Tak bisa dipungkiri, di era modern ini, gaya hidup konsumtif telah menjadi hal yang lumrah. Atas kondisi tersebut, sering kali banyak orang yang tidak memerhatikan kondisi finansial mereka dan memikirkan dampak kedepannya.
Padahal, melalui perencanaan keuangan, kamu dapat mengetahui situasi keuangan secara menyeluruh dan membangun rencana keuangan untuk meraih tujuan-tujuan hidup yang ingin dicapai.
Melakukan perencanaan keuangan secara tepat juga dapat memberikan panduan untuk membantu memastikan kesejahteraan finansial, baik jangka pendek atau panjang.
Alasan Pentingnya Melakukan Perencanaan Keuangan
Perencanaan keuangan yang baik sangat bergantung pada kemampuanmu untuk membaca kondisi finansial dan membuat keputusan secara bijak. Hal ini terkait dengan bagaimana kamu mengelola keuangan, termasuk mempersiapkan pengeluaran untuk kebutuhan yang harus dipenuhi, serta mengidentifikasi risiko-risiko potensial yang mungkin timbul.
Jika perencanaan keuangan dilakukan dengan tepat, maka akan membantumu menentukan tujuan keuangan dengan jelas, baik jangka panjang maupun jangka pendek. Misalnya rencana membeli rumah, liburan ke luar negeri bersama keluarga, biaya pendidikan anak, atau dana pensiun.
Selain itu, perencanaan keuangan juga menyediakan peta jalan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, sekaligus menyediakan strategi untuk mengurangi potensi risiko keuangan yang muncul.
Dengan begitu, kamu dapat memastikan bahwa uang yang kamu miliki dapat digunakan secara lebih efisien dan juga efektif, selaras dengan tujuan yang sudah ditentukan.
Faktor-Faktor Perencanaan Keuangan
1. Tujuan
Pergi berlibur, menunaikan ibadah haji, membeli gadget terbaru, atau membeli properti. Semua ini adalah tujuan, baik tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Tujuan keuangan ini merupakan faktor yang menjadi bagian dari perencanaan keuangan.
Tujuan-tujuan yang telah ditentukan tersebut tentunya perlu masuk dalam perencanaan keuangan, sehingga kamu bisa mengetahui “strategi” yang tepat untuk mencapainya.
Tentukan tujuan secara jelas dan serealistis mungkin, mulai dari timeline, budget yang dibutuhkan setiap bulannya, dan rekening yang dibutuhkan untuk menyimpan dana tersebut. Hal ini tentunya akan membantumu dalam proses pengambilan keputusan menjadi lebih terarah dan lebih optimal dalam mengalokasikan sumber daya.
Selain itu, menentukan tujuan juga dapat meningkatkan motivasi untuk menabung dan berinvestasi. Apapun tujuan keuanganmu, pastikan untuk berkomitmen dan tidak mudah tergoda untuk bertindak impulsif.
2. Pendapatan
Pendapatan merupakan salah satu faktor utama yang tentunya sangat berpengaruh terhadap perencanaan keuanganmu. Seberapa banyak kamu akan menabung, berinvestasi, atau mengeluarkannya demi memenuhi kebutuhan bergantung dengan pendapatan yang kamu miliki.
Oleh sebab itu, salah satu peran penting yang akan membantumu dalam mengoptimalkan potensi keuangan secara bijak adalah melakukan perencanaan pendapatan. Sumber pendapatan dapat berasal dari mana saja, mulai dari gaji utama, dividen, hingga side job sebagai penghasilan tambahan yang dimiliki.
3. Pengeluaran
Bukan rahasia umum, salah satu masalah terbesar yang banyak ditemui adalah pengelolaan keuangan yang buruk, termasuk latte factor, yang merupakan pengeluaran untuk hal-hal kecil yang bisa menyebabkan pemborosan dan menguras isi dompet karena terjadi secara terus menerus tanpa disadari.
Selain itu, sering kali banyak orang yang rela merogoh kocek untuk menghabiskan uang diluar batas kemampuan mereka, yang membuat mereka memiliki banyak utang dan tidak memiliki tabungan.
Agar tidak terjebak dalam kondisi tersebut dan bisa memantau pengeluaran secara rutin, pastikan bahwa kamu telah menentukan skala prioritas. Mulailah dengan memisahkan antara kebutuhan dan keinginan. Miliki alokasi dana yang cukup untuk pengeluaran bulanan, seperti biaya makan, transportasi sehari-hari, biaya sewa (jika ada), hingga layanan langganan bulanan lain yang kamu miliki.
Usahakan untuk melakukan perencanaan pajak. Dengan melakukan perencanaan pajak yang baik, kamu bisa memangkas pengeluaran dan menghemat lebih banyak uang.
Selain itu, lakukan juga perencanaan warisan. Ini penting agar aset atau harta benda yang dimiliki dapat dialokasikan untuk mendukung kelangsungan finansial bagi keluarga atau ahli waris generasi penerus.
4. Utang
Jika kamu harus berutang, usahakan meminjam uang yang digunakan untuk kebutuhan produktif atau biasanya disebut dengan utang produktif. Kamu juga harus bertanggung jawab atas utang tersebut. Karena, utang yang tidak secara benar digunakan dapat menjadi tantangan besar dalam perencanaan keuanganmu.
Selain untuk memaksimalkan distribusi pengeluaranmu, utang juga harus digunakan secara strategis agar tidak membuat kewalahan untuk memenuhi tanggung jawab melunasinya. Kamu juga harus menyusun alokasi keuangan dengan tepat, guna memastikan kamu dapat memenuhi iuran sesuai jangka waktu yang ditentukan.
Buat reminder yang bisa membantu melunasi iuran sebelum jatuh tempo, hal ini sangat penting agar kamu dapat terhindar dari denda yang justru dapat makin membebanimu.
5. Tabungan
Memiliki tabungan merupakan faktor penting dari suatu perencanaan keuangan. Dengan menabung, kamu bisa memiliki dana cadangan, serta memungkinkan kamu lebih siap mendanai pengeluaran yang tak terduga atau saat keadaan darurat terjadi.
Dalam perencanaan keuangan, tabungan dapat berfungsi sebagai keamanan finansial dan perencanaan masa depan.
Jika kamu menyimpan tabungan di bank, alangkah baiknya untuk memisahkan rekening tabungan dengan rekening utama yang digunakan untuk pengeluaran rutin.
Rekening yang terpisah dimaksudkan untuk memastikan agar kamu tidak menggunakan rekening tabungan untuk pengeluaran rutin setiap bulannya.
6. Investasi
Investasi juga sangat erat kaitannya dengan pilar perencanaan keuangan, kamu bisa mengembangkan kekayaan dan aset dalam jangka waktu yang panjang untuk mencapai pertumbuhan finansial yang positif.
Sebagai langkah awal, pahami terlebih dahulu sektor-sektor apa saja yang potensial untuk berinvestasi. Selain itu, kamu juga harus mempelajari dan memahami tentang investasi yang mencakup tentang kondisi pasar, tingkat risiko, inflasi, likuiditas, hingga tujuan investasi.
Pilih investasi potensial yang sesuai dengan kemampuan dan tujuan finansial yang ingin dicapai. Hubungi penasehat keuangan jika kamu ingin dibantu dalam berinvestasi.
7. Asuransi
Kamu tidak akan tahu kapan keadaan darurat dapat menimpamu, entah itu mengalami kecelakaan, sakit, atau keadaan tidak terduga lainnya.
Jika tidak dipersiapkan sedini mungkin, maka risiko-risiko tersebut bisa saja menganggu finansialmu. Oleh sebab itu, memiliki asuransi sangatlah penting agar keamanan finansial dapat terjaga.
Dengan asuransi, kamu bisa mengurangi dampak kerugian akibat keadaan yang tidak terduga, sehingga dapat memberikan perlindungan finansial dalam jangka waktu yang panjang.
Terdapat berbagai jenis asuransi yang tersedia, mulai dari asuransi kesehatan, asuransi jiwa, hingga asuransi properti.
Perencanaan keuangan adalah langkah bijak dalam menyusun strategi yang tepat untuk mencapai tujuan, terutama untuk memastikan kesejahteraan finansial jangka panjang.
Salah satu usaha untuk memastikan kesejahteraan jangka panjang adalah dengan memiliki asuransi kesehatan, sebagai bentuk perlindungan terhadap beban finansial apabila risiko kehidupan terjadi.
Allianz menghadirkan Allianz Flexi Medical, sebuah produk asuransi kesehatan murni yang lengkap dengan beragam keunggulan dan juga fleksibel dan AlliSya Flexi Medical, yang merupakan sebuah produk asuransi kesehatan murni berbasis syariah, sehingga kamu dapat menghadapi berbagai risiko kesehatan tanpa khawatir. Mulai dari penggantian biaya rawat inap atau pembedahan karena penyakit maupun kecelakaan, biaya manfaat penyakit kritis, biaya manfaat perawatan darurat, penggantian biaya manfaat tambahan seperti peralatan medis yang tahan lama dan anggota tubuh artifisial, hingga manfaat meninggal dunia akibat dan bukan akibat kecelakaan yang merujuk pada manfaat sesuai plan yang dipilih.