Jakarta, 24 April 2024 – Memperingati Hari Bumi, 22 April, partisipasi berbagai pihak menjadi sangat penting untuk menjaga bumi dan ekosistemnya. Menurut The Copernicus Climate Change Service, suhu rata-rata global telah meningkat menjadi 1,58 derajat Celsius hingga Maret 2024, melampaui ambang batas pemanasan global 1,5 derajat Celsius. [1]Ini memberikan dampak luas dan memprihatinkan apabila terus meningkat dari waktu ke waktu, terutama disebabkan oleh peningkatan emisi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia sehari-hari.
Allianz Indonesia senantiasa berkomitmen pada tanggung jawab sosial perusahaan, terutama dalam pelestarian lingkungan dan termasuk upaya penurunan emisi karbon secara berkelanjutan. Pada tahun 2023, Allianz Indonesia meningkatkan komitmennya dengan menerapkan inisiatif green office dan proses digitalisasi yang berkelanjutan dalam operasinya. Melalui inisiatif ini, Allianz Indonesia berhasil mengelola lebih dari 5.500kg sampah, mengurangi penggunaan kertas melalui alat penjualan digital seperti Allianz Discover, portal nasabah Allianz eAZy Connect, dan layanan polis elektronik. Selain itu, Allianz Indonesia telah menerapkan kebijakan untuk membatasi jejak karbon karyawan dengan menetapkan target sebesar 613kg emisi GHG (Gas Rumah Kaca) per karyawan per tahun. Kebijakan ini mencakup pengurangan konsumsi energi listrik, pengurangan emisi dari perjalanan bisnis, dan pengurangan penggunaan kertas.
"Allianz Indonesia menyadari pentingnya partisipasi perusahaan, dalam memastikan bahwa setiap proses bisnis tetap berkomitmen pada pelestarian lingkungan. Kami mengambil peran yang bertanggung jawab terhadap keberlanjutan lingkungan dan sosial untuk memastikan kualitas bumi di masa depan. Dengan menjaga bumi sebagai lingkungan yang layak untuk generasi mendatang, kami aktif berkontribusi untuk memaksimalkan visi dan misi Allianz Indonesia dalam melindungi masa depan setiap orang," ujar Ni Made Daryanti, Ketua Yayasan Allianz Peduli.
Selain inisiatif green office, Allianz Indonesia telah aktif terlibat dalam penanaman mangrove sejak tahun 2019. Melalui inisiatif ini, lebih dari 24.000 pohon mangrove telah ditanam di sepanjang pantai Jakarta, Bekasi, dan baru-baru ini di Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat. Program penanaman mangrove di Tanjung Pakis telah berlangsung dari Desember 2023 hingga Maret 2024. Mangrove memainkan peran penting dalam mitigasi perubahan iklim karena menyerap dan menyimpan karbon biru. Selain itu, penanaman mangrove juga berkontribusi terhadap restorasi ekosistem pesisir yang terdegradasi, melindungi keanekaragaman hayati, dan meningkatkan ekosistem laut, pesisir, dan daratan.