Kanker Paru-paru

Kanker Paru-Paru: Kenali Ciri-ciri dan Faktor Risikonya 

14 Oktober 2024 | Allianz Indonesia
Kanker paru-paru di Indonesia menjadi kanker ketiga dengan jumlah penderita terbanyak, yaitu 34.783 kasus atau 8,8% dari total kasus pada tahun 2020. Sayangnya, ciri-ciri kanker ini sulit terdeteksi sejak dini.

Karena tanda atau gejala pada stadium awal kanker paru-paru sering tidak tampak dan ciri-ciri penyakit serius ini sama seperti penyakit ringan pada umumnya, sehingga banyak penderita yang terdiagnosis pada stadium lanjut.

Gejala awal yang dirasakan oleh pasien terdiagnosa kanker paru-paru hanyalah flu, tetapi setelah membaik giliran dada kanannya yang mulai sakit saat bernapas.

Lalu, sebenarnya apa saja ciri-ciri kanker paru-paru, penyebabnya, dan pilihan pengobatannya? Baca penjelasannya lengkapnya di sini.

Dilansir dari Halodoc, ini adalah penyakit yang disebabkan oleh pembelahan sel yang tidak terkontrol di paru-paru sehingga membuat lebih banyak salinan sel yang berlebihan dari fungsi normalnya.

Kanker paru-paru biasanya berada di saluran udara (bronkus atau bronkiolus) atau kantung udara kecil (alveoli). Lalu, sel-sel yang rusak dan terus membelah tak terkendali tersebut akan menciptakan massa atau tumor yang pada akhirnya membuat organ paru-paru tidak bekerja dengan baik. 

Dilansir dari Cleveland Clinic, ada banyak kanker yang memengaruhi paru-paru. Namun, dokter menggunakan istilah "kanker paru-paru" untuk dua jenis utama, yaitu sebagai berikut.

Disebut juga kanker paru-paru nonsel kecil, ini adalah jenis paling umum yang menyumbang lebih dari 80% kasus kanker paru-paru.

Jenisnya yang paling umum termasuk adenokarsinoma dan karsinoma sel skuamosa. Sementara karsinoma adenoskuamosa dan karsinoma sarkomatoid adalah dua jenis yang kurang umum.

Small cell lung cancer atau kanker paru-paru sel kecil tumbuh lebih cepat dan lebih sulit diobati dari jenis yang pertama. Jenis ini sering ditemukan sebagai tumor paru-paru yang relatif kecil, yang sudah menyebar ke bagian lain dari tubuh. Jenis khususnya termasuk karsinoma sel kecil atau sel gandum dan karsinoma sel kecil gabungan.

Sebagian besar ciri-ciri kanker paru-paru terlihat mirip dengan penyakit lain yang tidak terlalu serius. Banyak orang yang bahkan tidak memiliki gejala sampai stadium lanjut, tetapi ada juga yang memiliki gejala pada tahap awal, seperti berikut ini.

  • Batuk yang tidak kunjung hilang atau memburuk
  • Kesulitan bernapas atau sesak napas (dispnea)
  • Nyeri dan rasa tidak nyaman di dada
  • Mengi
  • Batuk darah (hemoptisis)
  • Suara serak
  • Kehilangan nafsu makan
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
  • Kelelahan yang tidak dapat dijelaskan
  • Nyeri bahu
  • Sindrom vena cava superior atau pembengkakan yang bisa terjadi di dada bagian atas, lengan, leher, bahkan wajah
  • Pupil kecil dan kelopak mata terkulai di satu mata, bisa bersamaan dengan sisi wajah mengeluarkan sedikit keringat (sindrom horner).
Ada banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru, yaitu sebagai berikut.
Kebiasaan ini adalah faktor risiko terbesar dalam perkembangan kanker paru-paru. Diperkirakan sebanyak 90% diagnosis kanker paru-paru dapat dicegah jika kebiasaan buruk merokok dihilangkan. 

Memiliki anggota keluarga yang menderita kanker paru-paru, membuat kamu dua kali lebih mungkin terkena kanker jenis ini, dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki riwayat keluarga.

Jika keluarga yang menderita kanker paru-paru berjumlah dua atau lebih dalam kerabat tingkat pertama, seperti saudara laki-laki, saudara perempuan, orang tua atau anak-anak, maka kemungkinan terkena kanker ini lebih tinggi.

Terpapar asap yang berasal dari rokok atau produk tembakau lainnya atau yang dihembuskan oleh perokok, juga meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru. Bahkan, 20% orang yang tidak pernah merokok bisa terkena kanker paru-paru.

Paparan asbes diketahui menyebabkan mesothelioma. Dari semua kasus mesothelioma yang dilaporkan, 70% – 80% persen telah dikaitkan dengan paparan asbes di tempat kerja.

Racun lain seperti arsenik, nikel, kromium, serta tar dan jelaga, juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru, terutama bagi orang yang merokok.

Rumah dan kantor mungkin menyimpan bahan kimia atau zat lain yang meningkatkan risiko kanker bagi orang-orang yang tinggal atau bekerja di dalamnya.

Penyebab terbesar adalah radon, gas radioaktif yang tidak berasa, berwarna, dan berbau. Meski tidak pernah merokok, kematian akibat kanker paru-paru yang dikaitkan dengan paparan radon ada sebanyak 30%.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), perawatan dan pengobatan kanker paru-paru tergantung pada jenis dan penyebarannya. Berikut adalah beberapa pilihannya.
Dilakukan agar dokter bisa memotong kanker di area yang terjangkiti di paru-paru.
Dilakukan dengan menggunakan obat-obatan khusus untuk mengecilkan atau membunuh kanker. Bisa berupa pil yang diminum, diberikan langsung di pembuluh darah lewat infus, atau kadang keduanya.
Sel kanker dibunuh dengan diberi sinar yang mirip dengan sinar-X, yang berenergi sangat tinggi.
Untuk memblokir pertumbuhan dan penyebaran sel kanker, pasien diberikan obat-obatan berupa pil atau langsung di pembuluh darah. Kamu akan melakukan tes terlebih dahulu untuk melihat apakah terapi yang ditargetkan tepat untuk jenis kanker sebelum pengobatan ini digunakan.

Jika kamu tak memiliki riwayat keluarga dengan kanker paru-paru, berikut adalah cara untuk mengurangi risikonya.

  • Berhenti merokok atau tidak mulai merokok
  • Hindari asap rokok, serta pastikan tidak ada asap rokok di rumah dan mobil
  • Kurangi radon di rumah dengan melakukan tes dan lakukan langkah-langkah untuk mengurangi kadar radon jika tinggi
  • Berhati-hati di tempat kerja dengan mengikuti pedoman kesehatan dan keselamatan untuk menghindari karsinogen atau hal-hal yang dapat menyebabkan kanker

Setelah mengetahui ciri-ciri dari kanker paru, dan apabila kamu mengalami ciri-ciri tersebut, jangan ragu untuk segera periksakan diri ke dokter di rumah sakit.

Untuk meminimalkan beban finansial, pastikan untuk memiliki asuransi kesehatan sebelum risiko kesehatan menimpamu. Salah satu perlindungan kesehatan yang bisa kamu pertimbangkan mulai dari sekarang adalah Allianz Flexi Medical.

Salah satu manfaat yang akan kamu dapatkan dari produk asuransi Allianz ini adalah penggantian biaya-biaya manfaat penyakit kritis yang sesuai dengan tabel manfaat berdasarkan plan yang dipilih.

Selain itu, saat melakukan perawatan rawat inap atau pembedahan, baik karena penyakit tertentu atau kecelakaan, biayanya juga akan di-cover Allianz Flexi Medical. Begitu juga jika kamu melakukan perawatan darurat di rumah sakit, bahkan hingga meninggal dunia akibat kecelakaan dan bukan kecelakaan.

Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Nov 08, 2023

Okt 26, 2023