2 Februari 2024 | Allianz Indonesia
Kapan sih anak dikatakan mengalami demam tinggi? Lalu, bagaimana cara mengatasi anak demam tinggi saat di rumah? Simak seluruh jawabannya, berikut ini.
Sebagai orang tua, bunda pasti merasa khawatir saat si kecil mengalami demam tinggi, kan? Tapi, jangan panik dulu. Ada beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa bunda lakukan di rumah sebelum memutuskan untuk membawanya ke dokter. Yuk, simak cara-cara berikut ini!
Kapan Anak Dikatakan Demam Tinggi?
Sebelum membahas mengenai langkah-langkah atau pertolongan pertama yang harus dilakukan, bunda juga perlu mengetahui gejala umum ketika anak sedang mengalami demam tinggi.
Umumnya, ketika merasa kening si kecil panas, insting pertama orang tua mungkin adalah langsung memeriksanya dengan tangan. Namun, untuk tahu pasti apakah itu demam tinggi atau bukan, sebaiknya bunda perlu menggunakan alat ukur yang akurat seperti termometer.
Lalu, di suhu berapa si kecil dikatakan demam? Jawabannya tergantung pada cara bunda mengukur suhunya. Jika suhu tubuhnya lebih dari 37,2°C ketika diukur di ketiak, atau melebihi 37,8°C saat diukur di mulut, maka ini menandakan si kecil demam. Namun secara umum, suhu tubuh yang mencapai atau melebihi 37,2°C telah menunjukkan gejala awal demam yang perlu diwaspadai.
Cara Mengatasi Anak Demam Tinggi
Demam tinggi pada anak kerap kali menandakan bahwa tubuh sedang bereaksi terhadap infeksi. Lantas, apa saja yang bisa bunda lakukan?
Dilansir dari laman resmi Ayo Sehat Kementerian Kesehatan, berikut ini beberapa cara mengatasi demam pada anak yang bisa bunda lakukan di rumah:
1. Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh
Anak yang demam membutuhkan lebih banyak cairan untuk mencegah dehidrasi. Namun, meminta anak untuk memenuhi kebutuhan cairan melalui air putih terkadang menjadi tantangan tersendiri. Untuk itu, selain air putih, bunda dapat memilih cairan lain yang mungkin bisa menarik perhatian si kecil, seperti kaldu ayam hangat, jus buah encer, atau popsicle dari buah yang dibekukan. Cairan ini akan membantu menurunkan suhu tubuh si kecil dan menjaga tubuhnya tetap terhidrasi.
2. Istirahat yang Cukup
Istirahat adalah kunci utama dalam pemulihan. Pastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup. Buat lingkungan yang nyaman untuk tidur, seperti kamar yang gelap dan tenang. Selain itu, bunda juga bisa membacakan cerita atau mendengarkan musik beralunan lembut untuk membantu si kecil beristirahat.
3. Mandi Air Hangat
Mandi air hangat juga termasuk sebagai salah satu cara membantu menurunkan suhu tubuh anak secara efektif. Jika si kecil tidak mau mandi, bunda bisa menggunakan kompres hangat di kening dan ketiak.
4. Kenakan Pakaian yang Nyaman
Jangan kenakan pakaian yang terlalu tebal atau selimut berlapis-lapis saat anak demam. Gunakan pakaian berbahan katun yang mudah menyerap keringat dan tetap memberikan rasa sejuk untuk si kecil.
5. Kompres Air Hangat
Kompres air hangat bisa menjadi salah satu cara untuk menurunkan suhu tubuh atau demam pada anak. Apabila si kecil demam di rumah, cobalah untuk kompres bagian ketiak dan selangkangan selama 10 hingga 15 menit. Cara ini merupakan tindakan pertolongan pertama demam pada anak.
Kapan Harus Bawa Anak Demam ke Dokter?
Meski bunda sudah memberikan segala pertolongan pertama untuk si kecil yang demam tinggi, terdapat kondisi-kondisi tertentu yang mengharuskan bunda untuk segera menghubungi dokter. Masih dari laman yang sama, berikut adalah situasi di mana bunda tidak boleh menunda membawa si kecil yang demam ke dokter:
- Jika anak masih bayi di bawah tiga bulan.
- Suhu demam anak yang mencapai 40°C atau lebih.
- Demam yang bertahan lebih dari tiga hari.
- Saat demam diikuti dengan gejala serius lainnya, seperti leher yang terasa kaku, sakit tenggorokan yang hebat, kesulitan bernapas, nyeri telinga, ruam di kulit, kejang, atau sakit kepala yang tidak kunjung reda.
Situasi tersebut memerlukan tindakan medis secepatnya guna mengetahui penyebab pasti dan mendapatkan penanganan yang tepat. Jadi, bila bunda menemui salah satu dari kondisi tersebut pada si kecil, segera bawa ke dokter, ya!
Sekarang bagaimana? Setelah mengetahui cara mengatasi anak demam dengan pertolongan pertama di rumah dan kapan waktu yang tepat untuk mencari bantuan medis, membuat bunda lebih siap menghadapi situasi demam tinggi si kecil, kan?
Tentang Allianz Indonesia
