Menjaga kesehatan jantung layaknya peribahasa ‘lebih baik mencegah daripada mengobati’. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui gejala awal penyakit jantung dan pencegahannya sedini mungkin.
Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab utama kematian di Indonesia maupun global, yang bisa menyerang berbagai kalangan dan usia, baik muda maupun lansia.
Gaya hidup tidak sehat seperti kebiasaan merokok, pola makan yang tidak teratur, hingga jarangnya melakukan aktivitas fisik merupakan beberapa faktor yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
Tidak ada kata terlambat untuk berubah, apalagi jika menyangkut urusan kesehatan. Mulai sekarang, ketahui lebih dalam informasi penting tentang gejala awal penyakit jantung dan cara mencegahnya di artikel ini.
Gejala Awal Penyakit Jantung
Gejala awal penyakit jantung dan pencegahannya sangat penting untuk diketahui sedini mungkin, sebagai tindakan preventif guna mengantisipasi risiko penyakit ini.
Berikut adalah gejala-gejala penyakit jantung yang penting untuk diperhatikan:
1. Jantung Berdebar
2. Mudah Merasa Lelah
3. Keringat Dingin
Mengalami keringat dingin, terutama ketika malam hari dapat menjadi salah satu gejala awal dari penyakit jantung. Produksi keringat berlebih namun tidak disertai peningkatan suhu badan memungkinkan terjadi sebagai respon tubuh untuk mengurangi beban kerja jantung.
Jantung akan dipaksa bekerja lebih keras untuk memompa darah melalui pembuluh yang mengalami penyumbatan, sehingga tubuh dapat mengalami syok dan menyebabkan tubuh berkeringat.
4. Sesak Nafas
Sesak nafas atau secara medis dikenal sebagai dispnea adalah gejala umum yang dapat mengindikasikan masalah jantung, terutama ketika dirasakan saat beraktivitas fisik atau ketika berbaring.
Sesak nafas dapat terjadi karena jantung tidak memompa darah secara efisien, sehingga dapat menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru dan membuat oksigen dalam tubuh tidak tercukupi.
5. Nyeri Dada
6. Pembengkakan di Kaki
Cara Mencegah Penyakit Jantung
1. Memerhatikan Kandungan Makanan
Salah satu hal penting yang tidak boleh diabaikan adalah memerhatikan kandungan dalam makanan. Dengan mengonsumsi makanan sehat untuk jantung, kamu dapat mengurangi potensi munculnya penyakit jantung, atau bahkan serangan jantung dan komplikasi.
Fokus dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrsi seperti sayuran hijau, misalnya brokoli, kangkung, bayam, pak choy, asparagus, dan sawi hijau yang memiliki kandungan vitamin C, folat, kalium, kalsium, vitamin E, dan serat yang mampu membantu jantung berfungsi dengan normal. Selain sayuran hijau, kamu juga bisa mengonsumsi makanan yang kaya akan omega 3 seperti ikan salmon dan tuna, senyawa antiradang dan antioksidan seperti oatmeal, fitonutrien seperti kacang, serta buah-buahan seperti anggur, alpukat, beri, apel, dan tomat.
2. Berolahraga
3. Berhenti Merokok dan Konsumsi Alkohol
Merokok dan minum alkohol secara berlebihan merupakan kebiasaan buruk yang dapat memicu penyakit kardiovaskular.
Nikotin dalam rokok dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan pembuluh darah menyempit. Sedangkan, konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan hipertensi dan gangguan ritme jantung. Dengan menghentikan dua kebiasaan tersebut, tentu akan memberikan manfaat besar bagi kesehatan jantungmu.
4. Cukupi Waktu Istirahat
Kurangnya waktu tidur cukup erat kaitannya dengan peningkatan risiko penyakit jantung, seperti stroke dan tekanan darah tinggi.
Waktu tidur yang cukup dapat bermanfaat untuk mengurangi ketegangan pada jantung dan pembuluh darah. Selain itu, tidur yang nyenyak juga baik untuk mengatur tingkat penanda inflamasi dalam tubuh, yang mana hal ini penting untuk menjaga kesehatan jantung.