan, buah-buahan, sayur-sayuran, dan makanan yang terbuat dari biji-bijian.
Baca juga: Lakukan 9 Hal ini agar Terhindar dari Risiko Serangan Jantung
2. Rajin berolahraga
3. Rutin periksa gula darah
Untuk menjaga kadar gula darah tetap normal dan stabil, disarankan untuk memeriksanya 4 kali seminggu atau minimal mengikuti tes HbA1c minimal 3 bulan sekali. Jangan lupa untuk mencatat jumlah kadar gula darah setiap kali melakukan pemeriksaan.
Kamu bisa coba lakukan langkah-langkah pencegahan diabetes dengan pola hidup sehat. Yuk, wujudkan hidup sehat berkualitas tanpa diabetes.