Investasi emas

Investasi Emas: Ketahui Kelebihan dan Kekurangannya

9 Oktober 2024 | Allianz Indonesia
Salah satu investasi yang cukup aman bagi pemula adalah investasi emas. Benarkah? Baca terus artikel ini sampai selesai jika kamu tertarik dengan investasi ini.

Salah satu jenis investasi yang disebut “paling mudah” dan banyak dilirik orang adalah emas. Salah satu alasannya adalah karena lebih aman bagi orang yang ingin memulai investasi dengan risiko rendah.

Selain itu, pergerakan harga emas cenderung meningkat berdasarkan data historis. Pada umumnya, harga emas selalu mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Meskipun, memang ada kalanya harga emas mengalami stagnasi.

Namun, sebelum memutuskan untuk memilih emas sebagai salah satu instrumen investasi, berikut adalah penjelasan detail mengenai kelebihan dan kekurangan, serta tips melakukan investasi emas.

Hingga 2024 ini, emas masih memiliki kinerja baik di tengah inflasi dan suku bunga yang tinggi. Banyak investor yang cenderung membeli emas (dan logam lainnya) ketika mereka mengkhawatirkan aset lain atau keadaan ekonomi yang lebih luas.

Apalagi resesi dalam beberapa tahun terakhir telah meningkatkan kekhawatiran tersebut.  Sementara emas telah lama dikenal sebagai instrumen investasi yang stabil dan menguntungkan.

Untuk memudahkan dalam berinvesitasi emas, saat ini sudah ada skema cicilan yang memungkinkan investor untuk membeli emas secara langsung karena harganya yang tinggi. 

Seperti investasi lain, emas juga memiliki kelebihan dan kekurangannya.
Emas cenderung meningkat nilainya dalam jangka panjang, bahkan pada saat terjadi gejolak ekonomi. Dilansir dari Bank Muamalat, Menurut World Gold Council, harga emas naik rata-rata 11% per tahun selama 20 tahun terakhir.

Inflasi bisa membuat harga barang dan jasa naik. Meskipun ini juga berdampak pada emas, tetapi semakin tinggi tingkat inflasi, biasanya harga emas akan semakin mahal.

Itulah yang membuat banyak orang lebih memilih investasi atau menyimpan aset dalam bentuk emas karena jika terjadi inflasi, nilainya semakin meningkat. Sementara uang justru akan kehilangan nilainya.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), emas bisa dijual atau digadai melalui perusahaan gadai atau toko emas sehingga relatif lebih mudah diuangkan.

Kemudahan ini tak didapatkan dalam produk investasi pasar modal lain yang hanya dapat dijual pada jam kerja bursa dan membutuhkan waktu untuk proses likuidasi dana.

Keuntungan investasi emas hanya bisa kamu dapatkan saat menjualnya. Berbeda dengan produk investasi pasar modal pada umumnya, seperti saham, yang masih bisa menghasilkan pendapatan pasif berupa dividen per tahun.
Meskipun nilainya relatif stabil, tetapi emas cenderung memiliki kenaikan harga yang lambat. Ini membuatnya kurang cocok menjadi investasi jangka pendek karena lebih menguntungkan dalam jangka panjang.

Spread adalah selisih dari harga jual (buyback) dan harga beli. Jika dibandingkan dengan produk pasar modal lain, fluktuasi harga emas sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, seperti tingkat inflasi dan kurs rupiah.

Jadi, agar mendapatkan keuntungan investasi yang optimal, pastikan menjual emas di saat harga sedang tinggi dengan nilai spread yang kecil.

Ternyata, ada beberapa jenis investasi emas yang bisa dipilih sesuai dengan keinginan dan kemampuan. Berikut penjelasannya.

Disebut juga “emas batangan”, inilah yang dibayangkan kebanyakan orang saat berpikir tentang investasi emas. Selain batangan, koin emas, bongkahan emas murni, dan perhiasan juga bisa dijadikan investasi.

Namun, catatan untuk perhiasan emas, tidak ada jaminan kamu bisa menjual perhiasan dengan harga yang lebih tinggi dari harga saat membelinya. Ini karena ada markup cukup besar pada perhiasan sehingga nilai jualnya tidak sebanding dengan harga beli.

Tabungan emas merupakan layanan penitipan emas yang memungkinkan kamu untuk berinvestasi dalam bentuk emas. Cara menabung emas juga cukup mudah, dan dapat dilakukan melalui online atau offline yang terdaftar secara resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).  

Jika berinvestasi di reksadana emas, baik reksadana maupun exchange-traded fund (ETF), berarti kamu memiliki saham di berbagai aset terkait emas, misalnya beberapa perusahaan yang menambang atau memproses emas.

Namun, yang membedakannya adalah kamu tidak memiliki emas fisik atau saham individual. Meski begitu, reksadana emas dan/atau ETF memiliki likuiditas lebih tinggi dibandingkan emas fisik serta menawarkan tingkat diversifikasi yang tidak dimiliki oleh saham tunggal.

Ini adalah kontrak atau perjanjian untuk membeli atau menjual sejumlah emas di kemudian hari, yang diperdagangkan di bursa. Karena memiliki banyak risiko, ini bukan pilihan investasi yang cocok untuk investor yang belum berpengalaman.
Masih tertarik dengan investasi emas? Berikut beberapa tipsnya.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan terlebih dahulu apa tujuan kamu dalam berinvestasi. Misalnya, untuk biaya pernikahan, pendidikan anak, atau tabungan hari tua.

Jika sudah menemukan tujuan berinvestasi, setelah itu tentukan jangka waktunya. Sesuaikan jangka waktu investasi dengan waktu kamu ingin mencapai tujuan tersebut.

Sebelum memutuskan untuk membeli, perhatikan harga emas pada saat kamu ingin membelinya. Meski harga emas cenderung stabil dan perubahannya tidak terlalu signifikan, tetapi lebih baik jika kamu membeli emas saat harga sedang turun untuk memaksimalkan keuntungan di masa depan.
Jangan sembarang pilih tempat investasi. Pilihlah tempat yang terpercaya dan berpengalaman dalam menangani investasi atau menabung emas, serta yang paling sesuai dengan kebutuhan kamu.

Bagi sebagian orang, harga emas cukup tinggi dan sulit dijangkau. Inilah yang membuat mereka maju-mundur untuk berinvestasi emas karena harus mengumpulkan sejumlah uang untuk memulainya. Namun, sekarang sudah banyak layanan yang memungkinkan untuk berinvestasi emas dari modal yang kecil atau bahkan dicicil.

Selain menyiapkan investasi, kamu juga perlu menyiapkan bekal finansial untuk keluarga tercinta dalam bentuk warisan. Hal tersebut untuk melindungi investasi yang telah kamu kumpulkan dan mengantisipasi risiko kematian mendadak. Sebagai contoh, jika kamu ingin menyiapkan warisan sebesar satu miliar rupiah melalui tabungan, kamu mungkin memerlukan waktu yang sangat lama. Namun, dengan asuransi jiwa, dana tersebut dapat diwariskan kepada keluarga secara penuh saat kamu meninggal.

Allianz LegacyPro merupakan produk asuransi jiwa tradisional ang memberikan manfaat meninggal dunia hingga Tertanggung berusia 100 tahun, manfaat pembebasan premi asuransi dasar, dan manfaat booster Uang Pertanggungan pada saat Tertanggung mencapai usia 75 tahun. 

Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Feb 04, 2025

Feb 06, 2025