Bayar Fidyah Puasa, Begini Syarat dan Ketentuannya

19 Maret 2025 | Allianz Indonesia
Bayar fidyah puasa menjadi wajib sifatnya untuk umat muslim yang tidak dapat menunaikan puasa di bulan Ramadan. Namun, tidak semua orang yang meninggalkan puasa bisa menggantinya hanya dengan membayar fidyah. Ketahui syarat dan bagaimana ketentuannya menurut syariat. 

Dalam Islam, bagi mereka yang tidak bisa berpuasa dan tidak memungkinkan untuk menggantinya di hari lain, maka bisa menggantinya dengan bayar fidyah puasa. Fidyah merupakan bentuk keringanan bagi mereka yang memiliki uzur syar'i dan tidak dapat berpuasa.

Puasa di bulan Ramadan menjadi salah satu ibadah yang wajib dilaksanakan bagi umat Islam selama sebulan penuh. Namun, ada kondisi tertentu yang membuat seseorang tidak mampu menunaikan puasa, seperti sakit parah yang tidak memungkinkan untuk berpuasa atau faktor usia lanjut yang menyebabkan kelemahan fisik.

Inilah yang mewajibkan kelompok tersebut untuk bayar fidyah puasa. Pembayaran fidyah dilakukan dengan memberi makan fakir miskin sebagai pengganti puasa yang ditinggalkan. Namun, tidak semua orang yang meninggalkan puasa bisa menggantinya hanya dengan membayar fidyah.

Ada syarat dan ketentuan tertentu yang perlu diperhatikan agar pembayaran fidyah dilakukan dengan benar sesuai ajaran Islam. Yuk, simak penjelasannya lebih lanjut!

Fidyah adalah kompensasi berupa pemberian makanan kepada fakir miskin sebagai pengganti puasa yang ditinggalkan. Ketentuan ini berlaku bagi mereka yang tidak bisa berpuasa karena alasan tertentu dan tidak memiliki kesempatan untuk menggantinya di lain waktu.

Fidyah bukan hanya sebagai bentuk keringanan, tetapi juga sebagai wujud kepedulian sosial terhadap mereka yang membutuhkan bantuan pangan. Beberapa golongan yang wajib membayar fidyah, antara lain:

Orang-orang yang sudah lanjut usia sering kali mengalami penurunan daya tahan tubuh yang membuat mereka sulit untuk menjalankan ibadah puasa. Karena kondisi ini tidak memungkinkan untuk mengganti puasa di lain waktu, lansia diwajibkan membayar fidyah.
Penyakit yang bersifat permanen atau berkepanjangan dapat menghalangi seseorang untuk berpuasa. Jika dokter telah mendiagnosa bahwa kondisi kronis tersebut memerlukan waktu yang panjang untuk membaik atau bahkan tidak kunjung membaik, maka fidyah menjadi solusi agar tetap bisa menjalankan kewajiban agama tanpa membahayakan kesehatan.
Jika ibu hamil atau menyusui merasa bahwa puasa bisa membahayakan kesehatan dirinya atau bayinya, maka ia diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Sebagai gantinya, ia bisa membayar fidyah sesuai jumlah hari yang ditinggalkan
Sebelum bayar fidyah puasa, ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus kamu pahami. Berikut ini adalah aturan dalam membayar fidyah:
Fidyah umumnya dibayarkan dalam bentuk makanan pokok, seperti beras, sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan dalam Islam. Beberapa ulama memperbolehkan fidyah dalam bentuk uang, tetapi nilainya harus setara dengan harga makanan yang dikonsumsi setiap hari. 
Besaran fidyah yang harus dibayarkan adalah satu mud (sekitar 675-gram beras) untuk setiap hari puasa yang ditinggalkan. Jika dikonversi dalam bentuk makanan siap saji, maka makanan tersebut harus mencukupi kebutuhan satu kali makan fakir miskin.

Terdapat beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk bayar fidyah puasa, yaitu:

●      Memberikan makanan langsung kepada fakir miskin

Cara ini dilakukan dengan memberikan makanan siap saji yang layak konsumsi kepada fakir miskin. Makanan ini harus mencukupi kebutuhan nutrisi sehari-hari agar benar-benar bermanfaat bagi penerima.

●      Menyumbangkan dalam bentuk bahan makanan pokok

Jika tidak ingin memberikan makanan siap saji, bayar fidyah puasa juga bisa dilakukan dengan menyumbangkan bahan makanan pokok seperti beras, gandum, atau bahan pangan lainnya yang sesuai dengan kebiasaan konsumsi masyarakat setempat. Besarannya harus sesuai dengan ketentuan syariat, yaitu sekitar satu mud per hari puasa yang ditinggalkan.

●      Menggunakan layanan pembayaran fidyah melalui lembaga resmi

Saat ini, banyak lembaga zakat yang menyediakan layanan bayar fidyah. Lembaga ini akan menyalurkan fidyah kepada mereka yang berhak menerima dengan cara yang transparan dan sesuai syariat. Jika kamu ingin cara yang lebih praktis dan terjamin, opsi ini bisa menjadi pilihan terbaik.

Fidyah puasa sebaiknya dibayarkan segera setelah seseorang tidak mampu berpuasa agar tidak menumpuk dan tetap sesuai dengan syariat Islam. Membayar fidyah tepat waktu juga membantu fakir miskin menerima hak mereka lebih cepat.

Disarankan untuk tidak menunda pembayaran agar kewajiban dapat segera ditunaikan. Namun, dalam kondisi tertentu, fidyah masih dapat dibayarkan setelah bulan Ramadan berakhir, misalnya jika seseorang baru mengetahui kewajiban fidyahnya atau mengalami kesulitan dalam pembayaran.

Meskipun demikian, membayar fidyah tidak boleh ditunda hingga melewati Ramadan berikutnya karena bisa menambah beban tanggungan. Oleh karena itu, penting untuk segera membayar fidyah agar kewajiban dapat terselesaikan tanpa kendala dan beban di masa mendatang

Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Mar 25, 2025

Mar 27, 2025