Siapa yang tidak kenal Mark Zuckerberg dan Keanu Reeves? Sudah menjadi rahasia umum bahwa mereka adalah pesohor dunia yang menerapkan gaya hidup sederhana meskipun berlimpah materi. Dalam kesehariannya, Mark Zuckerberg juga lebih memilih untuk memakai kaos abu-abu dan melangsungkan pernikahan di kebun belakang rumah.
Sementara, Keanu Reeves dikenal sebagai aktor Hollywood kelas A yang masih rutin bepergian menggunakan kendaraan umum. Selain mereka, ada juga Ingvar Kamprad, bos IKEA, dan miliarder sekaligus investor Warren Buffett yang juga menerapkan gaya hidup sederhana.
Hidup sederhana ini erat kaitannya dengan frugal living, merupakan gaya hidup hemat dengan lebih memprioritaskan hal-hal yang lebih penting dan mengurangi pengeluaran yang tidak penting di bidang lain.
Baca juga: Gaji Pas-pasan Tapi Mau Investasi? Bisa Kok!
Frugal living berbeda dengan pelit. Pelit atau hidup dengan sangat hemat sering diasosiasikan sebagai sifat seseorang. Orang pelit terkadang tidak bisa membedakan mana prioritas atau kebutuhan, dan bahkan bisa sangat perhitungan hingga menyiksa diri sendiri.
Di sisi lain, frugal living lebih kepada menunda pengeluaran yang bukan menjadi kebutuhan hidup untuk mempersiapkan rencana masa depan atau karena memiliki tujuan yang ingin dicapai, baik itu tujuan keuangan, emosional, atau bahkan lingkungan.
Manfaat frugal living
Salah satu selebriti muda Indonesia yang aktif dalam kegiatan sosial, Cinta Laura mengaku enggan membeli barang bermerek seharga puluhan juta rupiah, karena dirinya selalu merasa bersalah jika membeli barang-barang mahal. Hal tersebut bukan berarti Cinta tidak menyukai, bahkan tidak mampu membeli barang bermerek, melainkan ia menganggap bahwa uang sebanyak itu bisa lebih bermanfaat jika digunakan untuk membantu orang lain.
"Aku merasa bersalah kalau beli sesuatu yang baru atau mahal, misalnya tas bermerek dengan harga Rp30 juta. Bayangkan berapa keluarga atau anak yang bisa aku sekolahin dan kasih makan dengan uang sejumlah Rp30 juta," jelas Cinta seperti dikutip dari Tribunnews, Juni 2021.
Bagi Cinta, dengan menerapkan frugal living, dia bisa membantu lebih banyak orang. Salah satu contoh aksinya adalah dengan mendirikan sekolah bagi anak-anak di pelosok.
Tidak hanya Cinta Laura, beberapa orang menerapkan frugal living dengan alasan sebagai berikut:
1. Meningkatkan kekayaan
Jika kamu ingin memperbanyak aset atau investasi, frugal living dapat menjadi pilihan yang tepat. Dengan strategi dan kedisiplinan, gaya hidup sederhana atau frugal living dapat menahanmu dari kebiasaan mengeluarkan uang untuk hal yang tidak penting, dan sebagai gantinya mengalokasikannya ke pos investasi.
Jika penghasilan semakin bertambah dan gaya hidup tetap sederhana, kamu akan semakin mudah meningkatkan nilai portfolio investasi.
2. Bebas stres
Beberapa orang menerapkan frugal living sebagai bagian dari minimalisme. Ini adalah gaya hidup dengan barang yang sesuai kebutuhan dan cukup untuk menunjang kegiatan sehari-harimu.
Karena tidak banyak barang, kamu pun tidak perlu repot beres-beres, sehingga waktu yang ada bisa digunakan untuk kegiatan yang lebih produktif.
Hidup minimalis diyakini bisa mengurangi stres, karena setidaknya kamu tidak perlu melihat rumah berantakan karena penuh dengan barang.
Baca juga: Keuntungan Memulai Hidup Minimalis di Tengah Pandemi
3. Menjaga lingkungan
Industri tekstil, terutama fast fashion, merupakan salah satu industri yang paling berdampak buruk terhadap lingkungan. Fast fashion adalah istilah untuk memproduksi beragam pakaian yang modelnya terus berganti secara cepat.
Kebanyakan fast fashion menggunakan bahan baku berkualitas buruk, sehingga tidak tahan lama. Akibatnya, pakaian bekas akan menjadi limbah, padahal proses produksinya sendiri pun sudah mencemari lingkungan.
Salah satu upaya untuk melestarikan lingkungan adalah dengan tidak konsumtif, di mana hal ini sejalan dengan gaya hidup frugal living. Sebisa mungkin belilah pakaian dengan model timeless yang awet dipakai.
4. Mencapai tujuan keuangan
Frugal living bisa membantumu dalam mencapai tujuan keuangan. Misalnya tujuan jangka pendek seperti liburan, membeli laptop untuk meningkatkan produktivitas kerja, atau pelunasan tagihan kartu kredit.
Jika konsisten diterapkan sebagai gaya hidup, frugal living bisa membantumu mewujudkan target keuangan jangka menengah seperti pergi umroh, persiapan uang muka pembelian rumah, dan bahkan jangka panjang seperti pensiun.
Bukan mustahil untuk bisa pensiun muda di usia 40-an, terutama jika kamu berpenghasilan tinggi. Namun, untuk mencapai hal tersebut kamu tetap harus membiasakan diri untuk hidup sederhana.
Allianz Indonesia turut menawarkan Program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) bagi perusahaan dan karyawannya. Informasi lebih lanjut terkait DPLK Allianz dapat ditemukan pada laman ini.
Baca juga: Nikmati Hidup Tenang di Hari Tua Karena Punya Dana Pensiun DPLK PDKP
Tips menerapkan frugal living
Berikut adalah beberapa tip dan strategi untuk membantumu memulai gaya hidup frugal living:
1. Mulai dari budgeting
Membuat dan berpegang teguh pada anggaran sangat penting bagi kesuksesan finansialmu. Dalam membuat anggaran, prioritaskan hal-hal yang lebih penting terlebih dahulu. Contohnya, dahulukan anggaran untuk kebutuhan makan, keperluan rumah tangga, dan asuransi, setelah itu kamu bisa pos anggaran lainnya, seperti hiburan.
Baca juga: 5 Cara Hemat Siasati Bujet Belanja Bulanan
2. Mengaktifkan autodebit
Setelah menetapkan budgeting, penting untuk langsung mengalokasikan uang ke rekening investasi. Agar tidak lupa, aktifkan fitur autodebit di rekeningmu. Jika tidak, kamu dapat dengan mudah jatuh kembali melakukan kebiasaan berbelanja secara konsumtif.
3. Tidak impulsif
Memang sulit menahan diri untuk tidak scroll situs belanja online saat tanggal cantik. Namun, kita seringkali membeli sesuatu karena tidak ingin melewatkan momen diskon, bukan karena kita membutuhkannya. Jadi, kembali lagi ke poin pertama. Jika anggaran untuk belanja online sudah habis, maka tahan jarimu untuk check out barang yang tidak sesuai kebutuhan.
4. Buat meal preparation
Sudah bukan rahasia lagi jika masak sendiri bisa lebih hemat dan lebih bergizi ketimbang membeli makanan jadi. Dengan membuat menu makanan selama seminggu, kamu bisa menyusun daftar belanjaan, sehingga terhindar dari membeli bahan makanan yang tidak diperlukan.
5. Membeli barang bekas
Pertimbangkan untuk membeli barang bekas berkualitas atau rekondisi. Misalnya funitur, buku, atau barang hobi. Kamu dapat mencarinya di situs atau aplikasi jual beli barang bekas. Selain lebih hemat, kamu juga telah berkontribusi dalam mengurangi limbah.
Hidup hemat bukan berarti menyiksa diri. Berusahalah untuk menjalani hidup hemat sebagai cara untuk menikmati hidup. Seperti para pesohor yang merasa lebih damai dengan memilih frugal living sebagai gaya hidup mereka. Selamat mencoba!