22 Januari 2024 | Allianz Indonesia
Mulai dari bisa membuat anak-anak hiperaktif, sampai menimbulkan penyakit kanker, seberapa benarkah klaim-klaim mengenai konsumsi gula ini? Temukan faktanya, di sini.
Seringkali kita mendengar berbagai informasi yang beredar tentang konsumsi gula, mulai dari membuat anak-anak menjadi hiperaktif hingga menyebabkan berbagai penyakit serius.
Tapi, seberapa benarkah klaim-klaim ini? Yuk, kita ulas lebih dalam.
Mitos dan Fakta Seputar Konsumsi Gula
Dilansir dari laman resmi CNN Indonesia, ada beberapa informasi tentang konsumsi gula yang sebenarnya hanya sebuah mitos belaka. Apa saja itu?
1. Gula Membuat Kecanduan
Ada anggapan bahwa gula bisa membuat kecanduan. Meskipun beberapa studi pada hewan menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi gula dan efeknya yang bisa meningkatkan jumlah konsumsi dan membuat ketagihan seperti zat adiktif, namun hal ini belum terbukti pada manusia.
Menurut Dominic M. Dwyer dari Fakultas Psikologi Universitas Cardiff, perilaku kecanduan terhadap gula hanya terjadi pada sebagian kecil orang dan biasanya pada mereka yang mengalami obesitas.
David Nutt, seorang profesor di Imperial College London juga menyatakan bahwa hingga saat ini tidak ada bukti ilmiah yang menggolongkan gula sebagai zat adiktif.
2. Gula Membuat Anak Jadi Hiperaktif
Mitos yang paling umum beredar di masyarakat kita adalah bahwa konsumsi gula bisa membuat anak-anak menjadi hiperaktif.
Namun, menurut meta-analisis tahun 1995 yang diterbitkan di JAMA, yang menggabungkan data dari 23 eksperimen, melaporkan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini.
Studi tersebut menyimpulkan bahwa gula, khususnya sukrosa, tidak memengaruhi perilaku atau kinerja kognitif pada anak-anak.
3. Hindari Buah Saat Diet
Pernah dengar saran yang satu? Banyak orang yang menyarankan untuk menghindari konsumsi buah-buahan saat diet karena kandungan gula di dalamnya. Namun, tahukah kamu bahwa buah mengandung gula alami dan ini hanyalah mitos?
Buah-buahan kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Penelitian bahkan menunjukkan bahwa konsumsi buah berkaitan erat dengan penurunan angka kematian.
Ada pula sebuah studi yang menemukan bahwa mangga kering beku tidak memberikan dampak negatif pada berat badan, sehingga aman dikonsumsi. Jadi, buah-buahan tetap bisa menjadi bagian dari diet sehatmu, ya.
4. Harus Menghilangkan Gula dari Makanan
Banyak yang berpikir bahwa untuk hidup sehat, kita harus menghilangkan menu-menu makanan yang mengandung gula. Ini tidaklah benar.
Meskipun penting untuk mengurangi konsumsi gula tambahan, seperti yang ada di minuman soda, menghilangkan gula sama sekali dari pola makan sehari-hari bisa jadi masalah.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, beberapa makanan seperti buah-buahan dan jenis makanan lain yang mengandung gula alami, sangat bermanfaat bagi kesehatan.
5. Gula Menyebabkan Kanker
Mitos lain yang beredar juga mengatakan bahwa gula bisa menyebabkan kanker. Namun, kebanyakan ahli tidak percaya bahwa gula secara langsung menyebabkan kanker atau memicu penyebarannya.
Sel kanker memang memerlukan banyak energi, termasuk dari gula, tapi semua sel di dalam tubuh manusia membutuhkan gula. Hingga saat ini, belum ada bukti bahwa diet bebas gula mampu menurunkan risiko kanker.
Namun, konsumsi gula yang tinggi bisa menyebabkan obesitas, dan obesitas inilah yang dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker.
Jadi, ternyata banyak mitos seputar konsumsi gula yang perlu kita luruskan, ya. Jangan terlalu khawatir atau terjebak dalam mitos-mitos yang beredar. Pastikan bahwa kamu mengonsumsi gula dengan bijak dan seimbang, sehingga tubuhmu akan baik-baik saja. Stay sweet and stay healthy!