Percaya atau tidak kalau premi asuransi jiwa setara dengan biaya rutinitas ngopi bulananmu? Nongkrong di kedai kopi sekarang ini sepertinya sudah menjadi bagian dari gaya hidup, terutama kaum muda.
Menjamurnya kedai dan kafe yang menyuguhkan menu utama kopi tentu tak lepas dari manfaat kafein di dalamnya. Menurut temuan penelitian, kafein dapat membantu otak lebih banyak dan lebih lama mengingat informasi. Dampaknya? Pada sebagian orang, produktivitas kerja pun meningkat.
Bahkan, bagi sebagian pekerja yang membutuhkan fokus tinggi dan menenangkan diri saat emosi memuncak, cukup menghirup aroma kopi yang membuat pikiran jauh dari depresi dan stres. Boleh jadi alasan tersebut yang menjadi salah satu dasar nongkrong di kedai kopi menjadi kebutuhan.
Tapi tahukah kamu kalau rutinitasmu di kedai kopi perlahan bisa membobol keuanganmu jika tidak disiasati. Bahkan, jika dikonversi, biaya yang kamu keluarkan untuk ngopi dalam satu bulan bisa digunakan untuk membayar premi asuransi jiwa. Tidak percaya? Yuk, buat simulasi.
Saat ini, harga satu gelas kopi di coffee shop ada di kisaran Rp40ribu-Rp50ribu. Anggap harga kopi yang kamu beli Rp40ribu. Jika dalam 1 minggu kamu biasa ngopi 3 kali, artinya dalam 1 bulan ada 12 kali kunjungan ke kedai kopi dan menghabiskan biaya Rp480 ribu. Padahal, dengan biaya tersebut kamu dapat memberikan proteksi diri dengan asuransi jiwa.
Alokasikan jatah ngopi bulanan kamu menjadi premi asuransi jiwa. Kita tidak bisa menutup mata kalau berbagai kemungkinan terburuk selalu mengintai, seperti kecelakaan atau sakit kritis misalnya.
Dengan mengalokasikan jatah ngopi bulanan menjadi premi asuransi jiwa, kamu akan mendapatkan manfaat maksimal ketika kondisi buruk tiba-tiba menghampiri. Belum lagi, jika kamu memilih asuransi jiwa unit link, kamu akan mendapat manfaat proteksi dan investasi sekaligus.
Dari beberapa ratus ribu biaya premi asuransi jiwa yang dikeluarkan, kamu akan mendapatkan perlindungan ketika sakit kritis dan kecelakaan menghampiri. Belum lagi, jika kamu kehilangan kemampuan mencari nafkah akibat peristiwa tersebut. Keberadaan asuransi jiwa akan membantu biaya pengobatan, perawatan, hingga biaya hidup keluargamu. Artinya, dari jatah ngopi bulanan yang dialokasikan menjadi premi asuransi jiwa kamu sudah mengamankan masa depanmu dan keluarga dari hal-hal buruk.
Dari penjabaran di atas, bukan berarti kamu tidak boleh nongkrong di kedai kopi. Hanya sebaiknya kebiasaan tersebut mulai dikurangi dan disiasati. Misalnya saja, jika kamu memang tidak bisa lepas dari kafein, kamu bisa menyiasatinya membeli biji kopi untuk diseduh sendiri di rumah atau kantor.
Dengan begitu, “bocor-bocor” halus keuangan dapat digunakan untuk investasi dan proteksi yang akan menjamin kebutuhanmu di masa depan.