7 Februari 2024 | Allianz Indonesia
Walaupun perawatannya lebih sedikit dibandingkan mesin bensin, tetapi mereka tetap merupakan mesin kompleks yang memerlukan perawatan khusus.
Mobil listrik memiliki komponen bergerak yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan mobil berbahan bakar minyak. Dengan begitu, mobil listrik memerlukan perawatan yang lebih sedikit, bahkan bisa lebih murah, dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar bensin. Namun, mobil listrik tetap memerlukan perawatan reguler untuk menjaga performa saat berkendara seperti memutar ban, mengganti berbagai cairan, dan mengganti filter udara kabin. Selain yang sudah disebutkan tadi, terdapat beberapa perawatan khusus yang perlu menjadi perhatian para pemakai mobil listrik, apa aja sih? Yuk, cek cara merawat mobil listrik kamu di sini!
Perawatan Baterai
Salah satu komponen pada mobil listrik adalah baterai. Sebuah instansi riset energi terbarukan milik pemerintah Amerika Serikat telah memprediksi bahwa baterai mobil listrik saat ini akan memiliki usia antara 12 hingga 15 tahun jika digunakan di iklim sedang. Usia ini akan berkurang menjadi 8 hingga 12 tahun jika penggunaan reguler terjadi di lingkungan dengan iklim yang ekstrem. Untuk itu, sebagai pengguna mobil listrik, berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dalam perawatan baterai:
Hindari Pengisian Penuh
Dilansir dari Nissan Indonesia, jangan biarkan kapasitas baterai mobil listrikmu kurang dari 20 persen. Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan tegangan daya yang berpotensi terhadap pengurangan kapasitas, serta usia baterai. Sebagian besar mobil juga memiliki pengaturan untuk mengisi daya hingga tingkat kurang 100 persen. Persentase yang ideal untuk mengisi baterai mobil listrik cukup 80 hingga 90 persen. Pastikan bahwa kamu tidak melebihi waktu yang ditentukan untuk mengisi ulang daya mobil listrikmu, yaitu setiap dua hari sekali. Rentang waktu ini dianggap dapat mencegah penurunan tegangan energi dan kapasitas baterai yang disebabkan oleh overcharging.
Hindari Suhu Ekstrem
Masih dilansir dari sumber sebelumnya, suhu ekstrem (panas dan dingin) dapat berdampak merugikan pada baterai. Produsen mobil telah memperhitungkan hal ini dalam pengembangan mobil listrik mereka dengan menyematkan sistem pendingin dan pemanas tambahan yang diperlukan untuk menjaga suhu baterai tetap dalam batas yang dapat diterima. Untuk menghindari dampak negatif, pastikan untuk mencari tempat parkir yang tidak terpapar sinar matahari secara langsung, seperti di basement, atau luar gedung yang memiliki atap.
Jangan Selalu Menggunakan Pengisi Daya Cepat
Dilansir dari sumber yang sama, meskipun terlihat cepat dan nyaman, namun jangan salah, justru metode pengisian ulang yang lebih cepat seperti fast charging atau ultra fast charging dapat merusak baterai loh! Lebih dari itu, apabila baterai kendaraan terlalu sering menerima aliran listrik bertegangan tinggi, juga bisa berakibat kurang baik pada performa selnya. Oleh sebab itu, biasakan menggunakan metode slow charging. Meski membutuhkan waktu yang lebih lama, namun hal ini akan meminimalisir risiko atas kerusakan baterai mobil listrikmu.
Periksa Sistem Pendinginan dan Cairan Wiper
Meski tidak langsung berkaitan dengan performa kendaraan, namun memeriksa sistem pendinginan dan cairan wiper juga sangat penting karena berhubungan dengan kenyamanan pemilik dan/atau pengendara. Untuk itu, bersihkan filter ac secara berkala paling tidak enam bulan sekali. Namun, apabila sudah masuk ke waktu penggantian, sebaiknya ganti komponen tersebut agar kinerjanya maksimal. Selain itu kamu perlu mengisi ulang cairan pembersih kaca depan kamu secara teratur sekaligus wiper kaca juga ya!
Awasi Cairan Rem dan Kampas Rem
Membersihkan dan mengganti cairan rem secara teratur sangat penting untuk dilakukan. Namun, berita baiknya adalah bahwa mobil listrik seharusnya menghabiskan kampas dan cakram pada tingkat yang jauh lebih rendah daripada mobil bensin. Fakta bahwa rem tidak digunakan terlalu banyak pada mobil listrik adalah dari jadwal layanan Tesla akan pelumasan kaliper rem setiap 12 bulan atau sekitar 20.000 km.
Penggunaan Ban
Mungkin ini berlaku tidak hanya pada mobil listrik saja, melainkan mobil bensin pun membutuhkan perhatian khusus terhadap ban. Bahkan kamu perlu mengganti ban lebih sering dibandingkan dengan mobil konvensional disebabkan oleh berat tambahan mobil listrik karena berat baterainya.
Sudah tahu kan apa saja yang harus diperhatikan saat memiliki mobil listrik? Bagaimana menurut kamu, apakah mobil listrik terhitung worth to buy saat ini? Mungkin dari sisi perawatan terlihat lebih efisien dibandingkan dengan mobil berbahan bakar bensin. Namun, apakah memiliki mobil listrik hanya dilihat dari perawatan saja?
Meski telah merawat mobil semaksimal mungkin, ada banyak hal tak terduga yang bisa terjadi kapan dan dimana saja. Allianz Mobilku, adalah asuransi kendaraan yang komprehensif dengan berbagai pilihan perlindungan, mulai dari pencurian kendaraan oleh supir pribadi, bantuan darurat 24 jam (Allianz RodA), perlindungan banjir hingga water hammer, hingga jaringan bengkel dan layanan AllianzCare 24 jam.