Hasil investasi yang besar menuntut alokasi dana dan risiko yang tidak kecil. Jangan sampai nantinya mengalami banyak kerugian dari apa yang sudah dikeluarkan. Perlu perhitungan yang matang dan kondisi ekonomi yang stabil. Berinvestasi secara agresif sebaiknya juga dilakukan di waktu muda, karena toleransi terhadap risiko lebih besar dengan tanggungan yang minim.
Sebelum berinvestasi, kamu bisa menghitung dulu banyaknya dana yang akan dialokasikan. Untuk investasi, kamu bisa menyisihkan 10% dari pemasukan. Kemudian, kamu bisa menggunakan rumus (100 – umur) untuk menentukan berapa besar alokasi yang bisa ditempatkan pada instrument yang agresif seperti saham. Misalnya, jika kamu berumur 25 tahun, kamu bisa memakai 75% dari alokasi dana untuk berinvestasi pada instrumen saham (100 – 25 = 75).
Dengan angka yang cukup besar, kamu bisa mengambil instrumen yang memiliki nilai fluktuasi tinggi, seperti saham. Kamu juga bisa menggabungkannya dengan mencampur investasi saham bersama obligasi atau deposito agar lebih aman dan terukur risikonya.
Ketika kamu mulai berinvestasi di saham, jangan lupa lihat juga market update untuk mempertimbangkan mana investasi yang paling menguntungkan.
Selamat berinvestasi ;)