Asuransi kesehatan menjadi kebutuhan penting di tengah meningkatnya biaya perawatan medis. Untuk itu, penting untuk memastikan bahwa kamu tetap memiliki asuransi kesehatan guna meminimalisir beban finansial jika terjadi risiko kesehatan.
Salah satu komponen utama yang perlu dipahami sebelum memilih asuransi kesehatan adalah premi dan biaya asuransi dari asuransi kesehatan. Pada umumnya, terdapat dua jenis asuransi kesehatan, yaitu asuransi kesehatan standalone dan asuransi kesehatan tambahan.
Asuransi kesehatan standalone sendiri merupakan asuransi yang hanya menawarkan manfaat untuk biaya-biaya medis tanpa adanya unsur potensi nilai investasi di dalamnya. Sedangkan, asuransi kesehatan tambahan merupakan asuransi yang menawarkan dua manfaat sekaligus berupa perlindungan terhadap risiko kesehatan dan potensi nilai investasi dari produk unit link.
Namun, sering muncul pertanyaan, apakah premi dan biaya asuransi ini bersifat tetap atau dapat berubah seiring waktu? Informasi ini memang kerap membingungkan bagi orang-orang yang baru berencana untuk memiliki asuransi kesehatan, baik asuransi kesehatan standalone maupun asuransi kesehatan tambahan.
Oleh karena itu, penting untuk memahami lebih lanjut mengenai premi dan biaya asuransi dari asuransi kesehatan dan berbagai faktor yang memengaruhi besarannya.
Mengenal Premi dan Biaya Asuransi dari Asuransi Kesehatan
Premi pada asuransi kesehatan standalone adalah sejumlah biaya yang harus dibayar pemegang polis secara berkala untuk mendapatkan jaminan perlindungan dari perusahaan asuransi.
Besarnya premi dapat ditentukan berdasarkan beberapa faktor, seperti usia, jenis kelamin, tingkat risiko kesehatan, inflasi biaya kesehatan, hingga riwayat kesehatan tertanggung. Pembayaran premi dapat dilakukan secara bulanan, triwulanan, semesteran, atau tahunan, tergantung ketentuan yang disepakati dalam polis.
Melalui pembayaran premi, pemegang polis mendapatkan hak untuk mengajukan klaim saat memerlukan perawatan medis, seperti rawat inap, rawat jalan, atau perawatan khusus sesuai dengan cakupan polis.
Selain itu, terdapat biaya asuransi yang perlu kamu perhatikan pada asuransi kesehatan tambahan. Umumnya, biaya asuransi adalah biaya yang dikenakan kepada pemegang polis untuk mendapatkan manfaat tambahan dari asuransi kesehatan atau yang disebut juga dengan rider.
Di mana, biaya asuransi ini digunakan untuk membiayai klaim dari manfaat asuransi kesehatan tambahan yang kamu miliki.
Bisa dikatakan, memiliki asuransi kesehatan saat ini menjadi investasi yang sangat krusial dalam menjaga stabilitas finansial saat terjadi risiko kesehatan. Terlebih dengan semakin tingginya biaya untuk mendapatkan perawatan medis terbaik.
Lantas, Apakah Premi dan Biaya Asuransi dari Asuransi Kesehatan Flat?
Bagi masyarakat awam yang berencana untuk memiliki asuransi kesehatan tambahan, tidak jarang muncul pertanyaan, apakah besaran premi dan biaya asuransi yang dibayarkan akan tetap flat?
Perlu dipahami bahwa premi pada asuransi kesehatan standalone dan biaya asuransi pada asuransi kesehatan tambahan tidak bersifat tetap dan bisa mengalami perubahan.
Misalnya, beberapa polis memungkinkan penyesuaian premi dan/atau biaya asuransi setiap beberapa tahun sekali karena adanya beberapa faktor, seperti tingkat inflasi medis.
Sebagai komponen penting dalam asuransi, memahami premi dapat membantu calon nasabah memilih produk yang sesuai kebutuhan dan alokasi pengeluaran.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Premi dan Biaya Asuransi dari Asuransi Kesehatan
1. Usia Tertanggung
2. Riwayat Kesehatan
Riwayat kesehatan juga dapat memengaruhi besarnya premi dan biaya asuransi. Apabila tertanggung mempunyai riwayat masalah kesehatan serius atau kondisi medis tertentu, premi dan biaya asuransi yang harus dibayarkan pun menjadi lebih besar.
Hal ini dikarenakan orang dengan riwayat penyakit dianggap memiliki risiko lebih besar untuk melakukan klaim di kemudian hari.
Untuk itu, biasanya perusahaan asuransi akan meminta calon tertanggung untuk menjalankan medical-check-up terlebih dahulu untuk mengetahui riwayat kesehatan yang dimiliki.
3. Gaya Hidup
Faktor gaya hidup, seperti merokok, konsumsi alkohol, atau kurangnya aktivitas fisik, juga memengaruhi besarnya jumlah premi dan biaya asuransi.
Orang yang memiliki gaya hidup sehat cenderung akan mendapatkan premi dan biaya asuransi lebih rendah dibandingkan dengan yang berisiko tinggi terhadap penyakit.
4. Jumlah dan Jenis Pertanggungan
5. Inflasi Biaya Kesehatan
Kenaikan biaya kesehatan secara umum, yang dikenal sebagai inflasi kesehatan, juga berdampak langsung pada premi dan biaya asuransi.
Perusahaan asuransi biasanya menyesuaikan premi dan biaya asuransi secara berkala untuk mengimbangi kenaikan biaya layanan kesehatan di pasaran.
Hal tersebut untuk memastikan agar tertanggung bisa tetap mendapatkan fasilitas kesehatan dan pengobatan yang optimal.
Cara Menyesuaikan Kenaikan Biaya Asuransi dari Asuransi Kesehatan
Meningkatnya biaya premi tentu dapat berdampak pada kondisi finansial. Untuk itu, pertimbangkan langkah berikut:
- Pilih polis sesuai kebutuhan agar dapat disesuaikan dengan manfaat yang diperlukan.
- Dapat mempertimbangkan opsi deductible apabila memiliki asuransi yang ditanggung oleh kantor. Dimana dengan deductible, premi yang dibayarkan akan lebih murah jika dibandingkan dengan tanpa deductible (deductible merupakan biaya yang ditanggung sendiri sebelum manfaat asuransi dapat dibayarkan oleh perusahaan asuransi).
- Pertimbangkan beberapa rekomendasi dari perusahaan asuransi, seperti konversi ke produk lain. Agar mendapatkan manfaat yang paling baru dan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan masa kini. Kamu juga bisa berkonsultasi dengan agen kamu mengenai pilihan rekomendasi tersebut.