Makanan bergizi adalah salah satu aspek penting guna menjaga daya tahan tubuh tetap sehat, sehingga dapat mencegah risiko kesehatan di kemudian hari.
Sayangnya, di era modern seperti sekarang, pilihan makanan cepat saji yang praktis sering menjadi penyebab mengabaikan pentingnya asupan nutrisi. Padahal, tubuh membutuhkan keseimbangan nutrisi yang tepat agar dapat berfungsi secara optimal.
Pola makan sehat bukan hanya mengonsumsi lebih banyak sayur atau buah, tetapi juga memahami dan memilih makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Sebab, hal tersebut menjadi salah satu langkah untuk mengawali kebiasaan hidup sehat. Lantas, bagaimana caranya memilih makanan bergizi yang tepat? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Bagaimana Memilih Makanan Bergizi yang Tepat untuk Tubuh?
Menentukan makanan bergizi bukan hal yang sulit jika kamu mengetahui apa yang tubuh butuhkan. Kunci utamanya adalah memperhatikan keseimbangan antara makronutrien (protein, lemak, karbohidrat) dan mikronutrien (seperti vitamin dan mineral).
Berikut ini adalah nutrisi penting yang wajib kamu perhatikan dalam memilih dan mengonsumsi makanan.
1. Protein: Pondasi Utama Tubuh yang Kuat
Protein memiliki peran yang sangat penting untuk tubuh, salah satunya membantu memperbaiki jaringan yang rusak di tubuh. Nutrisi ini tidak hanya membangun sekaligus memperbaiki jaringan tubuh, namun juga membantu memproduksi enzim, hormon, dan berbagai senyawa kimia yang dibutuhkan tubuh.
Kamu bisa mendapatkan protein dari berbagai sumber seperti daging tanpa lemak, ikan, telur, kacang-kacangan, dan tahu. Jangan lupa untuk memilih sumber protein yang rendah lemak jenuh agar tetap sehat.
2. Lemak: Sumber Energi dan Pelindung Sel
Lemak sering dianggap sebagai musuh bagi kesehatan. Padahal, tubuh tetap membutuhkan lemak dalam bentuk lemak sehat.
Salah satunya adalah asam lemak omega-3 yang membantu melindungi organ tubuh, menyerap vitamin, dan sumber energi. Kamu bisa memilih sumber makanan kaya lemak baik seperti ikan salmon, kacang-kacangan, minyak zaitun, atau buah alpukat.
3. Serat: Penjaga Sistem Pencernaan
Serat adalah komponen makanan bergizi yang tidak dapat dicerna tubuh, tetapi memiliki peran besar dalam menjaga kesehatan pencernaan.
Serat membantu melancarkan sistem pencernaan dan mengontrol kadar gula darah. Beberapa jenis makanan kaya serat yaitu biji-bijian utuh, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan buah.
4. Karbohidrat: Bahan Bakar Utama Tubuh
Karbohidrat adalah sumber energi utama tubuh. Ada dua jenis karbohidrat yang perlu kamu perhatikan, diantaranya:
- Karbohidrat kompleks yang kaya serat seperti kentang, nasi merah, oatmeal, dan roti gandum utuh.
- Karbohidrat sederhana, seperti gula dan makanan olahan, sebaiknya dikurangi karena dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tidak sehat.
5. Kalsium: Nutrisi Penting untuk Tulang Kuat
Kesehatan gigi dan tulang bergantung pada asupan kalsium harian, begitu pula dengan saraf dan fungsi otot. Sumber kalsium terbaik meliputi susu rendah lemak, keju, yoghurt, serta sumber nabati seperti brokoli dan almond.
Supaya penyerapannya lebih optimal, pastikan tubuh mendapat cukup vitamin D yang bisa diperoleh dari sinar matahari atau makanan seperti ikan dan kuning telur.
Tips Memulai Pola Makan Bergizi
1. Rencanakan Menu Harian
Tips pertama adalah membuat menu harian. Dengan begitu kamu dapat mengetahui apakah menu pilihan memiliki kandungan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Siapkan daftar belanja yang berisi bahan segar seperti sayur, buah, dan protein berkualitas. Tidak hanya mendapatkan nutrisi sesuai kebutuhan, membuat menu harian juga membantu menghemat waktu dan biaya untuk memikirkan menu dan membeli makanan jadi.
2. Perhatikan Porsi Makan
3. Kurangi Konsumsi Gula dan Garam Berlebih
Asupan garam dan gula yang berlebihan dapat memicu terjadinya berbagai masalah kesehatan, terutama tekanan darah tinggi dan diabetes.
Kamu bisa mengganti gula dengan pemanis alami seperti madu, dan gunakan bahan rempah untuk menambah rasa tanpa perlu memberikan terlalu banyak garam.
4. Tidak Melewatkan Sarapan
Sarapan merupakan kegiatan yang tidak boleh dilewatkan saat mengawali hari. Meski begitu, kamu tetap harus memilih menu sarapan yang tepat.
Menu kaya serat dan protein, seperti oatmeal dengan potongan buah atau roti gandum dengan telur bisa menjadi salah satu opsi terbaik untuk dicoba.
5. Minum Air Putih yang Cukup
Tak lupa, pastikan tubuh mendapatkan cukup asupan cairan. Bukan tanpa alasan, air adalah komponen penting dalam metabolisme tubuh.
Kamu disarankan untuk minum air putih setidaknya sebanyak 2 liter per hari, bahkan bisa lebih dari itu sesuai dengan berat tubuh.
Hindari asupan minuman manis dengan kandungan gula tinggi karena dapat menumpuk kalori dan meningkatkan risiko diabetes.
6. Hindari Makanan Olahan Berlebihan
Makanan olahan tidak hanya memiliki kandungan lemak jenuh yang, tetapi juga garam. Untuk itu, kamu bisa mengonsumsinya secara wajar dan tidak berlebihan, namun sebaiknya dihindari karena dapat memicu tekanan darah tinggi dan kolesterol.
Sebaliknya, pilih makanan segar dan masak sendiri di rumah untuk memastikan kebersihan serta kandungan nutrisi tetap terjaga.
7. Lakukan Perubahan Secara Bertahap
Mengubah pola makan dengan mengonsumsi makanan bergizi secara drastis bisa terasa sulit dan tidak bertahan lama. Konsisten memang menjadi tantangan utama dalam pola hidup sehat. Namun, hal ini bukan berarti tidak mungkin. Kamu bisa memulai dengan langkah kecil, seperti mengganti nasi putih dengan nasi merah atau menambah satu porsi sayur setiap kali makan.
Mengonsumsi makan bergizi adalah salah satu bentuk investasi terbaik untuk kesehatan jangka panjang sekaligus meningkatkan kualitas hidup. Selalu ingat bahwa perubahan kecil yang konsisten bisa memberikan hasil besar.
Kalau masih bingung memilih jenis makanan bergizi dengan nutrisi yang tepat untuk tubuh, coba gunakan asuransi kesehatan Allianz Flexi Medical Plan, yang memiliki Layanan Tanya Dokter Online Terkait Kesehatan Gizi.
Layanan tersebut merupakan layanan konsultasi online dengan Ahli Gizi yang bisa dilakukan hingga 12 kali telekonsultasi selama 30 menit dalam setahun, di mana saja selama 24 jam 7 hari seminggu, dengan biaya yang ditanggung Allianz.