Gejala Awal Penyakit Jantung dan Pencegahannya

Gejala Awal Penyakit Jantung dan Cara Mencegahnya

19 Agustus 2024 | Allianz Indonesia
Menjaga kesehatan jantung adalah hal penting yang harus jadi prioritas, karena organ ini punya peran vital sebagai pemompa darah keseluruh tubuh. Oleh sebab itu, ketahui gejala awal penyakit jantung dan pencegahannya di sini.

Menjaga kesehatan jantung layaknya peribahasa ‘lebih baik mencegah daripada mengobati’. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui gejala awal penyakit jantung dan pencegahannya sedini mungkin.

Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab utama kematian di Indonesia maupun global, yang bisa menyerang berbagai kalangan dan usia, baik muda maupun lansia.

Gaya hidup tidak sehat seperti kebiasaan merokok, pola makan yang tidak teratur, hingga jarangnya melakukan aktivitas fisik merupakan beberapa faktor yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

Tidak ada kata terlambat untuk berubah, apalagi jika menyangkut urusan kesehatan. Mulai sekarang, ketahui lebih dalam informasi penting tentang gejala awal penyakit jantung dan cara mencegahnya di artikel ini.

Gejala awal penyakit jantung dan pencegahannya sangat penting untuk diketahui sedini mungkin, sebagai tindakan preventif guna mengantisipasi risiko penyakit ini.

Berikut adalah gejala-gejala penyakit jantung yang penting untuk diperhatikan:

Jantung berdebar atau istilah medisnya disebut sebagai palpitasi merupakan kondisi ketika jantung berdetak secara tidak beraturan. Seseorang dengan gejala penyakit jantung juga dapat mengidap aritmia, yaitu ketika penyintas mengalami gangguan pada irama jantung, baik merasakan irama jantung yang terlalu cepat maupun terlalu lambat.
Jika kamu sering merasa mudah lelah meskipun tanpa melakukan aktivitas fisik yang tidak terlalu berat, maka kamu perlu berhati-hati, karena kondisi tersebut bisa jadi gejala awal dari penyakit jantung. Gejala ini sering kali muncul karena jantung tidak berfungsi dengan normal, sehingga memengaruhi kemampuan untuk menyalurkan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh.

Mengalami keringat dingin, terutama ketika malam hari dapat menjadi salah satu gejala awal dari penyakit jantung. Produksi keringat berlebih namun tidak disertai peningkatan suhu badan memungkinkan terjadi sebagai respon tubuh untuk mengurangi beban kerja jantung.

Jantung akan dipaksa bekerja lebih keras untuk memompa darah melalui pembuluh yang mengalami penyumbatan, sehingga tubuh dapat mengalami syok dan menyebabkan tubuh berkeringat.

Sesak nafas atau secara medis dikenal sebagai dispnea adalah gejala umum yang dapat mengindikasikan masalah jantung, terutama ketika dirasakan saat beraktivitas fisik atau ketika berbaring.

Sesak nafas dapat terjadi karena jantung tidak memompa darah secara efisien, sehingga dapat menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru dan membuat oksigen dalam tubuh tidak tercukupi.

Merasakan nyeri dada merupakan gejala yang dapat dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan jantung. Secara umum, nyeri dada yang diakibatkan oleh masalah jantung dapat dirasakan ketika pengidap melakukan aktivitas fisik, stres, atau faktor-faktor lain yang meningkatkan kebutuhan jantung terhadap oksigen.
Pembengkakan pada kaki dapat menjadi gejala penyakit jantung, kondisi ini dapat disebabkan oleh efisiensi kinerja jantung yang menurun. Jika jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien, ginjal akan menerima lebih sedikit darah dan meresponnya dengan menahan natrium serta air untuk mempertahankan volume darah. Cairan ekstra tersebut kemudian dapat menumpuk di jaringan sekitar kaki, yang kemudian menyebabkan pembengkakan.
Terdapat beberapa tips penting yang dapat dijadikan pedoman sebagai langkah preventif yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit jantung, diantaranya sebagai berikut: 

Salah satu hal penting yang tidak boleh diabaikan adalah memerhatikan kandungan dalam makanan. Dengan mengonsumsi makanan sehat untuk jantung, kamu dapat mengurangi potensi munculnya penyakit jantung, atau bahkan serangan jantung dan komplikasi. 

Fokus dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrsi seperti sayuran hijau, misalnya brokoli, kangkung, bayam, pak choy, asparagus, dan sawi hijau yang memiliki kandungan vitamin C, folat, kalium, kalsium, vitamin E, dan serat yang mampu membantu jantung berfungsi dengan normal. Selain sayuran hijau, kamu juga bisa mengonsumsi makanan yang kaya akan omega 3 seperti ikan salmon dan tuna, senyawa antiradang dan antioksidan seperti oatmeal, fitonutrien seperti kacang, serta buah-buahan seperti anggur, alpukat, beri, apel, dan tomat.

Selain memerhatikan pola makan dengan bijak, jaga juga kebugaranmu dengan tetap aktif melalui olahraga secara teratur. Lakukan program kebugaran seperti latihan aerobik yang dapat menjaga kesehatan jantung. Dengan begitu, kamu dapat memperbaiki komposisi tubuh sekaligus menurunkan risiko penyakit jantung.

Merokok dan minum alkohol secara berlebihan merupakan kebiasaan buruk yang dapat memicu penyakit kardiovaskular.

Nikotin dalam rokok dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan pembuluh darah menyempit. Sedangkan, konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan hipertensi dan gangguan ritme jantung. Dengan menghentikan dua kebiasaan tersebut, tentu akan memberikan manfaat besar bagi kesehatan jantungmu.

Kurangnya waktu tidur cukup erat kaitannya dengan peningkatan risiko penyakit jantung, seperti stroke dan tekanan darah tinggi.

Waktu tidur yang cukup dapat bermanfaat untuk mengurangi ketegangan pada jantung dan pembuluh darah. Selain itu, tidur yang nyenyak juga baik untuk mengatur tingkat penanda inflamasi dalam tubuh, yang mana hal ini penting untuk menjaga kesehatan jantung.

Untuk mendapatkan informasi terhadap kondisi kesehatan jantungmu, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Dengan begitu, kamu bisa mengambil tindakan penanganan sedini mungkin jika ternyata ditemukan masalah pada jantungmu.
Setelah mengetahui gejala awal penyakit jantung dan pencegahannya, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan gaya hidup sehat yang dapat membantu menjaga kesehatan jantungmu.
Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Nov 08, 2023

Okt 26, 2023