Sejak pandemi Covid-19 menghantam dunia termasuk di Indonesia pada awal 2020 silam, pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai langkah untuk menekan laju penyebaran virus dengan menerapkan berbagai peraturan baru, beberapa di antaranya adalah physical distancing dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Berbagai hal dilakukan sebagai upaya penekanan penyebaran virus demi menyelamatkan kesehatan publik dari serangan pandemi Covid-19. Meski demikian, pandemi tetap memberikan dampak terhadap masyarakat Indonesia, seperti hilangnya pekerjaan dan mata pencaharian.
Melihat kondisi yang penuh akan ketidakpastian dan sejalan dengan pilar utama tanggungjawab sosial perusahaan, yakni Pendidikan, Kesehatan, Pemberdayaan Ekonomi, serta Lingkungan dan Bencana, Allianz Indonesia melalui Yayasan Allianz Peduli dengan sigap dan cepat menanggapi kondisi tersebut melalui berbagai macam program, seperti memberikan donasi Alat Pelindung Diri (APD) bagi para tenaga kesehatan yang berjuang di garda terdepan, memberikan donasi berupa sembako untuk kelompok ekonomi lemah, hingga melakukan program vaksinasi untuk masyarakat umum yang berada di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) di Indonesia. Tidak hanya sebatas itu, Yayasan Allianz Peduli juga menyelenggarakan program EMPOWERED (Economic Empowerment for Entrepreneurs with Disability), sebuah program pendampingan dan pengembangan usaha bagi para pengusaha UMKM, khususnya masyarakat difabel agar bisa mandiri, produktif, dan bisa memiliki pendapatan yang layak sesuai dengan kemampuan mereka.
Berdasarkan hal tersebut, Allianz Indonesia dinilai sebagai perusahaan yang memenuhi 3 aspek utama yang terdiri dari aspek kepatuhan (compliance) terhadap ISO 26000 tentang social responsibility, aspek Good Corporate Governance (GCG), dan aspek keselarasan program CSR dengan strategi dan daya saing bisnis, sehingga berhasil meraih Anugerah CSR IDX 2021 dalam kategori Banking and Finance Sector For CSR Program : Covid-19 Response Program and MSME Economic Acceleration dari IDX Channel yang diterima secara virtual oleh Ni Made Daryanti, Ketua Yayasan Allianz Peduli.