Dewasa ini, dunia investasi memang menjadi topik yang mulai banyak dibahas oleh masyarakat, tak terkecuali generasi muda. Mayoritas generasi milenial dan gen Z sudah mulai melek investasi sehingga tak heran jika mereka serius untuk terjun di bidang yang satu ini.
Dilansir dari laman CNBC, PT Bursa Efek Indonesia mencatat ada sembilan juta investor pasar modal di Indonesia per Juni 2022. Bahkan data PT Kustrodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatatkan pada akhir semester I 2022, investor saham didominasi oleh investor gen Z dan milenial sebesar 81,64% dengan nilai aset mencapai Rp144,07 triliun.
Melihat fakta tersebut, dapat diartikan bahwa kesadaran masyarakat akan pentingnya investasi sebagai penyelamat keuangan jangka panjang di masa depan sudah kian meningkat
Pentingnya Investasi Sejak Dini
Terdapat berbagai alasan mengapa investasi perlu dilakukan sejak dini. Beberapa di antaranya ialah:
1. Melawan laju inflasi
Investasi menjadi salah satu cara untuk menghadapi ketidakpastian kondisi ekonomi dan upaya untuk mempertahankan nilai mata uang agar tetap seimbang dengan inflasi.
2. Memberikan passive income
Saat berinvestasi dengan jangka waktu tertentu, kamu bisa mendapatkan passive income. Istilah ini merujuk pada pengertian di mana kamu bisa mendapatkan penghasilan meskipun kamu tidak sedang aktif bekerja (pasif). Investasi bisa menjadi salah satu andalan untuk kamu memperoleh penghasilan tambahan untuk kehidupan mendatang.
3. Mencapai financial freedom
Siapa sih yang tidak ingin mencapai kebebasan finansial dalam hidupnya? Financial freedom adalah kondisi di saat kamu tidak perlu bekerja keras untuk memperoleh pendapatan karena apa yang kamu miliki sudah memenuhi seluruh kebutuhan hidupmu hingga masa mendatang. Maka tak heran, untuk mencapai posisi ini banyak orang yang memilih untuk secara pelan-pelan dan bertahap melakukan investasi.
4. Modal yang terjangkau
Beberapa jenis investasi bisa kamu mulai dengan menanamkan modal yang relatif terjangkau. Sebut saja reksadana dan emas.
Reksadana merupakan instrumen investasi bagi investor pemula yang ingin menanamkan sebagian uang yang dimiliki di pasar modal. Sedangkan emas menjadi salah satu jenis investasi aset logam mulia yang sudah banyak ditekuni masyarakat sejak dulu kala.
5. Hidup jadi lebih tenang
Saat kamu menjadi seorang investor, tandanya kamu telah merencanakan kebutuhan finansial di masa yang akan datang. Demi mewujudkan rencana tersebut, investasi bisa kamu lakukan sesuai dengan jangka waktu yang kamu butuhkan.
Baca juga: Asuransi Jiwa Unit Link: Potensi Nilai Investasi Bukan Sekedar Ilustrasi
Istilah-istilah dalam Investasi
Apakah kamu sudah mulai tertarik menggeluti dunia investasi? Nah, penting bagimu untuk memahami beberapa istilah yang sering digunakan dalam dunia investasi. Dilansir dari beberapa sumber seperti Principal dan Bisnis, berikut ini beberapa istilah yang wajib kamu pahami sebagai investor pemula.
1. Capital Gain
Istilah ini merujuk pada keuntungan yang akan kamu dapatkan sebagai investor yang telah menanamkan modal. Hasil keuntungan ini diperoleh dari selisih antara harga jual dan harga beli aset.
2. Dividen
Berbeda halnya dengan capital gain, dividen merupakan keuntungan yang diperoleh sebuah perusahaan yang nantinya akan dibagikan kepada para pemegang saham.
3. Cut Loss
Sebuah strategi yang bisa diterapkan untuk memperoleh keuntungan dan menghindari kerugian dengan cara menjual kembali saham yang dimiliki sebelum nilai saham tersebut anjlok.
4. Deposit
Sama halnya dengan di perbankan, deposit merupakan sejumlah dana yang disimpan ke dalam rekening saham saat baru memulai investasi.
5. Crowdfunding
Suatu jenis investasi yang bertujuan untuk mempertemukan pengusaha yang sedang mencari modal usaha dengan para investor yang ingin menanamkan modal.
Transaksi dalam investasi ini biasanya dilakukan melalui sebuah platform yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
6. Financial investment
Merupakan sebuah investasi keuangan berupa surat berharga di pasar uang. Misalnya saja seperti deposito, sertifikat bank, saham, obligasi, dan lain sebagainya.
7. IPO (Initial Public Offering)
Untuk kamu yang sudah mulai mengulik lebih jauh tentang investasi, pasti tak asing dengan istilah IPO, bukan? Istilah ini merupakan momen atau saat sebuah perusahaan untuk pertama kalinya melepaskan saham ke Bursa.
Apabila sebuah perusahaan sudah melakukan hal ini, itu tandanya saham perusahaan sudah bisa dibeli oleh masyarakat umum karena sudah go public.
8. Portofolio investasi
Portofolio investasi merupakan instrumen investasi yang beragam yang terkumpul dan dimiliki oleh investor, baik institusi maupun perseorangan.
9. Likuiditas
Istilah ini digunakan untuk menggambarkan situasi mudahnya sebuah investasi bisa dicairkan menjadi uang tunai kembali.
10. Diversifikasi
Merupakan sebuah metode yang digunakan untuk mengurangi risiko kerugian apabila investasi disatukan ke dalam satu instrumen. Metode ini ditujukan untuk memisahkan alokasi dana ke dalam beberapa instrumen yang berbeda-beda.
11. Index harga saham
Harga rata-rata dari perusahaan yang sudah didaftarkan ke dalam sebuah indeks. Index Harga Saham bisa memberikan sebuah gambaran dari performa perusahaan yang ingin kamu jadikan tempat untuk berinvestasi.
12. Return
Tidak berbeda halnya dengan makna sesungguhnya dari kata return, istilah ini merupakan hasil dari investasi yang bisa kamu dapat, baik berupa keuntungan (gain) maupun kerugian (loss). Hasil return ini bisa kamu ketahui dengan cara membandingkan harga jual dengan harga saat kamu membeli aset investasi tersebut.
13. Bursa efek
Bursa efek menjadi lembaga yang menyediakan sarana, sistem, dan peraturan diadakannya perdagangan efek, baik berbentuk saham maupun obligasi, serta memberikan fasilitas yang menghubungkan antara perusahaan dengan investor. Sehingga, bagi kamu yang ingin membeli saham sebuah perusahaan, kamu akan dihubungkan oleh bursa efek.
14. Akuisisi
Pernah mendengar berita sebuah perusahaan yang berhasil mengakuisisi perusahaan lain? Ternyata, istilah akuisisi merupakan cara menggabungkan badan usaha dengan membeli atau menguasai sebagian besar saham miliki badan usaha lainnya.
15. IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan)
IHSG adalah istilah untuk menunjukkan nilai gabungan dari seluruh saham yang terdapat di pasar saham Indonesia. IHSG akan menunjukkan penurunan atau peningkatan kinerja saham-saham di Indonesia.
16. Lot (Satuan Saham)
Lot adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan satuan saham yang dijual di bursa dan bisa kamu miliki. 1 lot saham sama artinya dengan 100 lembar saham.
17. Emiten
Merupakan pihak yang mendapatkan dana dari pasar modal dengan menerbitkan atau menjual efek (saham, obligasi, dan lain-lain) di bursa kepada masyarakat. Umumnya, emiten berupa perusahaan, perorangan, atau organisasi tertentu.
18. Manajer Investasi (MI)
Adalah pihak yang mengelola dana investor melalui portofolio efek. Manajer Investasi biasanya merupakan sebuah perusahaan yang telah memiliki izin tertulis dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
19. Volatilitas
Volatilitas adalah istilah yang menunjukkan fluktuasi harga instrumen investasi dan biasanya menjadi acuan untuk kamu para calon investor.
Tingkat volatilitas akan menentukan tingkat risiko yang dimiliki sebuah instrumen investasi yang akan kamu beli, Semakin tinggi fluktuasi (bersifat volatile), maka akan semakin tinggi risiko instrumen investasi.
20. Suspend
Merupakan kondisi penghentian transaksi suatu saham sementara waktu karena terjadi pergerakan yang tidak wajar atau terjadi pelanggaran sehingga diterapkan sebuah hukuman.
Baca juga: #YUKPAHAMI Bagaimana Cara Memilih Dana Investasi yang Tepat?
Nah, itulah informasi seputar dunia investasi dan istilah-istilah di dalamnya yang wajib kamu tahu. Jangan sampai terjebak di investasi yang merugikan ya.