Ciri-Ciri Obesitas

Penting! Kenali Ciri-Ciri Obesitas dan Cara Mencegahnya

28 Agustus 2024 | Allianz Indonesia
Obesitas adalah salah satu masalah kesehatan yang banyak dijumpai. Jika tidak ditangani dengan tepat, obesitas dapat jadi momok serius yang dapat mengancam kesehatan di masa mendatang. Yuk, kenali ciri-ciri obesitas dan cara mencegahnya sedini mungkin!

Obesitas merupakan kondisi untuk menggambarkan seseorang yang memiliki kelebihan berat badan. Hal ini disebabkan oleh banyaknya lemak yang menumpuk di tubuh.

Mengetahui ciri-ciri obesitas sejak dini adalah langkah bijak agar kamu dapat mengambil mitigasi dari bahaya yang mengintai di kemudian hari.

Di Indonesia, pakar menyebutkan bahwa 1 dari 5 orang Indonesia mengalami obesitas. Apa saja yang perlu diperhatikan untuk menyikapi masalah ini? Simak artikel ini sampai akhir!

Obesitas merupakan masalah kesehatan yang kompleks dengan beragam penyebab, mulai dari faktor  gaya hidup yang tidak sehat maupun faktor genetik.

Berikut adalah ciri-ciri obesitas yang perlu kamu ketahui:

Mengalami kesulitan dalam bernafas merupakan salah satu ciri dari seseorang yang mengidap masalah obesitas, terutama ketika melakukan aktivitas fisik atau bahkan saat berbaring.

Obesitas dapat memengaruhi kemampuan paru-paru untuk berkembang sepenuhnya, ini diakibatkan oleh lemak berlebih di area dada, diafragma, dan perut, yang dapat membatasi pengembangan paru-paru. sehingga dapat menyebabkan pernapasan menjadi lebih dangkal.

Selain itu, orang dengan ciri-ciri obesitas membutuhkan lebih banyak oksigen untuk menunjang tingkat metabolisme dan massa tubuh yang lebih besar.

Peningkatan tersebut dapat membebani sistem pernapasan, terutama jika seseorang dengan obesitas melakukan aktivitas fisik intens yang dapat membuatnya rentan mengalami sesak nafas.

Berat badan berlebih membutuhkan lebih banyak energi yang harus dikeluarkan untuk aktivitas-aktivitas fisik, seperti berjalan, berdiri, hingga berolahraga.

Peningkatan terhadap kebutuhan energi inilah yang dapat menyebabkan rasa lelah. Kondisi ini dapat semakin memburuk jika orang dengan obesitas tidak aktif secara fisik atau tidak dalam kondisi prima.

Obesitas erat kaitannya dengan berbagai faktor penyebab gangguan tidur, salah satunya dapat memicu sleep apnea.

Sleep apnea merupakan kondisi di mana saluran pernapasan terputus berkali-kali saat sedang tidur, sehingga dapat menghambat tubuh untuk mendapatkan oksigen yang cukup.

Memiliki berat badan berlebih juga dapat menyebabkan rasa sakit dan mempersulit untuk menemukan posisi tidur yang nyaman.

Ciri-ciri obesitas berikutnya adalah seringnya mendengkur saat tidur yang disebabkan oleh saluran udara yang menyempit.

Normalnya, otot-otot di sekitar tenggorokan akan rileks secara alami selama tidur. Namun, pada orang dengan kondisi obesitas, saluran udara akan tertekan dan membuatnya rentang kolaps.

Saluran pernapasan yang tertekan saat tidur dapat menyebabkan obstruksi, kondisi di mana saluran napas bergetar saat bernafas, yang pada akhirnya menghasilkan suara khas mendengkur.

Berat badan berlebih berarti membuat tubuh harus menahan beban yang lebih besar, beban ini yang kemudian meningkatkan tekanan pada sendi.

Adapun sendi yang tertekan khususnya sendi yang menahan beban seperti bagian lutut, pinggul, dan punggung bawah akan mengalami tekanan lebih besar saat menopang beban tubuh yang berat.

Dengan kondisi tersebut, obesitas sangat berpengaruh pada penurunan kemampuan mobilisasi tubuh, terutama untuk aktivitas sehari-hari seperti berjalan, berlari, atau menaiki tangga.

Obesitas juga sangat berkaitan dengan kinerja jantung, dan hipertensi (tekanan darah tinggi). Di mana, orang yang obesitas berisiko mengalami gangguan pada sistem kardiovaskular. 

Peningkatan massa tubuh pada pengidap obesitas berpengaruh pada peningkatan volume darah yang lebih besar untuk mengakomodasi permintaan oksigen dan nutrisi ke jaringan tubuh. Peningkatan volume darah berarti juga memaksa jantung bekerja lebih keras untuk mengedarkan darah tambahan, sehingga hal ini dapat memicu terjadinya masalah kesehatan yang lebih serius.

Bagaimanapun mencegah lebih baik daripada mengobati. Oleh sebab itu, alangkah baiknya untuk mempelajari cara mencegah obesitas secara tepat. 

Berikut adalah beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mencegah obesitas:

Salah satu penyebab utama dari banyak orang yang mengalami obesitas adalah karena pola makan yang buruk dan tidak terkontrol.

Menjaga pola makan yang seimbang dan sehat adalah cara ampuh untuk mencegah obesitas, mulai dengan mengatur porsi makan secukupnya. Selain itu, kamu bisa mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, seperti buah, sayuran, dan biji-bijian.

Kamu juga bisa memilih makanan dengan sumber protein rendah lemak seperti ikan, dada ayam, hingga kacang-kacangan. Makanan-makanan ini adalah sumber nutrisi penting dengan kalori yang lebih rendah.

Batasi juga konsumsi menu olahan yang berkalori tinggi, seperti makanan cepat saji, gorengan, hingga minuman manis dan bersoda yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, usahakan untuk berolahraga secara rutin dan tetap aktif secara fisik setiap harinya. Kamu bisa memulai dengan sasaran kebugaran yang kecil untuk memudahkan proses adaptasi, kemudian tingkatkan intensitas dan durasi secara bertahap seiring dengan tingkat kebugaranmu.

Setelah terbiasa berolahraga, lakukan setidaknya 150 menit dengan intensitas sedang setiap minggunya. Latihan kardio seperti berlari, berenang, atau bersepeda juga dapat jadi opsi yang cocok untuk dipilih.

Kesehatan tidak hanya soal tentang bagaimana cara menghindari suatu penyakit, tetapi juga mencakup berbagai macam dimensi baik secara fisik, mental, ataupun kesejahteraan sosial.

Bagaimana caramu menjalani hidup berpengaruh terhadap kesehatanmu, dan gaya hidup yang sehat adalah syarat untuk mencapai kesejahteraan dalam hidup.

Berbicara mengenai obesitas, memulai gaya hidup sehat tentu merupakan syarat yang esensial agar komposisi tubuh dapat seimbang.

Tidur selama 7-9 jam per malam menjadi salah satu gaya hidup sehat yang bisa kamu terapkan. Meditasi, yoga, atau aktivitas-aktivitas lain yang dapat membuatmu rileks juga bisa dilakukan untuk manajemen stresmu.

Setelah mengetahui ciri-ciri obesitas, saatnya kamu mengubah kebiasaan buruk demi mencapai gaya hidup yang sehat dan terbebas dari obesitas dengan challenge dirimu untuk berkomitmen dan konsisten. 

Agar lebih tepat sasaran, kamu dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mulai menerapkan gaya hidup sehat demi menghindari atau terbebas dari obesitas. Saat ini, melalui produk Allianz Flexi Medical dan Allisya Flexi Medical, kamu dapat menggunakan Layanan Tanya Dokter Online terkait Kesehatan Mental dan Gizi. Tersedia telekonsultasi 24/7 dengan psikolog klinis, psikiater, dan ahli gizi yang sudah dapat digunakan H+1 sejak Polis aktif yang dapat dilakukan maksimal 12x dalam setahun.

Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Nov 08, 2023

Okt 26, 2023